Semenjak kejadian itu, rangga dan mira pun tidak pernah saling berbincang kecuali urusan kantor. Rangga merasa kalau dirinya sudah terlalu lancang kepada sekretarisnya ini. Sebaliknya dengan mira, semakin lama mira semakin menaruh hati kepada boss barunya itu.
"Permisi pak. Ini ada dokumen yang perlu ditanda tangani oleh bapak" kata mira seraya masuk ke ruangan rangga
"Oh iya sini" jawab rangga dengan ramah. Setelah itu rangga pun mulai menanda-tangani satu per satu dokumen yang tadi diberi oleh mira
"Nah ini sudah selesai" lanjut rangga
"Baik pak, terima kasih" jawab mira seraya berjalan keluar, namun tiba-tiba rangga menahan mira untuk keluar ruangannya
"Tolong maafin saya mir. Saya tau kejadian itu emang kurang ajar banget, tapi saya gasuka aja kalau karyawan kantor ini pake rok sependek itu" jelas rangga
"Iya gapapa pak, saya juga sudah lupa masalah itu. Saya permisi keluar ya" kata mira sembari tersenyum
------------------ SWM --------------------
"Mbak, ruang pak rangga dimana ya kalo boleh tau?" tanya seorang wanita kepada mira tiba-tiba
"Disini mbak" tunjuk mira. "Tapi mohon maaf mbak dengan siapa? Apa sudah membuat janji dengan pak rangga?" lanjut mira bertanya
"Saya kekasih rangga mbak. Boleh tolong bilangin? Saya mau ketemu dia" pinta si mbak tadi
"Boleh mbak. Nama mbak siapa?" tanya mira
"Qyara mbak" jawab wanita cantik itu
Tak lama setelah mira menelpon sang boss, wanita itu diperbolehkan masuk oleh rangga. Dalam hati, mira sangat sedih saat tau bahwa bossnya itu sudah milik orang lain.
"Mira, tolong sampaikan kepada semua karyawan. Suruh mereka kumpul di hall yang biasa ya" kata rangga tiba-tiba
"I-iiya pak" jawab mira. Setelah selesai memberi informasi, semua karyawan pun berkumpul di tempat biasa.
tok tok tok
Tidak ada jawaban.
tok tok tok
Mira mengetuk pintu untuk kedua kalinya
tok tok tok
Masih tidak ada yang menjawab, mira pun dengan lancang membuka pintu ruangan bossnya itu. Setelah masuk, yang ia lihat adalah adegan tak senonoh yang memalukan
"Ya tuhan, maaf pak maaf" sahut mira dengan perasaan sakit hati yang berkecamuk.
Setelah mira melihat kejadian itu, diapun memilih untuk pergi ke cafe dekat kantornya, melupakan semua perintah yang disuruh oleh sang boss. Sepanjang perjalanan Mira hanya menangis memikirkan perasaannya kepada boss barunya itu
'Kenapa sih aku harus suka sama dia. Dia brengsek mir, dia udah nyakitin kamu' mira bermonolog kepada dirinya sendiri
Tiba-tiba dering notifikasi line dari smartphone mira berbunyi
Rangga Desrizki: kamu dimana?
Mira kembali menangis setelah membaca pesan tersebut. Dia berfikir, untuk apa rangga memperdulikannya kalau ternyata dia sudah memiliki kekasih
•••••••••••••••••••••••
Halllooo readerssss❣❣❣ maaf aku baru post sekarang😞 maklum lah yaa anak sma baru😂 janji dehhh part 4nya bakal aku bikin minggu depan okeeeyyy💋