Sabtu 4

20 3 0
                                    

Valen POV

Aku mengunjungi toko buku langgananku yang biasa aku kunjungi bersama Adam, toko buku yang aku kunjungi tidak hanya ada rak buku dan buku-buku itu sendiri melainkan ada cafe yang menyatu dengan toko buku yang di khususkan untuk pembaca disana.

"Val, lo cari dulu aja bukunya. Gue di cafe ya" kata Adam.

"Oh iya yaudah, lo pesenin pesenan gue yang kaya biasa ya"

"Sip"

Aku jalan ke arah rak-rak buku berada, aku jalan ke lorong ke satu yang terdapat banyak novel. Aku suka banget novel romance, kenapa? Karna hidupku akan selalu bersinar kalo disitu terdapat cinta dan kasih sayang, duh lebay. Intinya gue suka cerita romance.

"Duh novelnya ko ga ada yang gue banget ya.." Aku jalan minggir dan penglihatanku fokus nyari novel tanpa liat kalo bentar lagi aku bakal nabrak seseorang.

Ehhhhh aku jatoh.

"Aww!" Pekik ku.

"Duh eh gapapa?" Ucap yang aku tabrak tadi. Dia cowo... Em ganteng.

"Eh gapapa ko, maaf ya tadi saya galiat"

"Iyaa gapapa mba.."

"Valen, panggil gue eh saya Valen aja"

"Eh iya gue-lo aja, oya gue Calvin" katanya memperkenalkan diri.

UwoOoWw rejeki nomplok.

"Hm oke" jawaban apa itu? Duh bego.

"Hm.. Yaudah kalo gitu gue duluan ya" ucapnya. Duh Valen bego! Minta nomernya kek!!!!

"Eh iyaa hehe bye.." Ah malu gue.

"Bye.."

**

"Adammmmmm" panggil ku sambil berlari ke arahnya.

"Paan? Ohya itu waffle nya"

"Thanks! Tadi kan gue lagi liat-liat novel gitu sambil jalan minggir, lo ngerti kan?"

"Iyaa terus terus?" Ucapnya sambil menyesap vanilla latte nya.

"Terus ga sengaja gue nabrak orang gitu, eh pas gue liat orangnya GILA GANTENG ABIS"

"Ah males gue gausah ngomongin cowo lain depan gue deh" loh?

"Kenapa sih lo? Ko jadi aneh gini ga kaya biasanya" heran gue.

"Makan tuh waffle nya, ntar keburu ice cream nya tambah cair" nah kan mengalihkan pembicaraan.

Tanpa ku balas lagi omongan Adam, aku langsung melahap waffle chocolate kesukaan ku ini. Aku pun menyesap greentea frappe ku. Yup! Setiap aku kesini, aku selalu memesan waffle chocolate dan greentea frappe. Setelah membeli buku memang aku selalu membaca setengahnya di cafe ini sambil memesan makanan dan minuman atau jika aku sedang malas aku hanya sekedar memesan greentea frappe.

"Emm dam?" Ucapku pelan tapi sepertinya dia masih bisa mendengar ucapan ku.

"Ya?" Dia masih asyik dengan handphone nya tanpa melihat ke arahku.

"Gajadi deh" sebenernya aku cuma iseng doang manggil dia, abisnya hari ini aneh banget ga kaya biasanya. Dia cuek bebek dan aku gasuka di cuekin!

-hening-

"Val?" Akhirnya dia memanggilku juga.

"Kenapa dam?"

"Gajadi" oh jadi dia mau bales dendam? Gabanget!

"Gue udah selesai, ayo pulang" kataku sambil bergegas pergi.

"Kenapa? Ko bentar banget?"

"Bosen"

"Yaudah ayo"

**

"Val gue langsung pulang aja ya, sampein sama mama makasih"

"Sip" dan saat itu juga gue langsung berjalan kedalam rumah.

Dan lo tau gasih? Tadi tuh di mobil hening! Sumpah baru pertama kalinya kita awkward gini. Dia kenapa ya? Ga biasanya kaya gini, gue jadi bingung.
Gue langsung tersadar dari lamunan gue saat mama nyapa gue.

"Hai anak mama yang paling cantikk! Mana Adam?"

"Dia mau langsung pulang aja, terus katanya makasih" kataku sambil beranjak menuju kamar.

"Oh begitu.. Kamu udah makan?"

"Udah ma"

"Sama apa?"

"Waffle"

"Yaampun itu namanya bukan makan tapi ngemil sayang, mama bikinin ayam kecap kesukaan kamu tuh!"

"Yaudah ntar Valen makan, sekarang masih kenyang. Valen ke kamar dulu ya ma" maaf ya ma Valen jawabnya dingin gitu, abisnya Valen masih kepikiran sama Adam.

"Oke sayang, tapi jangan lupa dimakan yaa"

"Sip ma"


To be continue..

My Bestfriend, My Boyfriend.Where stories live. Discover now