Disclaimers: Om Masashi Kisimoto
Pairing: SasuFemNaru
Rate: M
Warning: Typo, OOC, gaje, ngabal, alur kecepetan, author stress
Happy reading, don't like don't read...Complicated (chap 4)
Sasuke sangat panic. Ia mengambil kunci mobil dan melesat pergi menuju rumah sakit. Sasuke mencari letak kamar yang di katakana orang dalam telefon barusan. Sasuke melihat sosok pria yang besama Naruto kemarin terbaring tak sadarkan diri. Sasori. Ucapnya dalam hati.
Dahi Sasuke mengkerut. Ia semakin tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Sasuke semakin terlihat bingung saat melihat Blow Evil berkumpul di ruang kamar Sasori dengan wajah cemas. Sasuke sangat pandai menyembunyikan ekspresi bingung di balik wajah stoic nya itu.
"M-maaf.. aku menghubungi mu.." Ucap Hinata terbata - bata.
"Hn." Saut Sasuke datar.
"Kau lama sekali Sakura." Ujar Ten ten tiba - tiba.
"Matikan rokok mu. Ini di rumah sakit." Omelnya.
"Gomen ne. Ada urusan mendadak." Jawab Sakura enteng dari arah belakang Sasuke. Sasuke pun memutar tubuh nya melihat Siapa yang mejawab panggilan Ten ten.
"Ah.. jadi kau yang bernama Uchiha Sasuke? Suami Naruto?" tanya Sakura pura - pura tidak tahu.
Hening...
"Kau memang tidak banya bicara. Baguslah." Tukas wanita pinky itu sambil berjalan masuk dan duduk di bangku samping Sasori terbaring lemah.
"Jadi?" Tanya Sasuke singkat.
"S-sesuai yang aku bicarakan di dalam telfon. Ini mengenai Naruto." Jawab Hinata. "Aku dan nii-chan baru tiba dari urusan penting di suna. Tanpa sengaja melintasi rumah kediaman kalian berdua. Lalu aku..." ujar Hinata terputus. Air mata menetes dari pelupuk lavender nya.
"Naruto di bawa oleh segerombolan pria dan Sasori berusaha menyelamatkan Naruto.." sambung Neji tahu jika adiknya itu tidak sanggup melanjutkan perkataan nya. "Jika dilihat dari mobil yang mereka kendarai. Aku melihat sebuag logo yang mencolok. Banteng Api. Itu logo milik The Bull of Hell." Jelas Neji.
"The Bull of Hell.." bisik Sasuke. ia begitu tak asing dengan ciri - ciri logo yang Neji terangkan.
Flash back!
Sasuke naik pitam saat mendengar kabar kematian Karin. Sasuke dan anak buahnya menyerang markas Blow Evil dengan membabi buta. Ternyata dalam penyerangan itu Dark Eyes tidak sendiri.
.
Sebuah komplotan memanfaatkan penyerangan Dark Eyes untuk tujuan mereka entah apa itu. Sasuke hanya melihat seorang pria berkacamata bundar berambut abu - abu memikul sebuah karung besar dan memasukan karung itu kedalam bagasi mobil berlogokan Banteng Api yang sangat mencolok.
.
Merasa di perhatikan. Pria berkaca mata bundar itu bergegas masuk ke mobil seolah takut akan ada yang melihat kegiatan nya.
Flash back end!"Saat aku dan Hinata turun dan berusaha membantu Sasori dan Naruto. Sayang nya kami terlambat. Kami hanya menemukan Sasori yang tergeletak di depan gerbang rumah mu dengan luka tikaman."
"Lalu? Kalian tau Naruto di mana?" Sasuke memasang wajah sedatar mungkin. Neji, Hinata, Ten ten dan Gaara hanya menggeleng kecil.
"Orochimaru sedang melacak keberadaan Naruto." Timpal Sakura. "Aku menyisipkan Proyektor Detector di anting kiri Naruto tanpa sepengtahuannya. Aku sudah menduga ini akan terjadi. Kita hanya tinggal menunggu kabar dari Orochimaru. Aku dengar ia akan ke sini."
Tangis Hinata terhenti mendengar penuturan yang keluar dari lisan Sakura. Begitu pun orang - orang yang berada di ruangan tersebut. Termasuk Sasuke?
.
.
.
Berita tentang penculikan yang di alami Uzumaki Naruto putri tunggal dari Uzumaki Minato dan Kushina menyebar begitu cepat bak kilat.
Zzttt zzttt.. telfon genggam Uchiha bungsu itu bergetar. Di lihatnya layar telfon genggamnya itu. Itachi. Ujarnya dalam Hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
FanfictionDi umurnya yang ke-17 Naruto harus dinikahkan dengan musuh bebuyutannya.. Naruto harus menjalankan rumah tangga nya yang penuh kerumitan! warn: sasufemnaru