Chaper 6
"Ini kan " ucap so hyun melihat kertas di kotak itu dan ternyata isi kertas itu biodata dirinya dan keseharian dirinya.
"Apa-apaan ini"ucap so hyun mulai emosi
"So hyun, kau sedang apa"ucap sung jae membawa napan.
"Apa maksud ini, oppa"ucap so hyun melemparkan kertas itu di depan sung jae
"Ah itu----" ucap sung jae
"Jadi selama ini kau mengikutiku eoh"ucap so hyun
"Mian, tapi aku bisa jelaskan, apa maksud ini"ucap sung jae
"Jelaskan, cih aku tidak butuh penjelasanmu, sebaiknya aku pergi"ucap so hyun
Sung jae mencegah so hyun untuk pergi, namun so hyun memberontaknya.
"Tolong, beri aku kesempatan untuk menjelaskan nya so hyun, aku mohon"ucap sung jae
Lambat laun akhirnya so hyun, memberi kesempatan pada sung jae.
"Gomawo, aku melakukan ini karena aku harus mencari cinta pertamaku so hyun, aku pernah menceritakan padamu tempo dlu"ucap sung jae
So hyun hanya diam.
"Akhirnya, aku menyuruh seseorang untuk mengikutimu so hyun dan kau tahu yang ku dapatkan dan ternyata cinta pertamaku ada di depanku"ucap sung jae
"Kaulah cinta pertamaku kim so hyun"ucap sung jae
"Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu"ucao sung jae
Deg...
So hyun melongo perkataan sung jae, so hyun bingung harus menjawab apa, sedangkan dirinya akan menikah."Aku, berterimakasih padamu oppa sudah mengatakan cintamu padaku, tapi aku tidak bisa oppa"ucap so hyun menunduk
"Waeyo"ucap sung jae
"Karena... karena aku akan menikah oppa"ucap so hyun
Hantaman mendarat di dada sung jae, tiba-tiba sung jae lemas dan tidak ada tenaga untuk bergerak, kenapa harus bisa terjadi?
"Dengan siapa kau akan nikah"ucap sung jae menahan tangisan
"Aku akan menikah dengan joo hyuk oppa"ucap so hyun
"Tidak mungkin"ucap sung jae
"Maaf oppa, sudah mengecewakan dirimu, sebaiknya aku harus pergi"ucap so hyun
Sedangkan sung jae tidak tahu apa yang ia harus lakukan.
Tetesan air mata keluar dari pipi tampan sung jae, perih itu yang ia rasakan oleh sung jae kini cinta pertama nya akan meninggalkan sung jae."Aghhhhhhhhhhhh"ucap sung jae tidak peduli pelayan itu melihat majikannya yang sedang keadaannya tidak baik.
******************************
Keesokan harinya
Sung jae tidak berniat untuk kuliah, ia tidak mau melihat so hyun bukan untuk membencinya melainkan rasa malu padanya, sung jae masih uring-uringan di kasur dan ia mencium aroma so hyun nempel di kasur empuknya dan sung jae mencium aroma itu sungguh memabukkan
Sedangkan so hyun yang kini berada di kelas, ia melirik kanan kiri mencari seseorang namun orang itu tidak muncul."Apa dia tidak masuk"ucap so hyun
"So hyun, ada apa dirimu"ucap jessica
"Tidak ada kok, jess..."ucap so hyun
"Kau selalu tertutup dan tidak mau berbicara denganku"ucap jessica
"Hehe.. mian lain kali saja"ucap so hyun
"Apa sebaiknya aku hubungi dia"batin so hyun bingung
Ia pun mengambil handphone nya dan mengetik sesuatu untuk sung jae.
Kau tidak kuliah oppa
Send
Sms itu terkirim,
"Aku harap oppa membalasnya"batin so hyun
2 menit
"Eh, malah tidak di balas, apa dia marah denganku"ucap so hyun dan tak terasa bel berbunyi menandakan jam masuk akhirnya so hyun harus fokus pada kuliahnya sejenak.
Sung jae masih di dalam kamarnya, dan tak terasa handphone bergetar, sung jae mengambilnya dan melihat sms dari so hyun namun sung jae melempar handphone itu ke samping kasurnya tidak peduli rusak atau bagaimana.
Yang terpenting sung jae ingin menenangkan dirinya.Bel berbunyi menandakan usai kuliah, so hyun keluar dari kelas dengan sedikit pucat.
" so hyun"ucap joo hyuk
"Oh oppa"ucap so hyun tersenyum
"Gwenchana"ucap joo hyuk
"Aku baik oppa"ucap so hyun
"Ayook masuk, oppa sudah menunggu mu dari tadi"ucap joo hyuk
"Mian oppa sudah merepotkan dirimu"ucap so hyun
"Karena ini tugasku so hyun"ucap joo hyuk tersenyum.
Perjalanan mereka hanya diam. Sedangkan so hyun entah kenapa memikirkan sung jae oppa.
"So hyun"ucap joo hyuk
"Hmmm nde oppa"ucap so hyun
"Tentang perjodohan itu----"ucap joo hyuk
"Sudahlah oppa, itu kan di atur dengan orangtua kita"ucap so hyun
"Nde, kau benar"ucap joo hyuk
"Jhaa... sampai juga, titip salam pada eommamu so hyun"ucap joo hyuk
"Nde oppa, kalau gitu annyong"ucap so hyun
Tiba peninggalan dari joo hyuk, so hyun masuk ke rumahnya dengan sedikit lemas.
"Aku pulang"ucap so hyun
"Kau sudah pulang, mari nak kita makan dulu eomma sudah membuatkan masak enak untukmu"ucap eommanya
"Nde"ucap so hyun
"Tuan, tuan harus makan"ucap pelayan itu
Namun sung jae, tidak menjawab.
"Tuan, aku mohon tuan belum makan sama sekali"ucap pelayan itu lagi
Sung jae pun bangkit dari kasurnya dan melempar makanan itu.
"YAK... AKU TIDAK BUTUH MAKANAN ITU SEBAIKNYA KALIAN KELUAR, KELUAR!!!!" Ucap sung jae
Pelayan itu shock, perubahan pada majikannya pelayan itu pun membersihkan makanan yang di lempar oleh sung jae.
"Nyonya, bagaimana ini tuan muda tidak makan sama sekali"ucap pelayan itu
"Biar aku akan bicara"ucap eommanya
"Nak, jangan seperti ini, eomma mengerti perasaan mu tapi jangan menyakiti dirimu, jika sakit bagaimana dengan eomma"ucap eommanya
"Eomma mian, tapi ini sakit sekali eomma"ucap sung jae menepuk dadanya
"Nde, eomma mengerti, tapi kau harus kuat nak"ucap eommanya
Namun sung jae, tidak mendengar ocehan ibunya sedangkan eommanya hanya bisa menggelengkan kepalanya ini artinya gagal memunjuk sung jae untuk makan dan akhirnya eommanya menelepon so hyun.
"Yeoposo"ucap so hyun
"Bisakah, kau datang kerumah ahjjuma nak"ucap eommanya
"Apa yang terjadi ahjjuma"ucap so hyun
"Nanti ahjjuma akan menceritakan nya tapi sebaiknya, nak so hyun datang lah kerumah ahjjuma sekarang"ucap eomma sung jae
"Nde ahjjumma"ucap so hyun
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Teen Fictionaku bingung dan aku harus memilih di antara mereka. tuhan, bantu aku yang mana terbaik untukku dan masa depanku kelak. mereka sudah berkorban demi aku dan aku harus memilih diantaranya agar salah satu dari mereka tidak kecewa dalam pilihanku. #kim S...