chapter 6

14 1 0
                                    

"Jess bangunn udah siang entar telat"teriak tanteku dari bawah. Akupun melihat jam Huh sudah jam setengab 7? aku langsung terbangun dan pergi kekamar mandi. Selesai mandi aku buru-buru kebawah dan mengambil selembar roti kuolesi selai kacang dan mengambil susu segelas.

"Jess pelan-pelan dong"komen tanteku melihat tingkah lakuku yang sangat buru-buru akupun menghabiskan susu dan membawa rotiku dengan cara kugigit dan tanganku mengambil tas dan kunci mobil setelah itu kugigit rotiku dan kupegang rotiku dan berpamittan kepada tanteku.
Ya hari ini aku sudah mulai membawa mobil karena aku sudah tau jalannya jadi tanteku mengizinkannya dengan membawa mobil lamborghini dan tanteku nanti bekerja membawa mobil range rovernya.

Setelah sampai kampus akupun berlari masuk kedalam dan mencari ruang matematika ya pelajaran pertamaku hari ini adalah matematika. Saat aku mencari kelas tiba-tiba saja aku ditarik sama seseorang dan diseret kegudang dan ternyata itu mereka! Seorang anak belagu yang banyak tingkah.

"Mau apa kau huh? Apakah kalian tidak liat beberapa menit lagi masuk! Minggirlah aku ingin pergi"ucapku sambil pergi dari mereka tapi,aku ditahan sama seorang berambut keriting yang menyebalkan itu

"Kau tidak boleh pergi. Aku tidak peduli mau 1 jam atau 2 jam atau besok baru masuk karena ini sekolahku jadi terserah aku. Dan aku membawamu kesini ingin meberimu pelajaran jadi anggap saja aku dosenmu hari ini jadi kau harus menuruti setiap perintahku"jawab dia sambil senyum licikny

"mengapa kau senyum begitu? Kau pikir lucu hah? Dan cih..aku tidak sudi punya dosen seperti dirimu ewh itu sangat menjijikan" ledekku pada dirinya yang membuat dia marah tapi,dia mencoba menahan amarahnya

"Oh kau membuat kesalahan nona jessy.. aku ini dosenmu jadi hormatlah pada dosenmu. Karena kau tidak hormat padaku karena itu aku akan menghukummu nona"dia menarikku lagi keluar. Akupun berusaha melepaskannya

"Lepaskan gak.. atau kutendang kau.. lepaskan" teriakku tapi,dia malah mencengkramnya lebih kuat

"Aww.. it's hurt.. cengkrammanmu sangat kuat..please,lepaskan" issakku tiba-tiba saja menangis karena menahan sakitnya. Diapun berbalik dan melepaskan genggamannya

"Mangkanya nona jangan berisik.. ikut sajalah denganku dengan tenang dan aku tidak akan mencengkram sekuat tadi oke.."ucap dia sambil melihatku. Akupun menggangguk karena sudah menyerah dan diapun langsung mencengkramku lagi dan membawaku entah kemana.
.
.
.

Gila udah lama ga update ya.. maaf ya kalau ceritanya berantakkan.. sumpah aku bikin cerita ini tuh gak mateng banget masih labil gitu jadi agak berantakkan jadi maaf ya kalau ngecewain.. jangan jadi silent riders ya tapi,vomments dong biar akunua juga semangat hehehe ohya baca cerita baru ku judulnya "sorry" itu dijamim ceritanya gak berantakkan deh soalnya bikinnya bener-bener dengan pemikiran yang matang wkwkwk

you are my heroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang