Episode 2

6.2K 390 8
                                    

Di tempat pemotretan.

Baekhyun melihat Chanyeol yang senyum sendiri tanpa sebab sejak kemaren. Suho dan Yixing mengikuti pandangan Baekhyun yang langsung menuju ke arah dimana Chanyeol berada. Chanyeol pun menyadari lirikan teman-temannya itu.

"Ada apa melihatku seperti itu?"

"Kau terlihat berbeda," ucap Baekhyun.

"Apanya yang berbeda? " jawab Chanyeol seakan ingin tahu.

"Hanya saja... sedari tadi kau senyum-senyum sendiri. Apa kau sedang sakit?" tanya Suho yang ikut mengamati.

"Oh come on, I'm okay hyungg. Don't worry about me... " jawab Chanyeol meyakinkan.

"Benar-benar bukan seperti kau yang biasanya..." sambar Yixing.

"Ah hyung ini, sudah lah..." rengek Chanyeol dan beranjak dari sofa. Dan sudah gilirannya Chanyeol untuk melakukan pemotretan.

oOo

Yerin pov
Aku masih tak percaya dengan kejadian di sekolah tadi.
Ah ya, tapi bagaimana mungkin dia tahu namaku?
Aku saja bahkan belum menyebutkan namaku...

Dan bagaimana bisa aku nelupakan satu hal. Aku baru ingat kalau aku punya tugas, mana tugasnya ini sulit. Harus minta bantuan pada siapa ini?

Ponsel ku berdering...

Entah dari siapa, karena "dia" menelpon dengan private number.
Apa aku angkat saja? Siapa tahu ini penting.

"Yeoboseyo......?"

-tak ada suara-

"Ya siapa di sana?"

-kemudian telpon di tutup-

Sedikit keheranan. Aku masih berfikir, siapa penelpon misterius ini...
Ah sudahlah, daripada aku bingung, lebih baik aku ke rumah Sowon saja.

oOoOoOo


Karena rumah Sowon tak begitu jauh, aku memutuskan untuk berjalan kaki saja karena di rumah tak ada motor. Motor yang sering ku gunakan, sedang di pakai oleh Yemi eonni. Yemi eonni itu adalah kakakku yang pertama. Sebenarnya, aku anak ketiga. Tapi kakak kedua ku sudah meninggal ketika usia ku masih 2 tahun. Jelas aku tak mengingat seperti apa wajahnya.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di rumah Sowon. Aku langsung memencet bel. Dan yang membukakan pintu adalah kakaknya SoWon (Kim So Joon)

"Hallo kak, Sowon ada?" tanyaku lembut.

"Ada kok ,sama siapa kemari?" jawabnya dengan ramah.

"Sendirian... " jawabku singkat.

"Berani?" Kak Sojoon meledek.

"Berani dong kak. Lagian siapa juga yang mau menggoda cewe dekil cupu kaya aku ini hah?"

"Ah kau ini, gitu aja sudah ngambek. Dan sana dah masuk. Gak tega cewe cakep kaya kamu di luar aja. Sowon ada di kamar. Masuk gih..." ucap ka Sojoon sambil mengacak-acak rambut ku.

"Okey kak..." jawabku sambil melangkah masuk.

Kak Sojoon itu sangat ramah. Apalagi setelah dia berpacaran dengan kakakku.

"Sowon-ah..." sapa ku dengan riang.

"Yaaaa masuk tak dikunci," katanya.

"Aku tahu." batinku.

My Idol is My Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang