A Reason -Do You Love Her?

4.3K 290 40
                                    

Tittle : A Reason
Author : SKFI
Mai Cast : Kyuhyun X Joohyun and OC
Genre : Sad, Drama, Marriage Life
Rate : PG

Disclaimer : Fanfic ini asli hasil pemikiran Saya So please don't plagiat, jika ada kesamaan latar, alur, atau nama tokoh adalah ketidaksengajaan semata..
So Happy reading guys..

A Reason

Di bawah gerimis yang turun sejak pagi tadi. Di depan tanah merah yang masih basah. Seohyun tertunduk bersimpuh di samping pusara Yoobin. Sinar matanya meredup, pandangannya kosong. Seohyun tidak menangis. Air matanya telah kering sejak semalam. Langitlah yang mewakili. Bagi Seohyun hari ini adalah mimpi paling buruk dari mimpi buruknya. Namun, inilah kenyataan. Meski pahit tetap harus dilewati dengan tegar.

Sudah tiga jam sejak kepergian orang-orang dan Kyuhyun yang mencoba membujuknya untuk pulang. Seohyun sama sekali tidak beranjak. Dia hanya ingin menemani Yoobin yang kini sendiri. Entah itu satu-dua jam, sepuluh jam dan bahkan seharian penuh ia tetap saja tak bisa menjumpai Yoobin. Sebenarnya Seohyun lah yang kesepian, bukan Yoobin.

"Hei, jangan bengong di sini.." Suara baritone yang tiba-tiba saja mengagetkan. Seohyun tahu siapa pemiliknya. Yang jelas bukan Kyuhyun. Karena lelaki itu memilih pulang saat tidak berhasil membujuk Seohyun. "Kalau kesambet kan tidak lucu." Cebiknya langsung. Berpura-pura bahwa hal seperti itu sungguh terjadi nanti.

"Tidak lucu. Jangan bercanda!" Tukas Seohyun. Dirinya masih perhatikan pusara Yoobin dengan tatapan tidak terbaca.

"Yak! Aku super serius.." Balas Changmin yang tidak terima dikata bercanda. Ikutan duduk menjeplak dan menatap pusara Yoobin di samping Seohyun. "Ayo pulang! Bajumu basah, kau bisa sakit jika di sini terus. Apa kau mau Yoobin sedih di sana melihat eomma nya tidak bisa mengurus diri sendiri, eoh?" Oceh Changmin panjang kali lebar. Meski diacuhkan karena Seohyun pilih diam, Changmin terus layangkan rayuan mautnya. Membujuk Seohyun untuk pergi dari pemakaman. Tidak baik berlama-lama di tempat itu. "Aishh, kenapa membujukmu lebih susah daripada membujuk Yoobin." Dengus Changmin akhirnya.

Setelahnya hening cukup lama karena Seohyun yang masih bungkam dan Changmin yang mendadak diam. Yang terdengar hanya sayup-sayup suara binatang di sekitar pemakaman.

"Ayo pergi! Tapi aku tidak mau pulang.."Setelah memandang langit kelabu dan pusara Yoobin secara bergantian cukup lama, Seohyun akhirnya menggumam pelan. Beranjak dari duduknya sambil membersihkan bajunya yang basah. Seohyun coba dengarkan nasehat Changmin.

Senyum kelegaan tersungging di wajah Changmin. Mengangkat bahunya pasrah. Meski Seohyun tidak ingin pulang, setidaknya wanita itu sudah mau beranjak dari tempatnya. Sepertinya hari ini Changmin akan jadi sopir untuk sehari.

"Aku ada di sampingmu Tuan Putri.." Seohyun terkekeh mendengar gurauan Changmin. Oke, Seohyun akui bahwa Changmin sangat pandai menghibur seseorang. "Tidak lucu Changmin-ah."

"Tapi kau tertawa."

A Reason

Hal klasik yang selalu menyambangi seseorang dengan amat terlambat adalah penyesalan. Yang di mana kehadirannya tidak pernah diharapkan. Jika datang, mengapa tidak di awal sebagai peringatan agar seseorang mengambil keputusan yang menurutnya baik. Bukan yang menurutnya benar. Yeah, mungkin sudah suratan.

Dan penyesalan bagi Kyuhyun adalah di mana dia melewatkan waktunya untuk menyaksikan perkembangan gadis kecilnya. Hingga gadis kecilnya pergi karena kesalahannya.

Kyuhyun duduk menelungkupkan wajahnya di atas meja. Memorinya tentang Yoobin berputar acak dalam angannya. Meninggalkan seberkas luka yang menyayat. Kyuhyun tergugu pelan. Tak dapat lagi menahan air matanya. Dia memang berpura-pura kuat di depan Seohyun kemarin.

A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang