Kami menjadi teman yg begitu akrab, dia Zayn Ahmad Alhabsyi pemuda keturunan arab Yemen, ayahnya seorang habaib. Yang kulihat di profil nya, Dia berperawakan tinggi, mancung, dada bidang, alis tebal dan rata, serta kumis tipis yg menghiasi wajahnya.
Mungkin itu salah satu sebab kenapa aku suka mengobrol dengannya, hehe.
Tapi tetap saja, kami hanya teman media sosial..Hampir 2 bulan sudah kita saling berkenalan, dan kita memiliki panggilan "kesayangan" masing-masing. Dia memanggilku dengan sebutan *nenek* sedang aku memanggilnya *kakek* hehehe.. kenapa begitu???
Entahlah darimana awal panggilan itu, tapi aku senang dia memanggilku dengan sebutan "special" itu.Pembicaraan kami semakin hari semakin intens.. dari masalah pribadi hingga keluarga. Tapi.. tetap saja, hanya sebatas teman media sosial.!!
#####
Minggu pagi, Zayn mengabariku dan mengajakku bertemu di taman nanti sore, hanya untuk sekedar bertemu katanya. "Oemji.. kemana aja dari dulu.. kenapa baru sekarang"?? Hehe pikirku dalam hati.
Sekitar 15 menit aku menunggu Zayn di taman tapi dia belum datang, arrghh apa dia tidak mengenaliku ya??
"Assalamu'alaikum"
Aku menoleh pelan mendengar suara itu, suara yg lembut..
"Wa'alaikumussalam" jawabku.
"Aku Zayn, kamu Alfie kan,?. Tanya nya."I...iyaa aku Alfie". Jawabku.
Sekejap aku melihat baik-baik pemuda ini.. dia tidak seperti foto di FB nya, dia jauhh lebih tampan.!!
Kita duduk di sebuah saung di taman itu, Zayn lebih pendiam dari setauku selama ini, dia murah senyum.. oh DAMN. mata coklatnya dan bulu mata yg lentik itu menyejukkan penglihatanku.. Masyaa Allah...
Tapi tiba-tiba aku ingat, kita belum berjabat tangan.. selama ngobrol Zayn pun tak menyentuh tanganku sama sekali. Oh Tuhaan....