(1)

184 11 0
                                    

Hening ... Hingga tiba-tiba ...

"OH ... MY ... GOD ....!!!"jerit Natasha kaget .

"ada apa sih?" tanyaku heran dan langsung mengalihkan pandanganku dan melihat apa yang Natasha liat.

"OHH ...NOO !!!" ...

...............


"ya ampun bocah tengik itu lagi kenapa dia harus sekolah disini sih"oceh Kayonna ketika melihat seorang cowok berpakain olahraga yang tengah menghampirinya

"dunia emang sempit yon ... dia jauh-jauh sekolah di amrik ujung-ujungnya kan sekolah disini sama lo lagi" ledek Natasha

"ihh apaan banget sih lo Nat jijik tau gue ngeliat muka sok polosnya itu"kesal Kayonna

"udah deh yon terima aja nasib lo itu yang harus ketemu Ronald tiap hari"ledek Natasha lagi

"ahh masa kelam gue teringat lagi dehh"ucap kayonna sambil menutup mukanya dengan novel yang ia baca

"masa kelam yang mana? yang waktu smp lo di siram air comberan sama si Ronald waktu ultah si Tata ? " tanya Natasha

"atau gara-gara ciuman pertama lo sama si Ronal---"

"Yakkk !!!" jerit Kayonna sambil membungkam mulut Natasha

"berisik gimana klo ada yang denger"ucap Kayonna

"haii .." sapa seseorang di samping kayonna
Kayonna yang melihat siapa yang di sampingnya pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lapang sambil menutup mukanya dengan sebelah tangan

"ihh bocah tengik ini ngapain sih kesini bikin bete aja"gumam Kayonna dalam hati

"haii Nat lama gak ketemu lo tambah cantik aja" puji Ronald

"ihh bisa aja deh lo" ucap Natasha tersipu malu

Kayonna yang mendengar percakapan Natasha dan Ronald langsung beranjak dari bangku dan berlalu pergi. Namun saat dia hendak pergi ada tangan yang mencengkram tangannya.

"lo gak sopan banget sih main nyelonong pergi gitu aja ,kan ada gue disini gak liat apa"ucap Ronald

"buat apa gue sopan sama bocah tengik kaya lo lagi pula suka-suka gue ,mau gue pergi kek mau engga terserah gue dan itu gak ada urusannya sama lo ngerti"ucap Kayonna dengan nada sedikit meninggi sambil menghempas tangan Ronald kasar dan berlalu pergi tak peduli dengan teriakan Natasha yang memanggil namanya

"sabar ya Ron"ucap Natasha sambil menepuk pundak Ronald

"woles aja kali Nat udah biasa kok gue di giniin sama Kayonna"ucap Ronald sambil tersenyum

"oya boleh minta nope lo gak ? sekalian nope Kayonna juga?"lanjut ronald sambil mengeluarkan Hp-Nya dari saku celana

"boleh .."jawab Natasha sambil mengeluarkan Hp-Nya dan memberi nomer pada Ronald.

~~~

Terlihat Kayonna tengah berjalan di sebuah koridor

"bikin bete aja tuh bocah tengik udah tau gue sebel ngeliat mukanya masih aja nampakin diri di depan gue eughh bikin beteee"oceh Kayonna sambil berjalan kearah kelasnya . Sesampainya di kelas ia pun duduk di bangkunya saat ia tersadar novel yang tadi ia baca tidak ada di pegangannya dia langsung gelisah mencarinya

"perasaan novelnya tadi gue bawa deh"gumam Kayonna sambil mengacak isi tasnya meskipun ia tau novel nya tidak ada di dalam tas.

"pasti ketinggalan di kantin .. eugh ini semua gara-gara bocah tengik itu coba aja dia gak dateng ngehampiri pasti gue gak akan pergi dan ninggalin novel gue . eughh bikin ribet aja" oceh Kayonna lalu beranjak pergi keluar kelas

TING ... TONG ...

"ya ampun udah masuk gimana nih" ucap Kayonna gelisah

"gak apa-apa deh ya kan tadi ada Natasha pasti nanti dia ambil novel gue yang ketinggalan itu"lanjut Kayonna meyakinkan . lalu dia pun duduk kembali ketempat duduknya

tak lama kemudian datang Natasha dengan tangan kosong. Kayonna yang melihatnya pun heran.

"loh novel gue mana?" tanya Kayonna

"novel ? novel apaan ?" tanya Natasha balik

"lah gue kira lo bawa novel gue yang ketinggalan di kantin"ucap Kayonna sedih

"udah jangan sedih palingan novel lo ada di Ronald .. nanti juga dia balikin ke elo kok"ucap Natasha santai

mendengar nama Ronald di sebut telinga Kayonna memanas.

"si bocah tengik itu ?"tanya Kayonna kesal

Natasha hanya menggangguk kepala mengiyakkan

Kayonna menundukkan kepalanya di atas meja.

"buruk sekali nasibku ini"gumam Kayonna

~~~

"novel siapa ini ?"ucap seorang pria sambil membolak-balikkan novel yang dia pegang. Dia pun membuka lembaran pertama novel tersebut dan melihat sebuah nama tertera di atas lembaran novel.

"Kayonna Izumi" gumam nya

"sepertinya ini novel miliknya tapi siapa Kayonna? pasti akan sulit mencarinya"lanjutnya setelah lama berpikir cara mengembalikkan novel itu dia pun berlalu pergi.

》To Be Continue 《

Sorry lama ngepost nya .. baru bangun sakit (ni author malah curhat :D ) gimana gak greget ya ? garing ya ? maklumin ya readers :D oke jangan lupa vomentnya ^_^

Media : Ronald Abraham Achirlles

Almost Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang