Fight

7.8K 842 31
                                    

Hallo? Gue mau ijin karna Haŕi ini sampai Sabtu saya akan melaksanakan UAS. Ganbate juga buat yang lagi ujian sekarang.

Gue kasih minimal Next ya? Biar sesuai dan ga ngecewain Saya yang terkadang kecewa sama Vote dan pembaca yang tidak profesional.

Kalo baca itu Vote please ya? Kalo suka banget komentar biar ada semangat gitu.

Minimal Next
Like (Vote star) [☆] : 100+
Komentar : 5 Komentar lebih!

Okey? Biar adil gitu...
Okey,

Happy reading!

***
-Class-


Suara gaduh kelas ini akan membuat siapapun ingin pergi ke tempat yang lebih tenang dan tidak ada suara gaduh sedikitpun.

(Namakamu) menghela napasnya. Ia baru saja memasuki kelas dan melihat Iqbaal nampak berbincang dengan Fadlan dan Ojan disana.

"Harus ya mereka ngobrol seserius itu dan didepan bangku Gue?"pikir (Namakamu) dengan sedikit sinis.

Pasalnya, Mereka mengobrol didepan bangkunya dan Maura. Sedangkan didepan-nya adalah bangku Danu dan Fadlan.

Lagipula tidak salahkan bila mengobrol ditempat Fadlan? Lagipula, Danu juga mengijinkan-nya. Danu? Danu sekarang berada diKantin bersama Ari.

Dengan ragu (Namakamu) memasuki kelasnya dan menaruh tasnya dikursi.

Ia membuang muka ketika bertatap muka dengan Iqbaal. Lalu Ia berjalan meninggalkan kelas, Mungkin Ia akan pergi ke taman.

Baru saja melangkah tanganya sudah dicekal oleh, Iqbaal. Ya, Lelaki yang membuatnya patah hati Dua hari lalu.

"Gue mau kita ngomong berdua, sekarang!"

Kasar.

Ya, kasar. Iqbaal menarik (Namakamu) dengan kasar menuju taman belakang sekolah yang rata rata sepi.

"Bro! kira kira Iqbaal bakalan bawa (Namakamu) kemana ya? Keliatanya buru buru banget,"ucap Ojan terheran heran.

Fadlan terkikik geli. "Kaya gatau aja lo! Mereka paling nyelesaiin masalah rumah tangga mereka,"Tukas Fadlan dengan mencibir disela tawanya.

Ojan mengangguk. "Kok Gue ga kefikiran ya?"Ojan menggaruk kepala belakangnya sendiri yang tak gatal.

"Makanya nilai UTS lo rata-rata!"

"Kampret lo!"

"Bodo!"

***

-Taman-

(Namakamu) melepas cengkraman Iqbaal pada tanganya dengan kasar.

"Bisa ga sih? Gausah kasar sama cewek!"Bentak (Namakamu) tidak suka sambil memegangi tanganya yang memerah.

"Okey, Okey, Sorry!"Iqbaal seperti tidak ikhlas mengucapkan itu.

Iqbaal kemudian menatap tajam (Namakamu). "Maksud lo apa kemarin ngatain Steffi dihadapan Gue?!"Cemooh Iqbaal dengan murka.

- Artis Sosmed -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang