Mentari pagi kembali menampakan diri dari ufuk timur. Mata biru saphir milik Naruto perlahan terbuka. Naruto berusaha menggerakan tubuh nya untuk duduk namun usaha nya sia – sia. Naruto menjambak kecil rambut nya, kepalanya terasa begitu sakit.
"Rasa nya mau mati.." gumamnya lirih.
"Sudah bangun?" terdengar suara baritone yang sangat familiar dari arah pintu.
"Hngg.." jawab Naruto singkat menatap dingin ke arah Sasuke.
"Turun lah.. aku sudah membuat sarapan." Tukas Sasuke kemudian meninggalkan Naruto di kamar sendirian.
"Hee~.." jawab nya bingung.. "Bagaimana aku akan turun bergerak saja aku kesulitan" ujar Naruto dalam hati.
Dan akhirnya Naruto yang naas tidak bergerak dari ranjangnya yang empuk walau sebenar nya iya sedikit merasa lapar.
Sasuke Pov
Sasuke Menuruni anak tangga dengan gaya ala Uchiha nya( memang nya gaya Uchiha turun tangga bagaimana? '-')a) . Tidak lupa juga sesekali Sasuke melirik kearah kamar Naruto.
Kenapa ia tidak keluar juga? Tanyanya dalam hati.
"Ah.. sial.." umpat Sasuke pelan seraya penepuk dahi .
Si Dobe tidak bisa bergerak, raung nya dalam hati. Sasuke lanjut menuruni anak tangga dengan gerakan yang sedikit terburu – buru menuju ke meja makan untuk mengambilkan sarapan untuk Sang Istri(?).
Sasuke Pov end
Naruto masih tergeletak tak berdaya sambil menahan lapar. Bagaimana cara aku ingin mengambil makanan? Ujar nya dalam hati.
Tiba – tiba Sasuke datang dengan Nampan berisi makanan di tangan nya. Meletakan Nampan itu di meja kecil di samping ranjang milik Naruto.Sasuke menatap ke arah Naruto seolah menampilkan pertanyaan Perlu bantuan ku? Di dalam mata Onyx indah miliknya. Naruto hanya bisa menatap sayu Sasuke karna sakit di kepala nya itu semakin menjadi – jadi.
Dari bola mata saphir Naruto yang biru nya sedikit memudar itu Sasuke yakin saat ini si Dobe kita perlu bantuan nya. Sasuke pun langsung duduk si pinggir ranjang dan mulai merangkul leher Naruto dan membantu nya untuk duduk.
"Mau di suapi?" tanya Sasuke sedikit dengan nada mengejek.
"Hngg.. aku bisa makan sendiri.. aku ini bukan bayi.." Tukas Naruto keras kepala.
Sasuke meletakan nampan berisi makanan dan minuman itu di pangkuan Naruto. Naruto mulai mencomot sedikit demi sedikit makanan yang sudah di buat oleh suami nya ini
Oishi..! batinnya..
"Bagaimana?" tanya Sasuke dengan tatapan menyelidik.
"Bagaimana apa nya?" Naruto pura – pura bodoh.
"Dasar Dobe.."ucap Sasuke kesal.
"Lumayan.." ujar Naruto dusta. "Walau masih enak buatan ku" lanjutnya. Walau begitu perkataan Naruto sedikit membuat Sasuke merasa bangga.
"Ini adalah balas budi atas masakan mu.."Tukas Sasuke seraya meninggalkan Naruto lagi.
Naruto masih menikmati makanan yang di buat Sasuke hingga habis tak tersisa. Naruto kembali meletakan nampan tadi di atas meja kecil di sampingnya. Rasa sakit di kepala nya sudah sedikit berkurang. Setidak nya Naruto sudah bisa bergerak sekarang. Naruto berdiri dan mengambil beberapa obat penghilang rasa sakit di dalam laci meja hias kemudian meminum nya beberapa butir.
Tiba – tiba
BRUAAAKKK..
pintu kamar terbuka dengan tidakelitnya.. Sasuke lah sang pelaku nya. Wajah Sasuke pucat pasi dengan keringat yang bercucuran di dahi nya dan wajah Sasuke benar – benar terlihat Panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
FanfictionDi umurnya yang ke-17 Naruto harus dinikahkan dengan musuh bebuyutannya.. Naruto harus menjalankan rumah tangga nya yang penuh kerumitan! warn: sasufemnaru