✎...06

5.4K 267 3
                                    

HALAMAN ; 06
...

: AUTHOR POV
Waktu sudah menunjukan pukul 5 subuh. Hasna bangun pagi dan langsung memasuki kamar mandi.

Tiba tiba handphone hasna yang masih tertimpa bantal bergetar , tanda ada pesan masuk.

Hasna langsung melihat hpnya dan seketika tubuhnya membeku.

: HASNA POV
Ini gue yang salah liat apa gimana? raihan bilang dia udah ada di depan rumah gue.

Gue langsung lari ngintip dari jendela kamar yang letaknya di lantai 2 dan ternyata bener terlihat sebuah mobil yang sudah terparkir di depan rumah.

Akhirnya gue turun dan langsung keluar rumah dan nyamper raihan di samping mobilnya , saat gue mau ngomong dia nyela duluan

"ssstttt , nanti aja ngomel nya di mobil" sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir gue.

"Apaan si?!" Kata gue dan menyingkirkan jari nya dari bibir gue.

"Udah masuk aja" kata dia sambil ngedorong gue supaya masuk mobil.

saat dijalan gue nanya ke raihan.

"Kok lo jemput gue hari ini?" Kata gue dengan datar

"Ya , gapapa. Pingin aja" jawab dia datar

"Pingin?" Kataku mengulang ucapan tadi

"Yap , emang gue ga boleh ya jemput lo?"

"Bukannya gaboleh tapi-"

"Tapi apa?"

"Gue belum sarapan , hehehe" jawab gue sambil cengengesan

"Tuh , gue bawain makanan buat lo"

Tumben ni cowo baik amat.

"Wah , serius lo??" Kata gue semangat gatau kenapa

"Iye tuh plastiknya dikursi belakang"

"Makasih"

Sesampainya di sekolah gue melihat ada 3 orang cowo , diliat dari mukanya sih kaya anak badboy.

Tiba tiba salah satu dari mereka nyamperin gue dan ngomong

"Hai , cewe cantik" sambil tersenyum genit.

Ni cewe atau cowo dah? Ko senyum nya kaya cewe , norak pula.

"Hai" jawab gue mual sambil senyum , dan baru aja gue mau jalan tapi udah dipegang duluan tangannya

"Aduhhh apaan sih! , gue mau lewat. Lepasin gue" kata gue kesal

"Mau kemana cewek cantik" tanya cowok yang satu lagi.

"Eh eh eh , ada apa ini" kata seorang cowo yang ada di belakang gue sambil melepas tangan cowo mabok itu dari tangan gue.

Dan cowo cowo mabok itu pada kabur kaya ketakutan gitu.

"Makasi-" kata kata gue terputus saat gue melihat siapa yang nolongin gue barusan

"Kenapa?" Kata dia

"Eh, ngga- makasih raihan"

"Santai aja kali"

Setelah itu gue langsung pergi ke kelas. Menahan muka merah entah kenapa.

Saat istirahat gue , ana , bintang pergi ke kantin. Di kantin gue ya ngobrol ngobrol aja

"Eh nanti kita wekend ini liburan yuu" kata ana

"Ayu!!" Ujar ku semangat

"Mau liburan kemana tapi?" Kata ana

"Liburan ke bali aja!" Usul bintang

"Wah bener kita ke bali aja , disana kita booking hotel bintang lima okey?" Kata gue

"Okey" kata mereka mengacungkan jempol

"Aduhh gasabar pingin weekend" kata gue dalam hati

Akhirnya pulang sekolah juga. Gue langsung semangat untuk pulang ke rumah untuk bilang ke mami akan weekend ke bali.

"Mamiiiiii i'm home" kata gue

Ga ada jawaban

"Mamiiiiii" teriak gue sekali lagi

"Astagfirrr, apaan sih teriak teriak" kata mami dari kamar

"Mami , aku boleh ga wekend ini ke bali plisssss" moga moga dibolehin...

"HA??! Sama siapa kamu kesana??" Kata mama kaget

"Sama temen temen , yayaya???"

"Tante kalo anak nya pingin sesuatu lebih baik diturutin daripada stress anaknya tan" kata seorang cowo dari belakang gue

Ko suaranya familiar ya?

tbc—;

High class girl [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang