A Reason -Third Person-

3.3K 246 17
                                    

Tittle : A Reason -Third Person-
Author : SKFI
Mai Cast : Kyuhyun X Joohyun and OC
Genre : Sad, Drama, Marriage Life
Rate : PG
Disclaimer : Fanfic ini asli hasil pemikiran Saya So please don't plagiat, jika ada kesamaan latar, alur, atau nama tokoh adalah ketidaksengajaan semata..
So Happy reading guys..

A Reason

Seorang lelaki sering kali merasa bebas melakukan sesuatu. Memberikan banyak pembenaran meski sadar yang dibuat adalah kesalahan berujung dosa. Berbanding terbalik dengan wanita yang kodratnya terikat. Segala sesuatu yang diperbuat harus berdasar ijin pemimpinannya. Kebebasan yang sering kali menjerumuskan. Suka di awal, seolah tiada konsekuensi di bagian akhir.

Seolah kebebasan memihak, membuatnya berani bermain-main dengan api. Berawal dari api kecil yang bisa kapan saja tumbuh besar dan melalap semuanya tanpa sisa. Menimbulkan penyesalan di akhir kelak.

Seperti seekor lebah yang tidak cukup hanya dengan satu bunga. Itulah kaum lelaki. Meski banyak yang berkata 'tidak semua lelaki', tapi tetap saja mayoritas. Mencari bunga-bunga lain yang lebih banyak nektarnya dari bunga yang ia miliki. Mulai meninggalkan bunga miliknya kala telah temukan yang lain.

"Oppa.. oppa bilang semalam akan menginap di sini." Sosok gadis manis dengan rambut tergerai bergelayut manja di lengan seorang Kyuhyun. Memanyunkan bibir merajuk. "Tapi kenapa oppa pulang, eoh?" Tuntutnya mencari jawaban atas pertanyaannya.

Kyuhyun memijat kepalanya yang berdenyut. Masih ia berikan senyum simpulnya pada gadis yang merajuk padanya. "Yoobin sakit. Jadi aku urung untuk kembali kemari, Seulgi-ya." Kyuhyun coba beri penjelasan pada gadis dengan usia lima tahun di bawahnya.

"Jadi karena Yoobin. Aku pikir karena ibunya." Seulgi hembuskan napas lega. Hidup tanpa sanak saudara membuat gadis itu egois saat ada seseorang yang mengulurkan tangan kepadanya. Tidak lagi peduli dengan hati lain yang mungkin terluka karena sikapnya. Terkadang memang perasaan bersalah menyusup dalam hati kecilnya. Namun ia menyangkal, kesalahan bukan sepenuhnya miliknya. Dia tidak akan sejauh ini jika pria itu tidak menghampirinya lebih dulu. Menawarkan janji-janji manis yang akan ia kecap.

Di tempat duduknya Kyuhyun terdiam. Merengkuh tubuh Seulgi dalam kehangatannya. Berpikir tentang sebuah dosa, Kyuhyun akui ini adalah kesalahan. Dia memiliki banyak alasan melakukannya. "Kita habiskan hari ini hanya berdua." Bisik Kyuhyun.

A Reason

Kebenaran yang mengejutkan. Rasa ketidak percayaan melingkupi diri seorang Shim Changmin. Beberapa kali ia mendapati sahabatnya bersama dengan seorang gadis yang sama. Awalnya tidak ada hal yang mencurigakan, namun ketika Changmin dapati sahabatnya bersikap intim bersama gadis itu, mulai ia pertanyakan apa hubungan mereka. Hingga membuatnya berbuat hal yang melampaui batas privasi.

"Bodoh.." Gumamnya pelan.

Sebagai sahabat dekat Kyuhyun, ia sangat menyayangkan perbuatan pria itu. Ingin mengingatkan, namun dirinya tidak berhak mencampuri kebebasan pria itu. Yang pasti Kyuhyun akan marah jika ia bertanya dan menasehati. Kyuhyun bukan tipe orang yang suka diajari oleh orang lain tentang hidupnya.

Changmin baru teringat saat Seohyun menghubunginya tengah malam. Bertanya di mana keberadaan Kyuhyun. Masih teringat jelas suara Seohyun tadi malam terdengar parau. Apakah Seohyun sudah tahu tentang perselingkuhan Kyuhyun? Jika iya, maka wanita itulah yang paling tersakiti, juga Yoobin jika Kyuhyun tidak juga sadar akan kesalahannya.

Untuk saat ini, Changmin memutuskan hanya akan menjadi penonton sandiwara sebenarnya. Ia akan membantu jika keadaan memang mengharuskannya begitu.

"Tuan, rapatnya akan segera di mulai.." Suara yang tiba-tiba merasuki gendang telinganya membuat Changmin terlonjak kaget. Mengangguk paham pada sekretarisnya. Lamunan tentang Kyuhyun nyatanya dapat membuatnya tidak sadar bahwa ketukan pintu berderap sejak tadi.

"Bodoh.." Lagi ia ucap kata itu. Kali ini untuk dirinya sendiri.

A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang