part 1

497 24 1
                                    

Biarkan aku pergi

Malam yang sejuk mengiringi kesepianku. Menemaniku yang tengah sendiri menatap indahnya bumi. Sebagai teman paling setia dikesendirianku dalam ketidakadilan ini.
"Oh tuhan,kapan semuanya akan berubah?"tanyaku dalam pengharapan.

Tiba tiba pintu kamarku diketuk dengan cukup pelan.
"Pasti suga"tebakku
"Iya sebentar!"sahutku sembari berjalan dari serambi kamar.
"Jungkook,waktunya makan malam. Yang lain sudah ngumpul dibawah."ucap suga saat pintu kamarku terbuka.
"Ok,sug jungkook mulai laper banget" candaku padanya.
Suga adalah seseorang yang selalu menemani aku saat aku bersedih dia selalu semangattin akuu, dia peduli sama aku saat aku sakitt dia selalu repot mengambil obat..kedua orangtuaku ka v dan ka tiffany tak peduliin aku... dia yang tahu betapa sedihnya aku disaat nilai rapotku jauh dari nilai ka tiffany.

"Wah ada ayam bakar nih. Hemm maknyus" ucapku seraya menduduki kursi favoritku.
"Dasar gak sopan..." sindir papih kepadaku
"Makanya, jangan nyerocos aja dong jadi cwo"timpal kakakku,v
"Iya jungkook,kamu duduk dulu baru ngomong kan ada papih ama mamih disini. Jadi sopan dikit kookie"tambah ka tiffany.
"Iya jungkook,betul tuh kata ka tiffany. Contoh dia"tambah mamih lagi.
"Ok,aku pergi saja. Silahkan makan!"ucapku dengan sinis.
Akupun bergegas naik menuju kamarku tanpa sedikitpun menyentuh makanan disana. Padahal sebenarnya maagku kambuh dan rasanya sangat perih. Tapi lebih perihnya disaat aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dari semua orang yang aku sayaangi.

Matahari menjelma masuk kedalam kamarku yang pemiliknya masih tidur lelap. Hingga aku terbangun karna silaunya sinar yang menerpa mataku.
"Hummh,udah pagi to"ucapku pada diri sendiri

Aku bergegas mandi dan memakai pakaian sekolahku. Dengan aksesoris biru yang lengkap. Pagi ini, aku tak ingin sarapan. Aku hanya mengunjungi suga yang ternyata sedang menyiapkan bekal untukku.

Biarkan Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang