Keramaian pagi berubah menjadi kesunyian malam
Hembusan angin mengajak ragaku menjelajah gelapnya malam
Pagi yang cerah terganti oleh suasana kelam mencekam
Tak ada tawa, tak ada suara!Aku mencari,
Mencari sesuatu yang bersembunyi
Aku menunggu,
Menunggu sebuah tangan yang akan mengenggamku
Aku terdiam,
Diam dalam keheningan malam untuk sejenak mengingatmuCahaya rembulan menyilaukan
Menandakan ada sedikit kehidupan
Aku mendongkah menatap rembulan yang bertengger dilangit sendirian
Tak ada bintang hanya rembulan yang terus bersinar ditengah pekatnya malamEntah apa yang aku pikirkan ?
Pipiku memerah kala sang rembulan menatapku jua
Seakan menyampaikan ribuan rasa rindu lewat pancaran cahayanyaAdakah seseorang yang tengah merindukanku?
Apakah seseorang itu tengah menatap langit yang sama denganku?
Ataukah seseorang itu tengah menyamakan ku dengan indahnya rembulan?
Ah! Rembulan dimana pun seseorang itu berada, sampaikan..Aku selalu merindukannya sama sepertimu yang merindukan cahaya bintang kala benda itu tak disampingmu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Kata
PoetryKarena beberapa hal yang dirasa hati tidak semua bisa disuarakan. Ada juga yang memilih menumpahkannya lewat rangkaian kata.