4

985 72 4
                                    


Kesokan harinya .

Di kediaman Cornelius terlihat seorang laki-laki tampan sedang asyik dengan gadget yang dipegangnya.Keasyikan itu tiba-tiba terusik oleh suarea bel yang tidak berirama "Ishh siapa si yang pencet bel segitunya,"ucap Peter kesal sambil berjalan menuju pintu utama kediaman keluarga Cornelius "Yaaa sebentar ."ucap Peter sambil membuka pintu bercat putih tersebut,betapa terkejutnya Peter melihat siapa yang datang kerumahnya yang mewah.

Sedangkan ditempat lain tepatnya dikediaman Casio terlihat seorang perempuan dan seorang laki-laki sedang asyik bercabda ria di taman keluarga Casio ,"Lo curang kak,masa gak mau nerima hukuman atas kekalahan lo ."ucap Zee kesal "Abis lo curang Zee mainnya ,"bela Leo sedangkan Zee masih tetap dengan kekesalannya ."Hahahaha ya udah kakak minta maaf ,gimana kalau kita ke toko buku langganan kita ."ajak Leo "Ayok ayok "ucap Zee dengan mata berbinar-binar sedangkan Leo hanya bisa tersenyum melihat kelakuan adiknya.Mereka berdua pun pergi ke toko buku langganan mereka.

"Loooo,ngapain lo disinii?"tanya Peter dengan ekspresi kaget,"Menurut lo,gue kesini ngapain sampai bawa koper banyak kayak gini .Menurut lo ngapain Peter."ucap Daisy "Yeee maksud gue tumben amat lo kesini?"tanya Peter,"Emm kayaknya gak enak banget ngobrol di depan pintu kayak gini ,lo gak mau mempersilahkan masuk gue gitu .Duduk –duduk dulu gitu sambil ngopi atau ngeteh dulu .Lo mah jadi tuan rumah gak sopan."ucap Daisy "Biasanya juga lo langsung nyelonong ,tuh kayak gini ."ucap Peter sambil geleng – geleng karena sekarang yang sedang diajak bicara sudah berada didepan alias nyelonong masuk kerumah Peter begitu aja tanpa dipersilahkan masuk.

Sesampainya di ruang tamu kediaman Cornelius Peter dan Daisy berbincang – bincang "Gue pindah kerumah lo mulai saat ini."ucap Daisy dengan raut wajah serius tak bercanda seperti tadi ,sedangkan Peter hanya diam mendengar penjelasan Daisy sampai selasai "Gue rasa gue mulai lelah untuk tetap bertahan disana,gue gak bisa hidup di dalam kesepian .Lo tahu sendiri kan sifat gue yang asli kayak gimana,gue nyerah Ter.Gue gak bisa kalau terus-terusan mengerti mereka gue cape ,gue pengin ngerasain giaman rasanya kasih sayang orang tua seperti lo,Selin,Ody.Gue cape."ucap Daisy dengan nada yang menyiratkan kalau Daisy sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya ."Shuttt ,udah Daisy kan ada gue disini .Kalau lo mau pindah disini gak papa kok ,gue malah seneng .Masalah sekolah lo ,lo boleh pindah ke SMA Delphinium,masalah kelas lo bisa sekelas sama gue disana juga ada Selin sama Ody .Jadi lo tenang aja ,dan gue bakal ngenalin lo sama satu orang."ucap Peter "Thank's ya Ter buat semuanya ,kalau gak ada lo entah gue jadi apa .Emang lo mau ngenali gue sama siapa ? pacar lo ya .Ihhhhh curang lo ,punya pacar gak bilang-bilang,ngomong-ngomong pacar lo dari keluarga mana ?"tanya Daisy "Kan mulai lagi lo,pacar enak aja lo .Gue aja belum mikir sampe situ,dia temen baru gue,setelah sekian lama menjadi musuh gue."ucap Peter yang tanpa sadar tersenyum "Ohhhh temen ."ucap Daisy dengan raut wajah tak percaya.Dan perbincangan Peter dan Daisy terus berjalan dengan topik –topik yang menyenangkan .

Keesokan harinya .

Di SMA Deplhinium terlihat susana sekolah seperti sekolah-sekolah bpada umumnya,tapi ada yang sedikit berbeda ,terlihat Peter berjalan tidak sendirian dia ditemani oleh seorang perempuan cantik dengan tatapan datar seperti Peter.Dikelas suasana yang tadinya ribut tiba-tiba hening ketika Peter dan perempuan cantik berwajah datar masuk kedalam kelas ,semua murid kelas itu berbisik-bisik menerka siapa perempuan yang bersama Peter .Lain halnya dengan Selin dan Ody yang memasang wajah bahagia karena sejauh ini rencannya berjalan dengan lancar.Bel masuk berbunyi "Selamat pagi anak-anak."sapa bu guru tersenyum ramah "Pagi Buu."ucap murid XI 1 "Oh iya hari ini kita kedatangan murid baru ,kamu perkenalkan namamu."ucap bu guru ramah ," Perkenalkan nama saya Corneliza Daisy Hobert kalian bisa memanggil saya Daisy ,saya pindahan dari bandung."ucap Daisy dengan wajah datar "Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi pada Daisy ?"tanya bu guru ,"Saya bu ,apa hubungan kamu sama Peter ?"tanya salah satu murid di kelas "Saya sepupu Peter."ucap Daisy singkat padat dan jelas .

Pelajaranpun dimulai,terlihat murid kelas XI 1 sangat antusias dengan pelajaran kali ini .Waktu berlalu dengan cepat ,bel istirahat berbunyi "Huhh akhirnya istirahat juga ,perut gue udah keroncongan tahu gak ."ucap Ody "Itu sih udah jadi kebiasaan lo Dy laper mulu."ucap Zee "Ke kantin yukk ."ajak Ody "Ayukk "ucap mereka kompak.

Dikantin suasana ramai seperti biasanya,"Hufft untung masih ada meja yang kosong.Eh iya kalian mau pesen apaan?"tanya Selin "Gue es jeruk aja ."ucap Zee "Gue es eh aja ."ucap Peter "Mmm gue es jeruk aja ."ucap Daisy "Kalau aku ikut kamu aja."ucap Ody dengan nada dan mimik muka yang menjijikan "Ihh sumpah Dy gaya bicara lo itu sangat-sangat menjijikan tahu gak .iuhh"ucap Zee dengan muka seolah –olah ingin mutah "Yee sirik aja lo,makanya pacaran . "ucap Ody "Yee apa hunbungannya coba .Dasar cungkring."ledek Zee "Syutt udah – udah malah berantem ,kamu jadi gak ikut aku mesen minuman ."lerai Selin "Jadi dong ,males juga kalau lama-lama disini.Ada Zee ."ledek Ody "Apaan lo ! sana – sana gue juga enek liat muka lo.Sana-sana hus hus."usir Zee .Oady dan Selin pergi memesan minuman .

Sepeningglan Ody dan Selin susana di meja Zee menjadi canggung ,"Oh iya Das .Gue kan janji bakal ngenalin lo sama seseorang ."ucap Peter "Terus mana orangnya ?"ucap Daisy "Tuh orang nya ada didepan lo ."ucap Peter menunjuk Zee "Gue ?"tanya Zee "Iya lo,lo kan temen baru gue.Jadi gue kenalin lo sama Daisy biar dia punya banyak temen."ucap Peter ngasal "Enak aja lo ,lo kira gue gak punya temen apa selama di bandung ."ucap Daisy "Loh emang kenyataan kan ?"ucap Peter ,"Mmm bener juga sih temen gue cuma Ody sama Selin .Oh iya kenalin gue Daisy ,mungkin lo kaget karena gue disini cerewet padahal pas dikelas gue jutek.Gue jutek kalau sama orang yang belum gue kenal .Jadi Zee salam kenal yaa semoga kita bisa jadi temen baik ."ucap Daisy tersenyum "Oh iya ,kenalin juga gue Zee .Salam kenal juga ."ucap Zee tersenyum ."Zeeeee ."panggil seseorang "Iya saya disini ,"ucap Zee sambil menengok ke arah sumber suara "Kakak gabung ya ,soalnya mejanya sudah penuh semua ."ucap Leo "Ohh boleh boleh kak."ucap Zee tersenyum 'Lo cantik Zee kalau tersenyum'ucap Peter dalam hati .

"Minuman datang ."ucap Ody dengan wajah bahagia "Eh Kak Leo ,udah lama disini kak ?"tanya Selin ramah "Oh enggak baru aja disini ."ucap Leo "Zee gue bilang jangan keseringan minum es ,nanti kalau lo kambuh gimana ?"omel Leo "Iya iya kak ,lagian ini Zee juga baru minum es ."bela Zee "Bukannya lo tiap hari minum es ya Zee,kemaren juga habis minum es lo jajan ice cream ."ucap Selin dengan wajah tanpa dosanya "Tuh kan ,mulai saat ini jangan minum es lagi,apa perlu kakak dateng ke kelas kamu buat mastiin kalau kamu gak minum es lagi."omel Leo "Ihh apaan sih kak ,lagian cuma es doang.Gak akal kambuh kok ."bela Zee dengan wajah bete.Karena suasana hatinya yang sedang tidak enak akibat ucapan kakanya yang menurutnya sangat berlebihan ,Zee memutuskan untuk pergi dari kantin dan berjalan entah kemana."Yaaa Zee mau kemana lo !"teriak Selin ,Zee terus berjalan tanpa memperdulikan teriakan dari Selin,Ody dan Leo kakanya "Tuh kan ,lo sih kak Zee jadi marah.Udah tahu Zee paling gak suka ditentang ."ucap Selin dengan raut wajah khawatir "Yaa ,gue juga gak mau kalau Zee kambuh lagi gara-gara kebanyakan minum es ."ucap Leo.

Sampai bel pulang sekolahpun , Zee tidak menampakan dirinya .Itu membuat Selin,Ody ,Peter ,Leo dan Daisy khawatir "Zee kemana sihh,ditelfon gak diangkat-angkat."ucap Selin khawatir "Gini aja kita cari keseluruh sekolah ,kita mencar gimana ,lo sama Selin pergi kesana Daisy sama Kak Leo kesana .Gue kesana ,gimana ?"ucap Peter "Ide bagus .Yaudah gue sama Selin kesana,kita kumpul lagi disini yaa ."ucap Ody yang dtanggapi anggukan oleh Peter,Selin,Daisy dan Leo .

Mereka semua berpencar mencari Zee yang hilang dari istirahat pertama ."Zee lo dimana sih jangan bbikin gue khawatir dong,gue sayang sama lo ."ucap Peter tak sadar ditempat lain "Zee lo dimana sih ,jangan bikin kakak khawatir dong .Maafin kakak kalau perkataan kaka tadi nyinggung kamu ,ayo dong Zee angkat telfonnya."ucap Leo khawatir sedangkan Daisy hanya diam mendengarkan Leo berbicara sendiri .

Sedangkan Ody dan Selin "Duh Zee jangan bikin kita semua khawatir dong,"ucap Selin khawatir. "Lo dimana Zee ,gue janji gue gak bakal ngusilin lo lagi ."ucap Ody khawatir.

sebenarnya kemana Zee ? tunggu kisah selanjtnya yaa :)

jangan lupa vote & komennya :) thank's


Cintaku Tak TerdefinisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang