Prolog

194 12 1
                                    

"KESINI GAK LO!!?"

"Tangkep aja sini, sayang~"

Kejar-kejaran antara cewek yang menyandang wakil ketua OSIS dengan playboy ulung seantero sekolah itu masih saja mengundang perhatian banyak orang di sekitarnya yang sudah biasanya diberikan tontonan drama picisan macam ini. Siapa lagi pelakunya selain Kimberly Madelyn dengan Arga Allardo? Entah siapa yang melakukannya duluan pasti secuil percikan saja terlempar panci kantin.

"Mm..mereka emang setiap hari gitu ya..?" Seorang cewek bersurai ikal mengernyit bingung melihat kelakuan nggak wajar yang diberikan gratis cuma-cuma tanpa pake bunga tontonan tersebut.

Wajarlah kalau yang belum tahu. disini dijelasinnya orang yang nggak tau dengan tingkah mereka itu pasti anak baru atau entah anak itu ada atau tidak di sekolah yang pasti dia kuper banget kalo nggak tau apa-apa tentang mereka.

Bahkan kepala sekolah pun sudah tau masalah ini. Tapi ditanyai guru-guru cuma menyengir ganteng sambil bilang 'Biarkan, masa muda jangan dilewatkan'

Edan.

"Hm? Hehe.. wajar sih ya lo anak baru," jeda sesaat. "Mereka itu kayak lem tikus sama tikusnya."

Duh perumpamaannya nggak enak bener.

Si anak baru mengangguk memasang muka penasaran. "Arga itu kayak lemnya, mancing Kim buat marah. Nah si Kim bego juga malah kepancing." Kekehan terdengar dari mulut teman sebelahnya. "Klop! Jadi deh drama sekolah kek gini!"

"S-Setiap..hari?"

"Mm.. nggak juga.." temannya cekikikan. "Hampir setiap waktu kali ya? Duh, saking seringnya mereka gitu gue jadi lupa mereka tuh berapa kali berantem dalam sehari.."

"S-Sehari..?"

Temannya yang bernama Abey itu sibuk bercerita. "Tapi percaya sama gue, setiap mereka kayak gitu, blar! Kocar-kacir seluruh sekolah! Dan selamat buat lo, semoga betah ya! Mungkin ini penyambutan hari pertama lo.."

Abey menunjuk ke arah Kim yang mengangkat kursi.

"KESINI ATAU GUE LEMPAR LU PAKE KURSI!!" teriaknya brutal buat hawa jadi menyeramkan.

Si anak baru cuma merinding. Dih ini sekolah apa ring tinju?

"Contohnya aja sih, waktu Kim di kamar mandi, mukanya kesemprot air kloset dan itu pas banget dia lagi mau drama. Eh nyatanya si Arga yang ngotak-atik kamar mandinya."

"Bah lo tau kan gimana baunya air--astaga! Gue mual banget!"

Lah yang nyeritain aja mual gini apalagi yang kebanjur!

"Berakhir dengan Arga diputusin 3 pacarnya gara-gara jejeritan mukanya dilempar kecoak terbang." lanjut Abey membayangkan muka Arga waktu itu.

Anak baru di SMA 1 Bakti Bangsa pun merasa dua orang ini betulan mengerikan sebelum berkenalan dengan keduanya.

"Dan lo tau apalagi yang bikin gue sampe saat ini bingung?" tanya Abey buat teman barunya semakin penasaran.

Tentu saja cewek di sampingnya menggeleng berharap si Abey menerangkannya. Kan Abey udah lama sekolah disini, masa dia tetep bingung?

Abey terkekeh, lalu berbisik dengan suara sekecil mungkin. "Mereka itu..." senyuman terukir di wajah Abey. "Mantan."

Ini benar-benar gila!

^^^^^^^^

Hai ini cerita pertamaku,
mohon bimbingannya ya kak... :D


Don't Call Me Your ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang