Part 2

2.6K 193 4
                                    

Terlihat mobil BMW putih keluaran terbaru itu memasuki pelantara sekolah yang sudah terlihat ramai dengan murid murid perempuan yang sedang berkumpul di dekat gerbang sekolah.

Belum saja mobil itu berhenti di tempat parkiran sekolah tapi suara grasak grusuk murid murid perempuan itu sudah mulai terdengar plus dengan teriakan cempreng bin centilnya itu mengema di area parkir sekolah.

" ihhhh .. itu ali kan.. Aaaa"

"Aaa.. ali ganteng banget pagi ini"

" yaa ampunnnn aliiiiii...!"

"Aliiiiiiiiiiiiii.."

"Aaaaaaaa.... unyu bangetttt" dan masih banyak lagi suara teriakan dari perempuan lainya. Tapi ali tak mau ambil pusing dengan semua itu.

Ali keluar dari mobilnya dengan senyum manis yang merekah di wajahnya yang tampan. Yang bisa membuat semua wanita langsung diabetes saat meliahtnya. Nah dan senyum itu lah yang membuat teriakan itu semakin terdengar tambah kencang.

Tidak lama dari itu. Terlihatlah kembali mobil BMW dengan warna merah mengkilat juga memasuki gerbang sekolah  tepat berhenti di samping mobil BMW putih milik ali yang sedari tadi terparkir manis.

keluarlah pemilik si jago merah itu siapa lagi kalo buka andra dan ricky si duo jomblo akut itu. Dengan cengiran has mereka.

" Hai pagi Bro.. " kata ricky sambil berjalan ke arah ali dan bertos ria dengan lelaki itu.

" Hai Bro.." kata ali menimpali sapaan dari temannya itu

" Masuk yok. Ntar telat lagi. Emang kalian masih mau di hukum sama Mis nada yang cempreng itu. Gue mah ogah" kata andra menimpali sambil bergidik ngeri, berjalan memasuki koridor sekolah

"We  kuyuk tungguin donk. Dasar andra anjrit kuyuk. Kalok mau masuk ngajak2 kek" teriak ricky berjalan menyusul andra dan ali

*********

" Weits .. bro biasa aja kali. Liatnya kan kasian tu cewek jadi mengkerut gitu" kata andra meninju pelan pundak laki2 yang sedari tadi duduk di dekatnya ini. Yang sedang memandang seseorang yang sedang duduk gelisah karna di pandang sebegitu tajamnya oleh sahabatnya ini. karna sekarang mereka sedang makan siang di kanti setelah melewati empat jam pelajaran dari Mis Nada yang membosankan itu

"Lo ngeliatin siapa sih sebenernya Bos"

"Itu tuh. Sang panglima perang yang memimpin para hatersnya ali di sekolah ini" kata andra menjawab pertanyaan ricky

" wahh.. emang bener? Ternyata loe punya haters juga ye bos. Haha"

"Ets.. tapi jangan salah tu panglima. Beh bening bro kulitnya puting dengan bibir tipis yang begitu mengoda" kata andra berfantasi dengan pikiranya yang begitu vulgar

"Awww.." andra mengaruk kepalanya yang di hadiahi jitakan dan tatapan tajam dari ali tadi

"Kenapa? sih bos. Lo marah. Berarti lo suka ya sama dia ngaku lo" andra menatap sahabatnya curiga. Karna baru kali ini ali terlihat marah saat dia membayangkan wanita yang di fantasikanya. Biasanya dia akan diam tapi sekarang kenapa beda batin andra curiga.

"Bacot lo. Ndar ya gak lahh. Dia itu musuh gue kunyuk"

"Siapa tau musuh jadi cinta"

"Amit2 jangan sampe dah" kata ali dan meminum kembali jus yang dia pesan tadi di mbak penjual yang ada di kanti ini

"Bener ni li. Lo gak bakal suka sama dia? Berarti boleh ding dia gue kadalin" kata ricky dengan seringai liciknya

"Hahaha. Bacot lo rick. Pengen ngadalin anak orang, sebelum lo ngadali tu cewek panglima. gue yankin lo yang bakal lebih dulu di kadalin sama dia"

"Ya. Kan usaha bro. Siapa tau dia lagi Hilaf gitu bisa suka sama gue. Yak gak li?" Ricky melirik ke arah sahabatnya yang sedang menahan senyum

" Mungkin. Tapi kalok udah jomblo mah jomblo ajalah rick" kata ali menimpali.

" Hahahahah... " Seketika tawa mereka pecah karna mereka baru menyadari bukan cuma ricky aja yang jomblo tapi mereka sama2 masih jomblo

********

"Prill. Kayaknya tu super star kepincut deh sama lo"

"Hah. Yak engaklah. Gue mah ogah lo aja sana ambil"

"Tapi bener lo. Coba deh liat ke belakang lo. Disana ada ali cs tau. Dari tadi mata tu ali baba gak pernah lepas dari lo"

"Masak sih?"

"Bener liat deh. Gak panas tuh punggung prill. Di liatin dari tadi?"

Aku segera berbalik menghadap belakan dan Damn!. Apa2an sih ni orang perasaan gak ada kerjaan banget mandangin gue  kayak gitu dia kira gue gak risih apa. Dengus prilly dalam hati

"Udahlah. Mey gak usah di pikirin yuk ke kelas aja. Aku risih nih di liati terus kayak gitu"

"Ah. Tapi aku kan belum selesai makan prill. Masih kosong nih karung!" Amey mendelik sebal sambil mengelus perutnya pelan dengan mimik muka yang paling menyedihkan ke arah prilly. apa2 sih ni anak gak tau apa orang lagi laper banget. Kata amey dalam hati sambil terus memakan bakso pesanannya.

"Oh.. Ok aku ke kelas duluan"

"Ahhh. Tai lo prill. Ok tunggu gue minum dulu" kata amey buru2 meminum teh manisnya. Untung gak keselek sama es batu saking buru burunya tadi pikir amey.

Mereka berjalan beriringan keluar kanti untuk kembali ke kelas.

                    Brukkkk

"Awwwwhh!!"

Prilly mengaduh kesakitan karna di tambrak sebegitu kencanganya dengan orang yang menabraknya ini.

" Heh... Lo punya MATA gak sih?. Kalok jalan tuh liat jangan merem" Maki orang itu pada prilly yang masih menunduk membersihkan bajunya yang terkena tumpahan dari jus yang di bawa seila tadi. Oh god seila?

Siapa sih tak mengenal seila di seantereo sekolah ini!. Seila si most wanted woman ini, si kaya yang manja dan sombong. Yang begitu mengilai ali ini. Pikir prilly

" Heh.. KENAPA BENGONG!! Down to erth Preleng" Teriak seila membuat lamunan buyar seketika di saat medengar teriakan cempreng dari mulut kaleng rombeng seila.

" Tu mulut apa kaleng rombeng? Situ kali yang salah ngapain nyalahin gue" Timpal prilly tak kalah sangar dari seila.

Anak-anak yang sedang makan hanya terkikik geli melihat duo Most wanted itu berantem karna ini bukan pertama kali bagi mereka melihat seila dan prilly berantem tapi sudah terlalu sering. Karna terlalu sering membuat mereka menjadi terlihat lucu karna hal kecil bisa menjadi besar kalok menyangkut mereka berdua.

" Udahlah prill. Nenek sihir di ladenin. Yok kekelas aja"

Amey berkata sambil menarik prilly berjalan keluar dari kantin menuju ke kelas. Karna menurut amey terlalu membuang tenaga bila harus meladeni seila dulu.

*******

Prilly terus mendumel tak jelas karna kelakuan seila yang tak pernah berubah terhadapnya yang selalu meganggapnya musuh berat gadis itu

" Udahlah prill. Gak usah di pikirin model seila gitu. Gak nguntungin banget!. Mending mikirin ali aja noh yang udah jelas ganteng parah gitu" Amey berkata sambil memperlihatkan ekspresi muka yang begitu menjijikan bagi prilly. Prilly bergidik ngeri

" Dasar mesum lo"

" Loh? Kok mesum sih prill. Dia emang ganteng kali"

" Ya ganteng kalok di liat pakek sedotan dari puncuk monas. PAHAM" prilly berteriak di depan muka amey yang sedang MUPENG karna melihat Ali CS yang sedang nongkrong di dekat lapangan basket

Tbc

Haters,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang