black widow

ending 1

Nyari gambar polisi belanda ganteng susah sketemunya aj deh yg penting ceritanya

****

Maria pov

Sudah tiga bulan aku kembali tinggal di belanda aku di suruh tinggal di rumah mix tapi aku menolak aku tak sanggup mengingat keberadaanya.

Aku pun kembali bekerja di praktek dokter jo yang sekarang berstatus sebagai iparku.

Saat perjalanan menuju klinik aku melihat polisi berseragam menyender di mobil patrolinya.

Aku menutup mulutku dan air mata tiba-tiba membasahi pipiku.

Itu priaku ternyata dia masih hidup kenapa tidak ad yang memberitahuku kenapa tidak ada yang meberitahu keberadaanya bahkan dokter jo.

Ku sebrangi jalan yanv memisahkan kami ku hampiri dirinya dan kupeluk dirinya dari belakang.

Tiba-tiba dia berusaha melepaskan pelukanku.

"Maaf nyonya anda siapa?."

Air mataku makin mengalir deras.

Dia tidak mengenaliku, apa aku salah orang.

Sambil menangkup pipinya aku bertanya"apa anda mix?."

Dia menjawab sambil berusaha melepaskan pegangan tanganku,"ya betul apa kita pernah bertemu?."

Aku langsung meninggalkannya menyebrang jalan dan terus berlari sambil menahan rasa sakit di hati ini.

Tuhan permainan apalagi ini apa aku tidak berhak untuk bahagia.

Dia samasekali tidak mengejarku.

***

Setibanya di klinik dr jo aku langsung menemuinya dengan rasa amarah yang memuncak.

"Kenapa dr jo kau tidak memberitahuku tentang keberadaan mix?."

Dr jo bingung menatapku yang datang dengan kondisi marah-marah.

Dr jo menjawab"tolong duduk dulu adik ipar, jadi memang betul mix memang selamat dalam kecelakaan itu tapi semua ingatannya hilang semua bahkan aku yang saudaranya pun tidak di ingat."

Dr jo menjelaskan dengan rasa hati teriris bahkan mix tidak ingin melakukan terapi pemulihan.

"Bolehkah aku mulai mendekatinya lagi?."

Aku meminta ijin pada dr jo.

"Jika itu bisa membantu hubungan kalian bersatu aku bisa apa."

"Boleh aku minta libur hari ini? dan berikan alamat mix!."

****

Setelah mencari alamat mix aku mengetuk pintu apartemenya.

Tak lama ku dengar pintu di buka.

Aku melihat sosok laki yang begitu ku rindukan tapi aku harus menahan diri tidak terbawa emosi.

Aku menyalaminya seolah-olah kita baru saling mengenal.

Aku memperkenalkan diri sebagai perawat yang dulu pernah merawatnya di rs saat dia tidak sadar.

Dia mempercayai ceritaku.

Dan aku beralasan akan mengecek jurnal kesehatannya karena dr jo meminta tolong dia tak bisa mampir.

Aku melakukan pengecekan di setiap bagian tubuhnya.

Aku terkesima dengan pemandangan yang ada di depanku.

Aku menyuruhnya membuka semua pakaiannya dan hanya meninggalkan boxernya.

"Ayo kita mulai pemeriksaanya sus jangan mandangi saya terus."

Aku langsung tergugu malu dan mukaku langsung memerah karena malu.

"Maaf tuan mari kita mulai."

Aku meresapi setiap sentuhan yang ku lakukan saat memeriksa tubuhnya.

Tanpa terduga mix menggenggam tangan kananku dan menarik tubuhku dalam pelukannya.

"Aku spertinya sangat mengenal aroma ini tapi dimana ya kenapa aku begitu merindukan aroma ini?" Tanya mix dengan penuh curiga.

Aku langsung menuntun bibirku ke bibirnya memberikan cecapan cinta yang kuharap bisa membuatnya mengingat keberadaanku.

Dia malah tidak menolak apa yang kulakukan malah semakin menuntunku memberikan belaian-belaian ketubuhnya.

"Apa kita dulu sering melakukan ini?" tanya nya.

"Iya"jawabku sambil menunduk malu.

Dia semakin melancarkan aksinya menciumi leherku meremas buah dadaku dan aku mendesah nikmat.

Tapi saat dia menyentuh perutku"kamu hamil?."

Tbc

Kira2 mereka nikah ga ya apa cukup smpe sini aj ya.

Aku galau lg deh....