Shin - Beginning

6.3K 255 10
                                    

'Entah aku tak mengerti apa yang kaupikirkan, tapi sepertinya ini hal gila yang pernah kujalani seumur hidupku' -- Shin Yeonji.

"Yeonji, ayo cepat. Nanti kita terlambat sekolah lagi!" Teriak seorang lelaki bertubuh tegap, yang--errrr ... seksi! Tentu saja. Dapat dibayangkan bagaimana ajaibnya seorang Shin Yeonji--bisa tinggal bersama lelaki panas dan keren ini. Semua berawal dari berbagai alasan yang sangat tidak masuk akal.

.

.

.Flashback.

.

.


"Nara!! aku bingung harus bagaimana lagi, aku tak bisa tinggal di apartemen itu lagi. Bagaimana ini? Bahkan pamanku membuangku hingga seperti ini," erang seorang gadis terdengar frustasi. Sahabatnya--Nara hanya mengelus pundak Yeonji untuk menenangkannya.

"Kau bisa tinggal di rumahku untuk sementara waktu, sampai kau menemukan apartemen baru," ujarnya lembut. Yeonji yang awalnya ingin menangis--membatalkan air mata yang akan jatuh itu. Ia menggenggam tangan sabahatnya sambil tersenyum cerah. Inilah yang dinamakan sahabat, pikirnya.

"Kau serius, Nara?"

Nara mengangguk pasti. Namun tiba-tiba tangan Yeonji ditarik oleh lelaki dari belakang. Ia terkejut. Sangat terkejut sampai rasanya kehilangan nafas.

"Eoh? Seonbae-nim?"

Lelaki yang dipanggil 'seonbae' itu menarik paksa tubuh Yeonji, meninggalkan Nara sendiri di taman sekolah ini.

"Aku pinjam temanmu sebentar," ucapnya pada Nara sambil menyeret Yeonji lagi. Yeonji yang masih berkecamuk dalam pikirannya, menepis semua pertanyaan yang muncul di kepalanya. Otaknya lebih bekerja memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya--bersama seonbae incarannya selama ini. Ya. Jeon Jungkook, si Ketua klub vokal di sekolah.

Tautan tangan itu terputus ketika mereka sampai di atap sekolah. Dengan nafas terengah, mereka saling diam dan tidak mengatakan sepatah katapun. Belum.

"Shin Yeonji."

Lelaki itu mulai mengucapkan namanya yang membuat seorang Shin Yeonji meleleh. Bahkan suaranya dapat menghipnotis dirinya.

"Jadi kau yang namanya Shin Yeonji?" Tanyanya. Yeonji mengangguk gugup. Rasanya malu sekali ditatap se-intens ini oleh Jungkook, seonbae-nya yang paling tampan seantero sekolah.

"Ne," jawabnya takut. Sedetik kemudian, Jungkook menunjukkan secarik kertas ke depan wajah Yeonji yang sedari tadi menunduk menutupi wajah memerahnya.

"Bacalah," ucapnya, dan Yeonji menerimanya dengan antusias. Bisa dibayangkan, adegan ini seakan-akan adalah pernyataan cinta dari seorang Jeon Jungkook--lelaki yang diharapkannya benar-benar akan melakukan itu. Apa hari ini akan tiba sekarang? Yeonji berdebar setengah mati memikirkannya.

"Paham?"

Ucapan itu mengejutkan Yeonji yang hanya mengkhayal sesuatu yang tidak jelas, dan melupakan kertas yang ia pegang. Dengan cepat ia membacanya, dan seketika matanya terbelalak lebar.

"Ap-apa ini?" Tanya Yeonji dengan suara bergetar. Otaknya tidak langsung mencerna apa yang telah dibacanya. Tangannya bergetar hebat. Tidak menyangka dengan apa yang dibacanya barusan.

"Kau tidak paham?"

"Ja-jadi paman menjualku, kepadamu?" Tanya Yeonji tak percaya. Bagaimana bisa pamannya setega ini kepadanya?

THE Unexpected YOU (Jeon Jungkook BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang