Dag-dig-dug??!! >>

437 2 8
                                    

Disisi lain calon "tunangan" Andre yang sebenarnya tidak jadi datang ke Jakarta karena tiba-tiba keluarga mereka menghubungi dan ada sesuatu yang mendesak, sehingga kepergian Wina harus ditunda sampai masalah benar-benar selesai, mereka  juga tidak sempat menghubungi keluarga Andre saat itu, jadinya kepergian Wina terlupakan sesaat

*****

Pagi itu Nina bangun tepat pukul 6, ia langsung bergegas mempersiapkan diri karena ia akan mulai masuk kuliah disalah satu universitas terkenal di Jakarta. Nina yang masih menganggap bahwa Tante Rahma adalah bibi aslinya menjalani kehidupannya seperti biasanya hanya saja yang membedakan tempat dan orangnya saja..

"Pagi Tante"

"Pagi Nina, eh kamu udah bangun, kok cepat banget nin?"

"Oh.. Nina kan kuliah disini tante jadi ya buru-buru ke kampus"

" Oh gitu.. Kok tante ga tau ya kamu mau kuliah disini??

"Eh, mungkin ibu lupa kali tan bilang ke tante"

"Iya kali ya, yaudah sarapan dulu Nin"

Ketika Nina hendak bertanya, ada sebuah suara berat memotong dari belakang nina

"Morning Mom" Sapa Andre sambil mencium kedua pipi mamanya.

"Morning sayang, Oh iya kamu anterin Nina ke kampusnya ya Ndre, Nina kan belum tau Jakarta jdi kamu anterin yaa sekalian kalau bisa kamu keliling-keliling aja sama Nina biar Nina bisa hapal jalanan Jakarta"

"Yah.. mama... Andre ada janji nih mah sama teman Andre, lagian dia kan bisa naik taksi mam,, keliling-kelilingnya lain kali aja deh"

"Gak papa tante, Nina naik taksi aja dari sini, nina gak mau ngerepotin siapa-siapa tante" potong Nina

"Gak. pokoknya Andre harus nganterin Nina dan jemput Nina lagi, titik!"

"Mom" rengek Andre

"Ssttt,, No way!"

Akhirnya mau tidak mau, rela gak rela, Andre harus mengantar Nina ke kampusnya, dengan perasaan kesal dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi yang berhasil buat Nina ketakutan ria di mobil sambil berdoa dalam hati semoga dia selamat sampai tujuan!

"Eh, kamu nyetirnya pelan-pelan ajaa, ntar kita jadi nabrak , gak jadi orang lagi, lagian  kan sayang mobilnya bagus-bagus begini  rusak, ringsek"

"Lo lebih milih Mobil ini dari pada keselamatan loh? ckck

"eh bukan gitu, a..ku...

"ssshhh udah deh lo diem aja disitu gausah banyak  bacot, oh ya ntar lo pulang naik taksi aja gue gabisa jemput lo karena gue ada urusan yang lebih penting dari pada ngejemput lo"

" ya Alhamdulilah kalo gitu, bagus deh berarti nyawaku selamat setidaknya hari ini,,yaudah gak papa nanti aku bilangan sama tante Rahma kalau kamu ada urusan yang lebih penting dari pada ngejemput aku, yakan?

"Lo mau ngomong kek gitu sama nyokap gue? yang ada gue sampe rumah langsung disate begoo"

"Yakk,,, gak pake bego berapa sih? Ya terus Nina harus bilang apa dong? kan kamu tadi sendiri yang bilang kalo...

" Aahhh,, lo bilang aja tadi gue jemput lo ke kampus dan gue drop depan rumah, bilang gue ada urusan gitu aja"

"Nina mangut-mangut sambil mencerna kata-kata Andre."

Diperjalan Nina melihat sekitar yang padat akan kendaraan, dia mulai bergumam dalam hati "Jakarta ramai juga yaa samprk ngantri begini.. yahh enakan juga dikampung ga bising, bersih dan juga ada Haris"

heh.. memikirkan haris, Nina jadi senyum-senyum sendiri membayangkan kenangannya bersama Haris, cowok yang sudah jadi sahabat sekaligus orang yang disayanginya sepanjang abad, tapi tak berani mengungkapkan perasaanya sampai sekarang, karena Nina takut jika dia mengungkapkan perasaanya Haris malah menjauh darinya..

Nina membayangkan bagaimana dulu ia dan Haris pergi ke sungai bermain air dan siram-siraman sampai basah seprti di fil-film, suasananya sangat romantiss.

Melihat Nina yang senyum-senyum sendiri, Andre mengerutkan keningkan pertanda keheranan melihat gadis yang ada disebelahnya senyum-senyum gajelas, andre membatin "Ini anak kenapa senyum-senyum sendiri sih? udah gilak kali yak?"

Woy.. lo kenapa senyum-senyum?"

Nina tidak mendengarkan panggilan Andre, ia masih terhanyut dalam nostalgia kenangan nya yang indah dan romantis dulu bersama Haris dikampungnya

Andre yang dibuat semakin heran karena tingkah Nina memilih mendekatkan wajahnya, dengan raut wajah keheranan ya walaupun orang ganteng tetap aja yang namanya muka keheranan itu lebih seperti muka orang bodoh

Nina yang masih tetap senyum-senyum sendiri menolehkan wajahnya ke kanan dan terkejut melihat wajah Andre sedekat itu membuatnya mengeluarkan ekspresi bodohnya ketika pertama kali melihat Andre di bandara, dan ia juga merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.. kenapa dia?

Alhasil mereka saling tatap-tatapan dengan muka bodoh versi masing-masing. Andre yang merasa sudah cukup lama saling tatap-tatapan itu bertanya "Lo kenapa senyum-senyum sendiri??"

Nina tidak mengindahkan pertanyaan Andre, ia berada pada situasi terpesona pada saat ini, yang ada difikirannya hanya "nih orang kok ganteng banget dilihat dari dekat"

karena situasi saat ini bisa dikatakan sunyi senyap, andre yang merasakan jantung Nina berdetak cepat seperti.... gugup. muncul pula ide Andre untuk menjahili Nina, ia semakin mendekatkan wajahnya pada wajah nina, yang berhasil buat nina lupa caranya bernafas, dan wajahnya sekarang sudah memerah seperti tomat busuk..

Tiba-tiba Andre menjauhkan wajahnya dari Nina lalu bernyanyi

"Hey Kamu.. Hatiku dag-dig-dug saat aku melihatmu... Haahahahhaha "

Andre melepas tawanya yang sedari tadi sudah ditahannya. Nina yang mendengarkan gelak tawa itu seakan baru tersadar kalau dia lagi di jahili oleh Andre. Sontak Nina langsung memonyongkon bibirnya pertanda tidak suka diperlakukan seperti itu.

"Lo terpesona ya sama kegantengan gue"?

Mendengar itu lebih mirip sebagai pernyataan dari pada pertanyaan, nina hanya menundukkan kepalanya, malu seakan ingin melenyapkan apa saja yang ada disekitarnya saat ini termasuk si Andre monyong itu dari hadapannya sekarang juga

"Woy, dah sampek noh, turun lo cepetan"

"Eh.yaudah aku turun makasih ya" Nina masih menundukkan kepalanya masih merasa malu karena ketahuan terpesona pada kegantengan andre"

Sebelum Nina menutup pintu mobil, Andre berkata " Belajar yang bagus yah sayang, lope you, hahahaha"

Wajah nina semakin memerah, ia sudah tidak tahan lagi dijahili andre, akhirnya dia menutup pintu mobil itu dan pergi secepatnya dari hadapan si andre monyong itu

*****

TBC

Heh!! I'm coming backkkk, sorrry for updating so long, bener" gak dapat mood plus ide nih.. Stil hope you like my story guys (:

Keep Reading ^^

Wrong FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang