[Sabtu]
Valen POV
Aku mengganti baju ku dengan kaos putih bertuliskan "Hello Bitches!" dan celana kain 3cm diatas lutut. Melelahkan sekali hari ini, rasanya ingin segera menempel dengan ranjang kesanganku itu.. Tapi aku sudah janji sama mama bakal makan ayam kecap buatan nya dulu, ya jadi sekarang aku langsung turun kebawah dengan langkah gontai.
Sepi banget.. Pasti mama di kamar.
Adam is calling..
Ngapain tuh anak nelfon?
"Kenapa?"
"Lagi ngapain val?"
"Mau makan, lo sendiri?"
"Lagi kelaperan"
"Kenapa ga makan? Bonyok lo udah balik?"
"Ga ada makanan dan beli juga males, belom"
"Yaudah kerumah gue aja, kebetulan mama masak ayam kecap"
"Serius?"
"Iya, sekalian nginep aja tapi jangan lupa bawa baju"
"Siap princess"
**
Aku belum makan sekarang, aku sedang menonton TV. Aku gaenak kalo harus makan duluan, jadi aku nunggu dia dateng. Dan setelah Adam datang..
"Ayo kita makan! Gue udah dinginin nasinya tuh" ajak ku kepada Adam.
"Ayo"
Setelah kita selesai makan, kita langsung nonton di ruang TV berdua dan sampai akhirnya mama memanggil ku dari tangga.
"Valen.. itu siapa?"
"Adam maa"
"Iya maa ini Adam, gapapa kan ma kalo Adam nginep disini lagi? Tadi Adam laper soalnya terus dirumah ga ada makanan pas nelfon Valen dianya ngajakin aku kesini ma hehe" dih si Adam ko jadi bawel gitu sih. Ilfeel!
"Iyaa Adam gapapa ko, malah mama seneng"
"Hehe"
"Nyengir dam?" Sindir ku.
"Nangis"
"Oh gue baru tau seorang Arkalaiza Adam menangis"
"Serah lo!" Dih ngambek langsung pergi.
**
Disinilah aku, dikamar. Setelah kejadian Adam meninggalkan aku di ruang TV, aku langsung pergi ke kamar untuk istirahat. Aku lelah, ya.. Aku sangat lelah.
**
Aku terbangun, aku melihat jam menunjukan pukul 02.02 dini hari. Aku bermimpi, aku bermimpi bahwa aku berjalan sendirian tanpa ada orang lain disekitarku, semuanya putih, tidak ada pepohonan, rumah dan lainlain. Aku hanya berjalan di atas aspal, itu saja. Tetapi setelah aku melewati perjalanan yang sangat membosan kan, aku bertemu dengan Adam dan seketika itu pun dia pergi tanpa mengatakan apapaun, aku jadi takut. ADAM? Aku langsung berlari keluar kamar untuk menuju kamar tamu, tetapi aku mendengar suara TV dan mungkin saja yang sedang nonton itu Adam, jadi aku urungkan niatku untuk ke kamar tamu dan aku langsung mengarah menuju ruang TV. Sepertinya memang benar, yang sedang menonton itu Adam.
"Adammm" ucapku langsung memeluknya.
"Eh kenapa belum tidur?"
"Gue tadi mimpiin lo dan mimpinya itu aneh banget buat gue takut" aku langsung menceritakan mimpi itu kepada Adam.
"Yaampun itu cuma mimpi val! Bunga tidur! Udah gausah dipikirin lagi. Gue selalu ada buat lo dan gabakal ninggalin lo ko"
"Janji?" Ucapku.
"Iyaaa gue janji" balas Adam sambil mendekap ku erat.
"Tidur gih, senin kan kita pra UN" katanya sambil melepas pelukan.
"Tapi gue pengen ditemenin sama lo"
"Yaudah ayo kita tidur"
Aku dan Adam beranjak dari sofa menuju kamar. Sesampainya di kamar, aku langsung tidur dengan Adam sambil mendekapnya. Adam sudah ku anggap seperti kaka ku sendiri, jadi aku sah sah saja tidur dengannya karna tak ada maksud lain hehe.
**
[Minggu]
"Sayang.. Ayo kita makan malam dulu" teriak mama dari bawah.
"Iya maa" aku langsung beranjak menuju bawah.
"Mama masak apa?"
"Mama masak bayam dan tahu tempe sayang.."
"Wii enak tuh! Udah lama kita ga makan bayam dan tahu juga tempe ya ma"
"Iya.. Coba ada papa, pasti dia bakal seneng kalo mama masak ini"
"Hmm mama udah dong jangan sedih, bentar lagi kan papa pulang" kataku sambil memeluk mama.
"Iya sayang.. Makan gih"
Hai! Jangan lupa voment okay!
xx
YOU ARE READING
My Bestfriend, My Boyfriend.
RomanceGue punya sahabat namanya Arkalaiza Adam yang suka gue panggil Adam, dia sahabat gue dari tk. Gue kenal sama dia karna orangtua gue sahabatan sama orangtuanya Adam juga dan akhirnya kita selalu sama-sama dari tk ampe sekarang kita SMA, rumah kita ju...