Hey namaku Clara.
Dan aku suka musik.
Musik membuatku tenang, alunan syair yang merdu semakin menghanyutkan dalam kedamaian.Mata hati mampu tersenyum jika suasana setenang air danau tanpa hujan, memori kelam hanyut dalam ketenangan jiwa, tetesan air mata yang seakan protes tentang apa yang kupikirkan, tentang bagaimana hidup didunia yang keras, perlahan tapi pasti hanya sebuah kata katalah yang mampu merajutku untuk menjadi kuat, kekuatan ku dapat dari seorang yang paling aku sayangi.
Dia adalah sosok paling berharga bagiku, sosok yang mampu membuatku merasa dihargai, sosok yang mampu membuatku kembali tersenyum walau hanya tersenyum miris, pekikan semangatnya mampu membiusku dan merenungkan bahwa aku harus menghadapi dunia, bukan menghindari dunia.
Dia mataku, bolehkah aku menyebut seperti itu? Bisakah aku memohon pada tuhan agar jangan memisahkan kami? Bisa kah tuhan mengabulkan doaku yang satu ini? Bisakah aku mendapatkan hal lebih selain dia yang menjadi mataku? Dapatkah aku menjadi istrinya kelak? Dapatkah aku mempunyai anak bersamanya? Dapatkah aku?
Dapatkah?Oh ayolah Clara, kau terlalu egois untuk meminta hal yang diluar jangkauanmu, dia tak pantas denganku, dia hanya pantas pada perempuan yang normal, tidak sepertiku!
Aku cacat!
Dan aku membenci fakta itu.Yatuhan aku mohon maafkan aku yang menyalahkan takdir.
"Clara?" panggil seseorang ketika aku menangis, kuhapus bulir air mata yang membuatku semakin cemas, aku cemas jika dia melihatku menangis.
Dia tak menyukai jika aku bertindak cemem seperti ini, dia laki laki kuat yang pernah ada didunia menurutku, dia laki laki yang paling berjasa."Aku disini sedari tadi Clara, apa yang membuatmu menangis?" Ku tegakkan kepalaku dan mencari arah suaranya.
"Stop menjadi cengeng, hei aku disini" diarahkannya kedua tanganku padanya, langsung ku peluk dia dengan erat.
Bodoh! Aku tak boleh seperti ini, aku hanya bisa membuat bebannya bertambah jika aku selalu bergantung padanya.Aku mengangguk mengerti dan segera melepaskan pelukanku, tanpa aba aba ku ambil tongkatku dan mulai berjalan kearah mana yang mampu menenangkanku selain musik.
"Aku mencintaimu Niall"
KAMU SEDANG MEMBACA
Without An Eyes
RomansaNamaku Clara Adam smith, buta membuatku merasa kesusahan, tak bisa melihat dunia, tak bisa melihat siapa yang melahirkanku, tak bisa melihat siapa dia yang membuat hatiku bergedup. Dapatkah aku berharap untuk selalu ada didekatnya dan bolehkan aku...