Sebelumnya mau ijin pinjem fotonya ya gaes :D siapa pun yang punya aku ijinnn. oh iya sorry nih belum sempet next story yang dulu. sebenernya udah ada tapi.... masih harus tak revisi dulu hehe. dan sorry ya. malah aku bikin story baru yang ga tau bakal gimana jadinyaaa... :D
ok kita cuss ke storiii....
------------------------------------
Perjodohan memang nggak selamanya buruk. Kata kata itu yang selalu Rizky Alatas, sahabatku yang paling aku sayangi katakan. Bahkan setiap kali kita bertemu, hanya kata-kata itu yang ia katakan. Entahlah. Tapi tidak semuanya begitu. Mungkin hanya-ada segelintir orang yang beruntung dalam sebuah perjodohan yang dilakukan oleh keluarga. Dan seprtinya keberuntungan itu berpihak kepada Rizki dan calonnya.Nina Zatulini. Ah.. kenapa nasibku tak seindah Rizki punya.
*
*
*
"Ayolah Yukiku sayang.. kamu kan belum lihat calon kamu.." kata Rizky berulang-ulang. Saat ini kita sedang makan siang bersama di cafe biasa tempat kita nongkrong.
"Aaarrgghhhh.." lagi-lagi aku menggeram frustasi
"Yuki Anggraeni Kato... sahabatku yang paling aku sayang, dengerin aku ngomong. Kamu kan belum lihat gimana calonmu..siapa tahu dia itu ganteng bak pangeran berkuda dari angkasa sana." Ujar Rizky serius meskipun terdapat kalimat candaan disana
"kamu kira ini dunia dongeng apa.Nggak peduli setampan apa pun dia. Aku tetep nggak mau nerima perjodohan ini.Kamu kira ini jamannya siti nurbaya apa. Nggak nggak nggakk" Tolakku mentah mentah.
"yaelah Kuy.. kamu liat aku dong. Belajar dari pengalaman aku. Aku juga awalnya nolak dan ngomong kek gitu. Tapi setelah aku liat calonku.. aku malah pengin cepet-cepet nikah sama dia.. gila kuy dia itu cantik banget, senyumnya ituuuu.. omygod. Sekiranya nikmat tuhan benar-benar tiada bandingannya.. ayolah coba liat dulu.." ujar Rizky lagi
"nah iya kalo yang gue alami sama kaya loe. Kalo enggak?" tanyaku jengkel
"nggak usah gue-loe juga kali kuy..ya nggak akan sama kalik ya. Kan dia cowok, kecuali dia.." jawab Rizky menggantung
"nah kan kann.. kalo iya dia malah warriiiaaa gimana???" tanyaku semakin frustasi. Bahkan aku sudah tak memperdulikan orang-orang yang memperhatikan aku dan Rizky. Bodo amat dengan mereka.
"haduh Yuki... stop negative thinking.Nggak baik loh. Nanti kalo beneran gimana?"
"ya kan..ya kan.. haduh Riz.. ah gimana nih.Semakin frustasi aja aku.."
"yaudah gini ajaa.. mending kamu nurut sama orang tua kamu dulu. Lihat dia gimana, kalo kamu nggak setuju dan nggak mau, kamu ambil keputusan yang paling baik buat kamu dan semuanya. Aku nggak bisa nglakuin banyak hal ki. Lagian aku yakin Mami sama Papi kamu nggak mungkin ngejodohin kamu sama orang sembarangan. Pasti dia juga dari keluarga baik-baik dan orang terpandang kaya kamu."Kata Rizky sambil menenangkan aku
"Hhhh" lagi-lagi aku membuang nafas kasar.
Drrttdrrtt..
If this room was burning
I wouldn't even notice
Couse you've been taking up my mind
With your little white lies, little white lies
Lagu milik one directions-little white lies mengalun dengan getaran heboh di i-phoneku, menandakan adanya panggilan masuk.
YOU ARE READING
Tentang takdir (Alki) -slow update-
RandomPerjodohan memang nggak selamanya buruk. Kata kata itu yang selalu Rizky Alatas, sahabatku yang paling aku sayangi katakan. Bahkan setiap kali kita bertemu, hanya kata kata itu yang ia katakan. Entahlah. Tapi tidak semuanya begitu. Mungkin hanya ada...