Kook - Ending Story

2.7K 165 0
                                    

'Kemana kau pergi? Kau tahu aku sangat merindukanmu? Aku ... Ingin kau mendengar ini. Mendengar aku mengakatan bahwa aku mencintaimu. Kumohon, kembalilah padaku....' -- Jeon Jungkook

Dua hari setelah Yeonji menghilang dari hadapannya, Jungkook sudah seperti mayat hidup yang tidak makan dan minum, bahkan tertidur. Ia hanya duduk di sisi ranjang tanpa bergerak sedikitpun. Bahkan kmarnya sudah hancur berantakan akibat ulahnya sendiri. Pecahan kaca juga berserakan karena tinjuan kerasnya.

"Jungkook...."

Jimin mendatanginya dan ia cukup terkejut dengan situasi yang terjadi. Jungkook yang dikenal sebagai orang yang perfeksionis, namun apa yang dilihatnya ini? Kamarnya hancur berantakan.

"Aku sudah tahu keberadaan Yeonji."

Jungkook seketika menatap Jimin dan menarik kerahnya, "dimana dia?"

Jimin yang cukup terkejut akibat sikap agresif Jungkook langsung saja menyuruh Jungkook untuk tenang. Temannya ini pasti butuh istirahat dan makan. Ia yakin sekali kalau Jungkook melewatkan itu semua hanya karena memikirkan gadisnya yang pergi darinya.

"Sebaiknya kau istirahat dan makan terlebih dahulu. Dan ... obati lukamu."

Jimin hendak keluar dari kamar Jungkook, namun Jungkook menahannya.

"Kau hanya perlu mengatakan dimana Yeonji berada. Kumohon...."

Jimin menghela napasnya. "Akan kujawab setelah memasakkan makanan untukmu."

Jungkook terdiam ketika mendengar itu. Akhirnya ia bisa bertemu Yeonji secepatnya. Ya, ia akan mengatakan semuanya saat bertemu nanti.

Jimin telah menyiapkan seseorang untuk membereskan kamar Jungkook yang sudah hancur itu. Untungnya ia sigap dan langsung meminta salah satu pelayan di rumahnya untuk datang kesini.

"Makan dulu, setelah itu kau harus istirahat di kamar."

Jimin memberikan semangkuk jajangmyeon dan segelas air di hadapan Jungkook. Jungkook terlihat kesal mendengar itu. Setidaknya beritahukan keberadaan Yeonji sekarang.

"Aku akan makan setelah kau memberitahu keberadaan Yeonji."

Jimin mendecak sebal mendengar itu. Dasar Jungkook keras kepala. Apa yang dia pikirkan hanyalah Yeonji saja? Tidakkah ia berpikir dirinya bisa saja mati kalau terus seperti ini? Cinta memang membutakan segalanya, batin Jimin tak mengerti.

"Dia ada di rumah Nara. Aku diberitahu semalam olehnya. Dia bilang Yeonji tidak ingin kau tahu dan tidak ingin bertemu denganmu, mungkin untuk sementara waktu."

"Sebagai sahabatmu, aku tidak tega dan aku datang kesini untuk memberitahumu. Tapi apa yang kulihat ini? Lebih baik kau mati saja daripada diam di rumah dan tidak melakukan apa-apa. Dasar bodoh," lanjutnya dengan nada kesal.

Jungkook diam setelah itu. Ia menatap makanan di depannya, dan mencoba memasukkan ke dalam mulut walau itu terasa menyakitkan baginya. Ia masih tidak tenang kalau belum bertemu gadis itu.

***

"Yeonji, kau masih tidak ingin bertemu Jungkook seonbae? Aku yakin dia mengkhawatirkanmu."

Yeonji mendengus sebal, "Jadi kau lebih memihaknya dibandingkan aku?" Dan ucapan itu membuat Nara diam.

"Mana mungkin dia mengkhawatirkanku? Pria brengsek itu pasti sedang bersenang-senang bersama Heekyung."

"Jimin meneleponku dan memberitahukan keadaan Jungkook seonbae. Ia ... terlihat mengerikan. Kamarnya berantakan dan bahkan tangannya mendapat tiga jahitan karena memecahkan kaca."

THE Unexpected YOU (Jeon Jungkook BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang