Coffee Date

2.1K 148 32
                                    

Shinhye pov

Sudah dua tahun setelah kejadian itu, saat dimana kau ingin pergi meninggalkan perasaan yang bahkan semakin kuat untuk mu. Hari itu ditempat ini dengan mudahnya kau meninggalkan ku. Jika tau seperti ini, aku benar-benar tidak ingin bertemu dengan mu hari itu.

Shinhye pov end

Lagi-lagi wanita cantik ini datang hanya sendiri dengan raut muka yang masih sama sejak 2 tahun dulu. Bahkan dengan sabarnya yeoja ini akan menunggu pelanggan yang lain pergi agar bisa menikmati secup ice americano di tempat yang sama sejak dua tahun itu. ParkShinHye, wanita periang yang selalu akan memamerkan setiap barisan gigi putihnya pada semua orang yang menyapanya kini telah hilang, wanita itu kini tumbuh dalam kebisuan.

FlasbackOn

Tangan shinhye terkepal kuat di atas meja, membiarkan setiap buliran air mata jatuh membasahi pipi chubby nya yang mampu menghapus make-up tipis yang ia kenakan.

Suara isakan kecil dari bibirnya hampir saja pecah ketika ia tersadar dimana tempatnya sekarang.

"Kau benar-benar ingin pergi ?" tanya shinhye dalam isakannya.

"Emm~"

"Kenapa secepat itu yonghwa-ya ?" mata boneka itu trus menatap intens pada mata elang yang selalu memandangnya dengan penuh cinta, berharap si pemilik mata elang itu menyimpan kebohongan.

"Aku harus mengurus perusahaan appa, mianhe"

Shinhye pun hanya bisa menundukan pandangannya dengan senyuman pilu yang menghiasi bibir peach indahnya.

Namja itu mengambil duduk didekat shinhye, menarik tengkuk gadis itu agar ia bisa menatap garis kekecewaan pada matanya.

"Aku akan kembali untuk mu hanya untuk mu" meskipun terdengar serak namun suara itu ucapan itu benar-benar penuh keyakinan.

Yonghwa mendekatkan wajah mereka, mengeliminasi setiap inci jarak sampai dahi mereka bersentuhan sampai mereka bisa merasakan deruan nafas hangat yang mereka hembuskan.

"Bertahanlah, saranghae parkshinhye"

Cup.....
Bibir tebal milik namja itu kini telah beradu dengan bibir peach milik yeoja di depannya, menyesap setiap inci bibir sang yeoja tanpa mau melewatkannya seincipun. Ciuman itu, ciuman kedua mereka, ciuman yang penuh rasa cinta dan kehangatan.

Shinhye perlahan mengikuti pergerakan yonghwa, menghisap bibir atas dan bawah yonghwa secara bergantian yang masih meninggalkan rasa kopi yang tadi ia minum. Sungguh sekarang mereka berdua dapat merasakan cairan bening itu kembali meluncur bebas, dan sekarang bukan cuma shinhye tapi juga dengan yonghwa.

Belum puas, yonghwa kini menarik pinggang shinhye posesif tangan kanannya menarik tengkuk shinhye mencoba memperdalam pagutan mereka dengan air mata yang masih mengucur keduanya bahkan bisa merasakan asin dari air mata mereka.

Raut muka yonghwa berubah tatkala shinhye mendorong dada nya pelan untuk mengakhiri pagutan mereka, ciuman yang akan mereka rindukan satu sama lain.

"Aku pergi" ucap shinhye kemudian berdiri dari tempatnya sebelum akhirnya yeoja itu berbalik dan

Byurr.....

Shinhye dengan sengaja menumpahkan ice americanonya di atas kepala yonghwa, memberikan kesan buruk pada hari terakhir mereka bertemu.

Coffee DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang