Chapter 1

9.4K 340 44
                                    

aku menghembuskan nafas panjang ketika seseorang datang dengan susah dijelaskan.berkerja di aparterment memang tidak seburuk apa yang kau pikirkan,namun kau juga butuh kesabaran yang besar.Tidak jarang seseorang datang ke aparterment malam-malam dengan keadaan mabuk atau membawa seorang gadis setiap hari nya.

"ada yang bisa kubantu?" tanyaku mencoba seramah mungkin.Boss ku pernah bilang,jika kita harus seramah dan sesabar mungkin menerima tamu bagaimana pun keadaannya.Dan jika untuk mu itu sangat mudah,tidak denganku.aku memang memiliki penyakit yang aneh seperti ; aku bisa berubah mood kapan saja.seperti aku marah-marah lalu detik berikut nya aku bisa tertawa dengan kencang.oh,apa itu gila?

"hmm,aku membutuhkan mu"

What the hell.

Dengan susah payah aku mencoba untuk tidak memutarkan kedua bola mata ku dan mencoba tersenyum walaupun ingin sekali aku memukul wajah nya sehingga ia keluar dari sini."maaf,aku berkerja disini bukan untuk memuaskan tamu"

"Oh.bagaimana jika aku membayarmu?"

"sekali lagi,maaf aku bukan jalang.silahkan keluar jika niat mu hanya ingin membuat ku marah." tegas ku.Dapat kulihat lelaki ini mendengus kesal dan menyisir rambut panjang nya kebelakang.

"kau berani denganku?well,siapa boss mu?" Kaparat.

Ini lah yang aku tidak suka.Aku memang tidak bisa sabar menghadapi tamu jika ia memang sudah terlewat batas.dan seperti biasa,aku berakhir di dalam ruang boss ku.boss ku sangat tegas dan bisa memecat ku kapan saja jika ia merasa tidak kuat denganku.

"mengapa kau diam?"

aku masih terdiam entah harus kujawab atau tidak.detik berikutnya,dapat kulihat dari mata nya ia sedang memperhatikan sesuatu yang menempel di kemeja ku,

"Namamu aurora bryonne?"

Aku mengangguk kecil seraya memainkan ujung kemeja ku.hal ini dapat membantu ku untuk menahan kegugupan.

"well,aurora Siapa boss mu?"
tanya nya masih menatap ku dengan dingin,namun beda nya ia kini tersenyum miring kepada ku.

"zayn Malik" aku berucap sambil memejam kan mata beberapa detik,lalu setelah itu kembali menatap wajah seseorang ini."zayn Malik?"

dengan itu ia langsung mengeluarkan ponsel nya.sebenar nya aku cukup bingung,namun aku adalah orang yang tidak pedulian.maka dari itu,aku lebih baik diam dari pada memikirkan sesuatu yang kurang penting.

"halo zayn?"

"kau pemilik apartermen ini?"

"bisa kau kesini sekarang?aku butuh bantuanmu" ia sempat melirik ku sebentar,lalu kembali menatap kosong ke sebelahku.

"hm,aku tunggu"

setelah berkomikasi,ia kembali menatap ku sambil menyelipkan tangan nya di saku jeans nya.Aku menatap nya dengan aneh lalu dengan cepat membuang muka.Lelaki ini memiliki mata yang cukup tajam membuat ku gugup saat bertatapan dengannya,apa lagi jika dilihat lihat ia adalah lelaki yang cukup dingin.

Setelah sekitar lima belas menit,seseorang datang membuat ku dan lelaki ini sama sama menoleh.nafas ku tercekat ketika mengetahui seseorang itu adalah boss ku sendiri,mr.malik

"Harry!sudah lama aku tidak bertemu denganmu.sejak kapan kau kembali ke L.A?" mr.malik langsung menyambut lelaki ini dengan ramah.Sempat ku berpikir bahwa mereka adalah teman yang sangat akrab.

"seminggu yang lalu aku kembali.tugas ku di Paris sudah selesai dan aku memutuskan untuk kembali ke L.A"

Aku hanya terdiam mengamati Harry dan mr.malik dengan heran.Aku merasa aneh sekarang,bahkan rasa nya aku ingin menaruh kedua tangan ku di bawah dada sambil mengoceh.

Aurora-h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang