Dia Pergi Untuk Selamanya....

158 18 3
                                    


Angel meremas kalung yang diberikan oleh Justin sambil terus menangis. Ia tahu bahwa menangis tidak akan membuat Justin kembali padanya. Tapi hanya ini yang bisa ia lakukan pada saat ini.

"maafkan aku Justin ,maaf kan aku. Aku tahu kau sudah tidak ada lagi di sini. Tapi hatimu selalu ada di sini, bersama ku. I Love You Justin!!"

***

Angel kembali membuka surat yang di berikan oleh Justin, dan membacanya sekilas , setelah itu Angel menempelkan surat itu di halaman terakhir di buku Diary nya, sebagai surat terakhir dari Justin

Angel membuka halaman pertaman di buku Diarynya

Iya, sepucuk surat pertama dari Justin , saat itu Justin mengajaknya berkencan. Ia mengajak Angel mengelilingi kota di malam hari , saat itu sedang turun salju , malam itu saat paling indah yang mereka lalui.

Angel tersenyum mengingat kejadian itu.

Angel membuka Halaman berikutnya.

Tapi kali Air matanya ikut jatuh saat ia membacanya.

Saat itu adalah kencan ke-2 dengan Justin, Justin mengajaknya Untuk dinner.

Tak henti-hentinya Angel mengagumi semua yang sudah disiapkan oleh Justin untuk Angel, Justin benar-benar menyiapkan semua yang ada di sini, sekarang Angel berada di tepi danau yang di hiasi lilin-lilin yang berbentuk 'Love' di tengah bentuk 'love' itu terdapat meja yang sudah di siapkan makan , di sana terdapat bunga mawar yang berwarna merah dan putih. Pria ini sangat Romantis.

"special gift for special girl" ucapnya sembali memberikan setangkai bunga mawar merah kepada Angel.

Di sana Angel hampir menangis dengan apa yang Justin lakukan kepadanya.

"aku sering melihat gadis yang cantik dan menarik , tapi tidak ada yang semenarik dirimu. Dan tidak ada yang secantik dirimu, setiap malam aku memikirkan mu , membayangkan senyum manis milikmu" Justin menghentikan perkataannya ia mengambil nafas panjang lalu menghemuskannya.

"Angel , will you be mine?" ucap Justin

Sungguh ini adalah hal yang paling Angel tunggu-tunggu. Awalnya mungkin ini akan menjadi mimpi bagi Angel tapi semuanya terjadi di malam ini.

"iya aku mau"

Justin memeluk Angel erat

"I Love You"

"I Love You Too"

Wajak kami semakin mendekat mejauhkan jarak diantara Angel dan Justin.

"That was my First kiss" Gumamnya sambil menutup buku Diarynya dan menaruh Diarynya ke tempatnya.

Angel beranjak menuju tempat tidurnya dan mulai merasuki dunia mimpi.

***

Keesokan hari...

Angel melihat pantulan dirinya di Cermin. Sekarang adalah hari audisi terakhir. Angel berharap ia bisa diterima di Juilliard karena itu salah satu impiannya.

Angel mengenakan kalung pemberian Justin.

"ini audisi terakhirku. Aku harap aku bisa diterima disana , Justin doakan aku" ia berbicara pada dirinya dan pada Justin yang sudah berbeda dunia dengannya.

Angel menaiki pangung sambil melihat kearah bangku penonton, disana ada mom , dad , disebelah kanan mom ada mom Pattie dan disebelah mom pattie ada Hazel dan disebelah Hazel ada kursi kosong yang seharusnya Justin berada disana.

Jari-jari Angel mulai menekan tuts piano. Ia mulai menyanyikan bait pertama lagu ini. dan matanya mulai terpejam semua memori tentang Justin berputar..

Lately 've been thinking

Thinking about what we had

And I know it was hard

It was all that we knew, yeah

Have you been drinking

To take all the pain away?

I wish that I could give you what you deserve

Cause nothing can ever, ever replace you

Nothing can make me feel like you do, yeah

You know there's no one, I can relate to

I know we won't find a love that's so true

There's

There's nothing like you and me

Together through the storm

There's nothing like us

There's nothing like you and me together, oh

Angel membuka matanya tepat setelah lagu selesai, semua orang bertepuk tangan.

Angel melihat kearah bangku penonton , semua bertepuk tangan, Angel melihat mom,dad,mom Pattie dan Hazel berdiri bertepuk tangan yang tak kalah hebohnya dengan yang lain. Saat aku melihat ke kursi kosong di sebelah Hazel , aku melihat kursi itu sudah tidak kosong lagi , aku melihat Justin dengan senyuman yang sangat aku rindukan , dia ikut berdiri sama dengan yang lain. Ia bertepuk tangan sambil tersenyum kepada ku dan ia terlihat berbicara " I'm proud of you Angel! I Love You!" dan kursi itu kosong kembali seperti semula.

Angel menggenggam kalung Indah yang di berikan oleh Justin kepadanya sambil tersenyum.

"Aku tau kau selalu bersamaku Justin sampai kapanpun itu, Aku tau itu Justin I Love You"


______________________________________________________________

jangan lupa Vote dan Comment 

Thanks xx

-Yuliaantika77 xx 


HURT [J.B] ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang