(Namakamu), Nadiya, Katya dan Imaji tertawa terbahak-bahak, Menertawakan Karel.Karel mendengus lalu melirik Jam dinding dirumahnya ini. Menunjuk-kan pukul '06.30'.
Karel menepuk jidatnya sendiri. "Eh, (Nam..)! Cepetan beres-beres, Lo kan sekolah, Gimana sih?"Celetuk Karel dengan panik karna 15 Menit lagi, Ia akan ada kelas belum lagi kemacetan jakarta.
(Namakamu) mencibir. "Gue Kaga masuk sekolah! Males Gue, Gue sama temen-temen Gue disini aja. Lo kalo mau berangkat, ya, berangkat sendiri sana!"Usir (Namakamu) dengan ketus.
"Wait, Lo sekolah (Nam...)? Gue fikir lo libur,"Celoteh Imaji dengan eksperesi yang sulit diartikan.
(Namakamu) berdecih. Sebenarnya, (Namakamu) juga males sih Katya dan Imaji disini soalnya Dia sendiri juga merasakan yang namanya berisik dan gendang telinganya mau pecah.
Tapi kalo sekolah ketemu sama Iqbaal dan pasti dia sok mau jelasin tentang steffi dan dirinya kemaren.
"Heh! Lo mau dimarahin sama Mama?"Cetus Karel dengan kesal.
"Ikut aja gih, biar pinter juga kali sekolah,"Pendapat Nadiya memberi usul dan diangguki Katya sementara Imaji masih berkutat dengan ponselnya.
"Iya, iya, Buset dah!"dengan wajah masamnya (Namakamu) meraih tasnya dan kemudian berdiri dan menghadap Karel dengan tatapan marahnya.
"Cepetan! Berangkat kaga? 30 menit lagi masuk nih!"Omel (Namakamu) menambahi.
Karel berdiri dan menatap jengkel Adiknya ini, (Namakamu).
"Lo masih mending 30 menit lagi! Lah Gue? 15 bro!"dengus Karel dengan sebal lalu berdecih dan ikut berdiri.
"Mendingan ya kalian itu berangkat sekarang! Lo debat sampe jam 07.00 baru berangkat sekolah gitu? Maygat!"Omel katya dengan kata kata penuh penekanan yang pasti sangat-sangat menahan marah.
"Setuju!"Timpal Nadiya menyetujui pendapat Katya.
Dengan berat hati (Namakamu) menarik tangan Karel menuju mobil dan berangkat sekarang, benar juga kata Katya, Mereka berdebat pasti ga akan inget waktu.
Padahal waktu itu sangat penting. Orang bodoh aja yang ga memanfaatkan waktu dan terus inget sama waktu. Perkataan yang Author sebutin itu merasa nyindir Imaji, Katya, Nadiya, (Namakamu), Karel dan Lainya.
Imaji menatap Katya dan Nadiya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"So what guys? Kita cuma disini bertiga,"Oceh Imaji dengan malas. Ia terlalu bosan untuk disini dan tidak melakukan kegiatan apapun.
"Kaya dulu aja gimana? (Namakamu) sama Karel kan punya ruangan musik disini!"Usul Katya, Tumben nih anak bener otaknya,- :'v
Nadiya mengangguk setuju. "Cover lagu?"Usulnya dengan bijak.
Otomatis disetujui oleh Katya dan Imaji. Tujuan-nya ke Ruang musik buat nyanyi, nge-band, nge-cover atau apalah itu yang jelas-jelas berhubungan dengan yang namanya music.
"Yaudah tunggu apalagi?"
"YOK CABUT!"
***
(Namakamu) berjalan dikolidor sekolah sambil sesekali mendengus kesal.
Sepasca dimobil tadi Mereka masih berdebat hingga (Namakamu) berteriak kesal, Mereka terus berdebat hingga akhirnya sampai disekolah (Namakamu).
Tiba-tiba (Namakamu) ditarik oleh seseorang yang sebenarnya (Namakamu) sudah tau siapa orangnya.
(Namakamu) berbalik. Ia memejamkan matanya dan bersiap untuk mengoceh kearah Orang tersebut.
"Mau ngapain lo kesini? Ga usah dijelasin lagi! Gue udah tau semuanya! Lo per-"
"Lo ngusir Gue gitu? Gue Namira (Namakamu)!"Omel Namira memotong ucapan (Namakamu).
"Ups?"(Namakamu) membuka matanya dan menutup mulutnya sendiri menatap terkejut kearah Namira yang berdiri sambil bersedikap dada dihadapan-nya.
"Buset dah, Gue fikir Iqbaal ternyata salah satu couple pasangan alay! Btw, tumben ini bocah kaga sama Ojan? Bhaks..."Batin (Namakamu) dengan sebal.
"Sorry sorry, Gue fikir si Dia ternyata elo, Mir. Tumben ga sama ojan lo? Biasanya udah alay pagi pagi gini,"ucap dan sindir (Namakamu).
Namira berdecih. "Bebeb Ojan lagi dikelas sama Danu, Iqbaal, dan Lainya.."ucap Namira menjelaskan.
(Namakamu) semakin tidak mood saja ketika Namira mengatakan "Iqbaal' dan tentu membuatnya semakin patah hati dan mengingat Iqbaal bersama Steffi waktu itu.
"Demilovato duet sama curut yang baru ditemuin sama Pittbul! Kapan sekarang lo jadi kepo gini, Hm?"Tanya dan oceh (Namakamu) balik.
Ia lebih baik membalikan perkataan daripada Namira terus mencurigainya.
"Demi Justin Bieber jadian sama Gue, Kenapa lo baru tau kalo Gue sejak dulu udah gitu!"Celetuk Namira dan masih dibumbui rasa percaya dirinya.
(Namakamu) menggeleng dan menatap Namira dengan tatapan mencemooh.
"Lo? Jadian sama Justin Bieber? Gue yakin, baru deket 60 Meter aja lo udah dibully sama Belieber bahkan lo mati ditangan Belieber."ucap (Namakamu) dengan sadis.
"Ih lo mah!"
(Namakamu) tertawa melihat Namira berekspresi sebal.
"Btw, Kenapa lo hari ini alay, aneh, dan bingungin coba?"Tanya Namira dengan menyelidik.
(Namakamu) menggeleng gugup. "Demilovato Justin Bieber jadi suami Gue, LO BARU TAU?! Haha..."(Namakamu) berlari lalu tertawa meninggalkan Namira yang sedang kesal.
"IH LO YA! PD BANGET JADI ISTRINYA JUSTIN!"Teriak Namira yang Namira yakin (Namakamu) masih mendengarnya.
Namira menutup mulutnya sendiri. Ia lupa bahwa Ia sedang berada dikolidor sekolah yang rata rata ramai. Dan sekarang banyak Orang menatapnya.
Namira menjadi malu sekarang. Malu parah borr! Ini semua gara gara (Namakamu)
***
BERSAMBUNG
***
KAMU SEDANG MEMBACA
- Artis Sosmed -
Romance(Namakamu) Vrenanda Luccyana Cherry Nama yang panjang? Sangat. Tapi tidak terlalu sulit. Gadis inu baru ber-umur 15 Tahun dan Februari mendatang Ia akan merayakan ulang Tahun-nya yang ke-16. Tentu bila Ia seorang Artis Sosmed yang terkenal hingga pe...