Part 2

55.5K 470 17
                                    

Mira POV

Mimpi apa aku semalem bisa ketemu orang aneh ini. Mana jadi bossku lagi.

"Mira, perkenalkan diri kamu didepan rangga" kata pak hadi

"Ap-apa pak?" apa aku tidak salah dengar? memperkenalkan diri didepannya? ogah

"Iya. Kamu kan akan jadi sekretarisnya, otomatis kamu harus memperkenalkan diri kamu" ulang pak hadi

"Tap-tapi pak" tiba-tiba pak hadi melotot ke arahku. Dan akhirnya aku pun mengalah

"Baiklah. Perkenalkan, nama saya Diska Amira Syahrani. Saya lulusan S1 jurusan perminyakan dan saya sudah bekerja di kantor ini selama 4 tahun. Terima kasih" sahutku dengan berat hati

"Oke rangga, kamu mau nanya apa?" kata pak hadi kepada anaknya

"Kamu sudah punya pacar atau belum?" tanya rangga dengan frontal

"Rangga, ayah memperkerjakan kamu disini bukan untuk menggoda ya" kecam pak hadi

"Aku bertanya serius yah" jawab rangga dengan santai

"Saya belum punya pacar" jawabku ketus dibalas dengan anggukan darinya

"Kamu sudah kenal rangga kan? Tadi saya sudah mengenalkannya sewaktu di ballroom" sahut pak hadi, kubalas anggukan dan senyuman

"Baiklah, kalau begitu saya harap kamu bisa menjadi sekretaris yang baik untuk rangga. Dan kamu rangga, junjung tinggi formalitas!" kecam pak hadi diangguki oleh rangga

Keesokan harinya

Author POV

Pagi ini mira berencana untuk datang 5 menit sebelum masuk. Dia belum siap untuk bertemu boss barunya itu. Tiba-tiba suara notifikasi berdering

Line

Rangga Desrizki: dimana kau?

Mira pun hanya bengong. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Darimana rangga tau line mira?

Diska Amira: darimana kau tau line ku?

Rangga Desrizki: tidak penting. aku tanya dimana kau? bagaimana bisa seorang boss datang lebih awal daripada sekretarisnya huh

Diska Amira: kau yang kerajinan. ini baru jam berapa, PAK BOS

Rangga Desrizki: aku tidak mau tau. datang sekarang atau kau akan kena masalah

Setelah membaca pesan terahir dari rangga, mira pun menghela nafasnya dan buru-buru berangkat.

Hari ini jalanan di jakarta tidak terlalu ramai, jadi mira datang lebih awal 15 menit dari perkiraanya.

"Sudah datang tuan putri?" sahut rangga sambil berkecak pinggang didepannya

"Apasih gajelas. Minggir, saya banyak kerjaan" kata mira jutek

"Tidak sopan" bisik rangga yang sebenarnya masih terdengar oleh mira. Rangga pun menyingkir dan dibarengi mira yang berjalan tergesa-gesa

Sesampainya di meja sekretaris, mira pun meng-check scedhule sang boss barunya

tok tok tok

"Masuk" sahut rangga dari balik pintu

"Permisi pak, saya akan membacakan semua scedhule bapak hari ini" kata mira dibarengi anggukan dari rangga

"Pukul 12 nanti, bapak ada makan siang dengan CEO dari Swarovski Team, lalu jam 2 kita akan meeting dengan perusahaan tambang dari jerman, jam 4 sampai jam 5 bapak diundang untuk bincang ringan dengan perusahaan birthied" lanjut mira

"Hemm. Baiklah. Ngomong-ngomong boleh aku memberi saran?" tanya rangga sembari berjalan mendekati mira

"Silahkan pak" jawab mira gugup. Bagaimana tidak? jaraknya dengan rangga sangatlah dekat. Sampai-sampai mira bisa merasakan hembusan nafas rangga

"Rok kamu terlalu pendek sayang" sahut rangga, tiba-tiba saja rangga mengendus leher mira. Tanpa sadar, mira pun melenguh

"Hentikann. Saya harus pergi dari sini pak. Saya ba-banyak kerjaan" kata mira seraya mendorong boss barunya itu dan  berlari keluar ruangan

'Tidak. Ini tidak boleh terjadi. Aku tidak boleh menyukainya' sahut mira kepada dirinya sendiri

To be continued

---------------------------

Jangan lupa komen dan votenya ya readers❤

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang