Part 13

38 2 0
                                    

Keesokan harinya, di kelas Adel lagi mengadakan pemilihan ketua kelas dam Rio termasuk salah satu kandidat dari ketua kelas tersebut. Pada saat pemilihan tersebut, Adel berharap kalau Rio bisa menjadi ketua kelas. pemilihan pun dimulai dan pada saat pemilihan telah selesai ternyata hasil pemilihan tersebut hanya menjadikan Rio sebagai wakil ketua kelas saja.

Setelah pemilihan tersebut, Kelas Adel melakukan kerja bakti untuk membersihkan kelas nya. Pada saat itu, Rio menitipkan Handphone kepada Adel. Dan Handphone Rio pun tidak terkunci. Setelah menitipkan Handphone nya, Rio beranjak pergi dan Adel pun segera menyimpan Hanphone itu.

Setelah kerja bakti selesai, waktunya pulang untuk kelas Adel. Pas Rio pulang, Rio lupa mengambil Handphone yang dia titipkan kepada Adel. Jadi, mau tidak mau harus membawa pulang Handphone Rio tersebut. Pada saat Adel pulang, Adel mengecek Handphone Rio. Sebelum Adel mengecek Handphone Rio, ada pesan masuk di BBM Rio. Adel pun membuka pesan itu tanpa sengaja.

"PING!!!"
"PING!!!"
"PING!!!"
"Sayang ? Kamu kemana aja ? Kok BBM aku nggak di balas?" Tanya pacar Rio.

Dalam hati Adel berbicara.
"Ohhh, ini yah pacar nya Rio? Ohh lumayan lah. Cantik juga".

Adel pun berpura-pura menjadi Rio dan membalas pesan dari Rio.

"Iya sayang ? Kamu kenapa ?" Jawab Adel sambil menyamar menjadi Rio.

Komunikasi pun terus berlanjut.

Keesokan hari nya, Adel pun mengembalikan Handphone Rio.

"Riooooooo?" Teriak Adel.

Rio pun langsung berbalik ke arah Adel.

"Rio ? Ini Handphone kamu. Kamu kemarin lupa Handphone kamu di aku. Kemarin kamu lupa mengambilnya. Jadi maaf kalau ada sesuatu yang aku ganggu." Jelas Adel.

"Ohhh, iya iya. Tunggu aku (sambil berlari) hem, makasih yah sudah ingatkan aku sekaligus bawakan Handphone aku. Hehehe, nggak apa-apa kalau kamu ganggu-ganggu Hanphone aku. Aku kan sekarang kakak kamu (sambil mengelus kepala Adel dan tersenyum lebar)." Jelas Rio.

"Hehehe, kamu bisa aja (sambil tersenyum) nih Handphone kamu (sambil memberikan Handphone Rio)." Sorak Adel.

"Terimakasih yah, Del. Aku pergi dulu." Seru Rio.

"Ehh, Tunggu dulu." Seru Adel.

"Ada apa lagi, Del?" Tanya Rio.

"Hem, besok lusa aku mau pergi keluar kota." Seru Adel.

"Hehehe, iya deh. Kamu hati-hati yah." Sorak Rio.

"Hem, aku mau pinjam tangan kamu. Boleh?" Tanya Adel.

"Hem, mau kamu apa kan Jam aku, Del ?" Tanya Rio balik.

"Hem, aku mau bawa jam kamu temenin aku keluar kota. Boleh yah? Please?" Sorak Adel sambil memohon dengan muka lucu.

"Hem, oke lah. (Sambil membuka jam tangan dari tangan nya) ini, ambil aja ini." Sorak Rio.

"Hah? Kamu serius Rio? (Dengan wajah yang sangat senang sambil mengambil jam Rio)" sorak Adel.

"Hehehe, oke deh. Aku pergi dulu yah." Seru Rio.

"Hehehe, oke Rio. Makasih yah (sambil teriak)." Seru Adel.

Keesokan harinya, Adel pergi ke luar kota. Pada saat Adel pergi ke luar kota, Adel tak berhenti foto bersama jam dari Rio itu. Tak lama kemudian, Adel pun pulang. Setelah itu, Adel dan teman-teman kelas nya punya tugas untuk membuat makanan alias tugas Tata Boga. Jadi, mau tidak mau, Adel dan yang lain nya harus ikut membantu. Pada saat Adel mau pergi, Adel tidak mempunyai teman untuk pergi dan Adel pun tidak pintar mengendarai motor. Tidak lama, dia bertanya kepada Rio lewat pesan Facebook.

"Rio?" Sapa Adel.

"Iya, Del. Kamu kenapa?." Tanya Rio.

"Rio? Kamu mau pergi kerja Tata Boga itu bareng dengam teman-teman kelas kita?." Tanya Adel balik.

"Hem iya, Del. Aku mau pergi." Seru Rio.

"Hem, aku boleh numpang nggak? Soal nya aku nggak ada teman untuk pulang." Sorak Adel.

"Owh, iya iya. Boleh kok,Del. Tunggu aku di dekat rumah kamu yah." Jawab Rio.

Tidak lama kemudian Rio pun datang.

"Adel, yuk." Seru Rio.

"Hehehe, iya." Sorak Adel.

Dari pukul 09.00 pagi sampai jam 20.00 Adel dan Rio masih ada dirumah teman nya yang di tempatin untuk Kerja Tata Boga. Setelah itu selesai, Adel dan Rio pun pulang. Rio pun harus mengantar Adel pulang, karena dia telah menjemput nya.

"Adel, ayo kita pulang." Ajak Rio.

"Heheh, iya. Yuk." Sorak Adel.

Pada saat perjalanan pulang, Rupanya Adel mengantuk dan membuat nya terbentuk ke kepala Rio.

"Adel? Kamu ngantuk yah?". Tanya Rio.

"Hehehe, nggak kok. Aku nggak ngantuk." Jawab Adel.

"Ahh, kamu jangan bohong. Hem, tidur aja di pundak aku. Kasian kamu, kamu nya mengantuk. supaya nggak jatuh, tangan kamu peluk aku aja yah." Jelas Rio.

"Tapi kan? (Pembicaraan langsung dipotong)"

"Hem, nggak usah tapi-tapi. Tidur aja." Jelas Rio.

Adel pun tertidur di atas motor serta di pundak Rio sambil memeluk nya.

Maaf kalau cerita terlalu pendek yah.

Keep vote and coment yah guys

Di tunggu kelanjutannya

"MULTIPLES BOY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang