Dia segera membereskan pakaiannya seadanya dan juga membereskan pakaian Alexa serta perlengkapan bayi Alexa untuk dibawa bersama mereka. Setelah mengganti pakaiannya dan pakaian Alexa, Joanna bergegas kembali menuju jendela dan menyerahkan barang-barang mereka pada suaminya
"Penjaga bagaimana pak? Mereka, kalau tahu kita kabur maka..."
"Kau tenang saja. Yang berjaga malam ini adalah Mark dan Stephan. Mereka mendengar apa yang sebenarnya terjadi dan setuju untuk membantuku. Makanya dari tadi kau tidak melihat ada penjaga yang lewat di tempat ini" kata Jonathan. "Tapi kita harus bergegas. Sebentar lagi giliran piket mereka akan usai dan saat itu kalau kita tertangkap..." Jonathan tak sanggup meneruskan kata-katanya dan langsung menggeleng kuat, membuang bayangan kematian yang ada dikepalanya
Joanna terlihat tak kalah pucatnya. Suami istri itu... lalu bergegas menuruni tangga kayu itu. Joanna mengikat Alexa dengan kain, mendekapnya erat di dadanya.
Alexa sendiri sepertinya mengerti betapa pentingnya dan bahayanya hal ini bagi dirinya dan orang tuanya. Hingga malam itu, dia terlihat tenang sama sekali tidak menangis
Begitu berada di bawah, suami istri itu menggotong tangga yang mereka pakai dan menyembunyikannya di balik deretan rumpun bunga yang ada di taman. Mereka lalu mengendap-ngendap pergi meninggalkan tempat itu
Teman mereka Mark dan Stephan sepertinya sudah menunggu. Mereka memberi tanda pada Joanna dan Jonathan serta menyuruh mereka menaiki sebuah kereta
Kereta itu adalah kereta yang biasanya dipakai pekerja dapur di rumah Luke untuk membeli bahan-bahan masakan ke pasar. Ternyata seorang pekerja yang bertugas pagi itu juga ikut membantu mereka melarikan diri
Jonathan selama ini memang kenal baik dengan pekerja di rumah Luke. Dia suka menolong mereka tanpa pamrih, membuat para pekerja juga sangat menyukainya. Jadi, ketika tahu Jonathan menghadapi masalah seperti ini, mereka bahu-membahu menolongnya kabur
"Berhati-hatilah dan ingat kapal ke Amerika ada di dok 7. Jangan salah naik" kata Mark. "Terima kasih" kata Jonathan sambil menggenggam erat tangan temannya itu. "Terima kasih" ucap Joanna juga. Mark dan Stephan mengangguk sambil tersenyum
"Pergilah"
"Tapi... bagaimana... kalau besok mereka tahu kami hilang?" Tanya Jonathan, masih mengkhawatirkan teman-temannya
"Jangan khawatir, kami semua akan tutup mulut dan tidak ada yang buka mulut walaupun kami disiksa. Lagipula... tuan Andy bukan orang kejam" kata Stephan
"Jika bukan orang kejam lalu kenapa hendak mengorbankan putriku?" Kata Jonathan marah
"Tidak tahu. Mungkin saja ada... yang membuat gosip tidak benar. Tapi yang penting sekarang, entah berita itu benar atau tidak, kalian pergi saja dulu. Kalau beritanya benar setidaknya kalian selamat. Kalaupun tidak yah bukan takdir kalian menjadi besan orang kaya" kata Mark
"Kami juga tidak mau menjadi besan orang kaya. Kami hanya ingin hidup tenang" kata Joanna sambil mendekap erat Alexa
"Sudahlah jangan banyak bicara lagi. Kalau terus begini sampai pagi kita juga tidak akan beranjak dari tempat ini" omel Hanson yang memegang kendali kereta
"Ah... baik. Terima kasih sekali lagi" pamit Jonathan sambil melambai pada kedua temannya itu. Mark dan Stephan mengangguk, sementara kereta yang membawa mereka perlahan berjalan menjauh dari kediaman Luke. Untung saja mereka pergi menggunakan kereta dapur. Hanson kenal dekat dengan kedua penjaga di gerbang rumah Luke. Mereka tertawa padanya sambil melambai dan sama sekali tidak memeriksa kereta Hanson, jadi Jonathan dan Joanna yang bersembunyi dibalik keranjang-keranjang yang ada di kereta itu bisa menarik napas lega
Kereta itu lalu terus berjalan menyusuri gelapnya fajar menuju pelabuhan. Sayup Jonathan bisa mendengar terompet kapal siap berangkat. Pelabuhan negara Australia cukup besar. Pelabuhan itu merupakan jalur utama keluar masuknya barang dan orang ke negara kepulauan ini, selain melalui pelabuhan kapal terbang
Alasan kenapa Jonathan memilih menggunakan kapal untuk kabur dari negara ini adalah karena dia bisa menyogok anak buah kapal untuk menyembunyikan mereka. Sementara kalau melalui kapal terbang... itu mustahil
"Sudah sampai" kata Hanson sambil mengetuk atap kereta
Ok gua cape ngetik :v
Abis baca jangan lupa vomment, ga vomment? Pelit lu jink :v

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady | Luke
RandomLuke Robert Stacey Hemmings sangat pintar dan benci orang bodoh, namun pada akhirnya dia pun jatuh cinta pada seorang gadis bodoh. Ya, Alexa Mellark, gadis bodoh yang membuat Luke jatuh cinta karena sihirnya