Part 7

1.8K 111 2
                                    

"Hufftt.. Akhirnya hukuman kita selesai juga"ucap Melan

Dan kami semuapun langsung duduk di bawah pohon yang berada di pinggir lapangan

"Aus nih gue. Lo pada ga aus apa?"tanya gue

"Ya aus lah Din, gue pengen ke kantin tapi kaki gue capek banget. Mana hari ini panasnya nauzubillah"jawab Anika sambil menyender dipohon

Ga lama kemudian..

"Nih minum"ucapnya datar

Guepun langsung menengok ke arah suara tersebut. Ternyata itu Ka Andes,dia membawa air mineral dingin. Langsung aja gue ambil air yang di bawa Ka Andes

"Makasih ya, tau aja kalo gue aus"jawab gue dan langsung memium air mineral

"Iya samasama"

Ka Andespun langsung duduk di sebelah gue

"Ka Andes air minum buat gue mana? Masa cuma Dinda doang?"celetuk Anika

"Lo beli aja sendiri"jawabnya datar

"Ihs dasar cowo nyebelin. Kemaren aja deketin Renata,sekarang deketin Dinda. Dasar cowo modus plus PHP"ucap Anika dengan nada berbisik ke Melan yang masih bisa gue dengar. Dan mungkin Ka Andes juga mendengarnya

"Nih Nik air minumnya masih ada. Mau ga?"tanya gue sambil menyodorkan air mineral ke arahnya

"Kaga Din, kaga! Mending gue beli sendiri. Ayo Mel,Zah,Rif kita ke kantin"jawab Anika dan langsung meninggalkan gue sama Ka Andes

Gue dan Ka Andes hanya terdiam, tidak ada 1 kata yang terucap dari bibir kami masing masing. Ga tau kenapa gue langsung kepikiran omongan temen temen gue,kalau gue harus MOVE ON. Ya,gue harus melupakan Ka Andes. Walaupun itu sulit tapi gue akan mencoba sampai gue bener bener bisa melupakan Ka Andes

"Lo di hukum ya"tanyanya datar

"Iya, eh gue balik ke kelas ya. Oiya thanks minumnya"jawab gue yang langsung beranjak pergi meninggal kan Ka Andes yang masih duduk di pinggir lapangan.

Mungkin dengan cara menjauh dari Ka Andes,gue bisa melupakan dia. Entah sampai kapan gue berusaha menjauh darinya.


1 Bulan Kemudian..

"Duh, temen temen gue pada kemana sih? Mentang mentang jam kosong langsung pada ngilang"dalem ati

Guepun keluar kelas dan menuju ke arah lapangan. Ternyata lapangan sepi, dan tidak ada satupun Kaka kelas yang sedang bermain basket. Seperti biasa gue langsung duduk.

Sudah 5 menit gue berada di lapangan. Sepertinya ada yang menggelindingi bola basket ke arah gue dan berhenti pas di sebelah kaki gue. Guepun langsung mengambil bola basket tersebut

"Punya siapa nih?"dalem ati

Terdengar suara cowo yang ga asing lagi di telinga gue.

"Bola gue tuh"ucapnya singkat

Guepun langsung menengok ka arah suara tersebut. Ya! Itu Ka Andes. Guepun langsung melempar bola basket itu ke arahnya, dan langsung di tangkap oleh Ka Andes. Ka Andes menghampiri gue dan duduk di sebelah gue

"Sendirian aja"tanyanya datar

"Iya"jawab gue singkat

"Kelas lo ga ada guru?"

Demi apapun gue kangen bisa duduk berdua bareng Ka Andes. Biasanya disini tempat kami berdua mengobrol walau hanya sebentar. Tapi untuk saat ini semua harus berubah. Gue harus menjauh dari Ka Andes agar gue bisa melupakan dia

"Ga ada, yaudah gue ke kelas dulu ya"jawab gue dan langsung berdiri dari tempat duduk

Tiba tiba Ka Andes menggenggam tangan kanan gue. Gue langsung menatap matanya yang indah dan tajam.

"Lo kenapa si? Hampir 1 bulan ini lo tuh ngejauh dari gue. Setiap gue nyamperin lo, lo malah ninggalin gue. Salah gue apa sama lo? Sampe sampe sekarang lo jadi beda sama gue?"tanyanya sambil terus menatap gue dan tidak melepas tangan gue

Baru kali ini Ka Andes ngomong panjang lebar ke gue. Biasanya dia pelit banget sama yang namanya BERBICARA

"Pera..perasaan lo aja kali"jawab gue gugup

Wajah Ka Andes langsung mendekat ke arah gue dan wajah kami berdua hanya berbeda beberapa centi.

"Jangan bohong"ucapnya datar dan terus menatap mata gue

Yaallah. Aduh kenapa Ka Andes harus deket deket gini sih ngomongnya? Gue gerogi banget

"Maaf kalo kelakuan gue beda sama lo Ka. Ini cara gu..gue biar bisa ngelupain lo"jawab gue jujur dan langsung menundukkan wajah

1

2

3

Tanpa di sangka, Ka Andes langsung memeluk gue. Gue hanya bisa terdiam. Allahuakbar KAPAN MOVE ON kalo begini carannya

"Cieeee mau dong di peyuuk"teriak Ka Yoga temen sekelas Ka Andes

"Kaka Andes peluk dedek Andre dong"ledek Ka Andre dengan muka sok imut

Ka Andespun langsung berhenti memeluk gue. Dan... Ternyata sudah ada Kaka kelas dan anak anak perempuan yang sedang memperhatikan gue sama Ka Andes.

"Ka gue pinta sama lo, mulai sekarang jangan ganggu gue lagi. Gue bener bener mau ngelupain lo"ucap gue lalu pergi meninggalkan Ka Andes

"Tunggu,sebelum lo pergi ada yang mau gue omongin"

Guepun langsung berhenti. Ga tau kenapa gue jadi deg degan. Apa jangan jangan Ka Andes mau nembak gue? Ga ga ga mungkin Din

"Gue udah jadian sama Renata"

Apa? Ka Andes jadian sama Renata? Bukannya Renata suka sama Willy? Apa mungkin Renata mulai ada Rasa terhadap Ka Andes? Lagian perempuan mana yang ga suka sama Ka Andes. Tapi apa maksudnya dia meluk gue tadi?

Guepun langsung menghampiri Ka Andes

"Selamat ya"jawab gue dan air mata mulai jatuh

Gue langsung menghapus air mata,dan pergi meninggalkan Ka Andes. Rasanya sakit setelah mendengar omongan Ka Andes tadi.

Sampe sini dulu ya. Jangan lupa vote dan komen ya eneng eneng caemm

KAPAN MOVE ON?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang