#Date

2.8K 66 1
                                    

Huft... hari-hariku selalu diisi oleh perhatian-perhatian Zayn.

"Nek.. nanti malem kemana? Kan malem minggu".

"Tidak ah.. dirumah aja". Jawabku.

"Emm... kita ke Boston Caffe gimana? Tapi kalau nenek gak keberatan sih.. atau aku jemput aja yah??". Tanya Zayn dengan nada terbata-bata.

"Hihi.. kakek kenapa sih? Iyaa udah nanti kita ketemuan disana aja, ga usah di jemput.. takut babe maraah, hehe". Jawabku menenangkan nya.

"Hehe iya nek.. sampai ketemu nanti malem yaah jam setengah 8 oke".

"Siiiip... lah". Jawabku.

####

@caffe

Mataku mencari-cari laki-laki itu, Caffe ini cukup ramai oleh anak-anak muda yg bermalam minggu dengan pasangannya atau sekedar nongkrong bersama teman.

"Alfie ya?, Zayn duduk di kursi 38". Kata seorang pelayan padaku.

"Ooh.. iya iya makasih ya". Jawabku.

Memang.. pelayan disini masih muda-muda dan berpenampilan layaknya baju bebas dan keren.

"Assalamu'alaikum kek".

"Wa'alaikum salam, huft.. aku kepikiran nenek terus dari tadi, ayo duduk dulu". Kata Zayn sambil menarik sebuah kursi untukku.

Tempat duduk yg Zayn pilih tidak terlalu ramai karena lebih "privat room". Aku dan Zayn berbincang dengan ditemani makanan dan minuman serta alunan indah musik piano yg ada di Caffe itu.

"Eh iya, ada sesuatu nih buat nenek". Kata Zayn dengan menaikkan sebelah alis nya.

"Sesuatu apa??". Jawabku.

"Sini tangannya". Kata Zayn sambil menarik tanganku pelan dan digenggam nya tanganku itu.

"Tutup matanya juga donk nek". Lanjut Zayn.

"Kakek apaan sih, uda deh langsung ajaa.. ". Jawabku dengan sedikit tertawa karena ulahnya.

Tapi pada akhirnya aku menutup mataku.. dan terasa Zayn memasukkan sebuah benda ditanganku.

"Naah... sekarang kita samaan". Kata Zayn.

Spontan aku membuka kedua mataku.

"Kakek... bagus-bagus....". Kataku dengan senyum lebarku.

"Nenek suka??". Tanya Zayn dengan senyum nya yg khas.

"Suka kek.. makasih ya kek". Jawabku.

Zayn memberiku sebuah gelang yg couple dengan nya, dan bertuliskan *nenek* sedangkan milik Zayn bertuliskan *kakek*.

Malam itu aku melihat sisi lain dari Zayn.. yaitu sedikit romantis.. hehe.

Dan malam itu pula.. Zayn pertama kalinya memegang tanganku, iyaa dia megang tanganku. Huuft.

Kiss From My Arabian BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang