Suggesting

3.1K 415 63
                                    

"Hi! Kalau berkenan silahkan mampir ke ceritaku yang judulnya..."

Sering ketemu tulisan seperti ini?

Sama, saya juga sering. Dari dari awal punya Wattpad sampai sekarang ini. Ada banyak yang saya janji bakal baca, yang akhirnya saya tutor, saya jatuh hati sama ceritanya, sampai ada yang jadi akrab sama saya sampai sekarang.

Ada yang ceritanya sangat gak Rachel banget, ada yang plotnya berterbangan entah ke ujung bumi yang dihuni Dragon Ball di bagian mana, ada yang sangat-sangat vulgar, ada yang cuma memuaskan hasrat fangirling/fanboying, dan ada yang berakhir saya lewati begitu saja.

Realita nomor keempat yang harus Anda tahu adalah ini : bahwa kita akan sangat sering menjumpai 'iklan' seperti ini di home kita.

Terganggu? Sebal? Emosi?

Atau malah tertarik membaca?

Mari kita lihat faktanya.

Penulis terkenal mustahil membuat hal seperti ini. Dia tidak perlu menyebarkan hal seperti itu di home orang lain. Dia sudah punya pembaca dan penyebar iklan gratis (alias pembaca setia yang antusias).

Lalu siapa penyebar tulisan seperti ini di Wattpad?

Teman-teman pemula kita yang masih butuh pendapat dan opini tentang tulisan mereka.

Terkadang, di tengah semua iklan-iklan itu, ada juga yang bikin beberapa dari kita kesel karena ceritanya mengandung pornografi dan kita udah komit untuk gak membaca. Kadang kita bukan fans, tapi dapet 'iklan' fanfiction. Bahkan kadang bukan cuma 'bukan fans' tapi haters.

Kenyataannya, siapapun kita, sebanyak apapun followers kita, kita pasti akan menemukan tulisan seperti ini.

Ada banyak orang yang butuh untuk didengar, dibaca, dan ditanggapi. Inilah kenyataan di Wattpad. Mengingat tulisan saya di 'Menerbitkan Novel', iklan seperti itu berguna supaya Anda bisa mengembangkan potensi mereka. Entah dari spamvotes yang bisa Anda lakukan dan membuat mereka lebih semangat (meski beberapa benar-benar lebih suka komentar lugas/sekedar penyemangat), atau saran, atau sekedar komentar greget soal tokoh mereka yang tidak peka.

Adakah dari kalian yang terganggu dengan tulisan-tulisan seperti itu? Pasti.

Apalagi kalau mereka pernah scrolling home kita dan melihat kita merespon 'iklan' dari orang lain. Mereka pasti berharap lebih dari kita. Lebih lagi, kalau kita bukan seorang penulis terkenal. Lebih-lebih lagi kalau Anda adalah pemilik akun bookworm, pembaca akut, dan orang-orang yang selali mampir di lapak orang dengan komentar memuaskan.

Pasti susah menolak, kan?

Kalau kita sudah punya komitmen untuk tidak baca tulisan bernada pornografi, kalau kita tidak suka romance atau teenfic yang bagi kita cheesy atau norak, kalau kita tidak suka artis yang mereka suguhkan di fanfic mereka... pasti rasanya berat sekali.

Realita ini bisa diatasi dengan beberapa hal :

1. Cek home orang tersebut. Bila dia memang suka menebar iklan, mungkin saja dia tidak terlalu mengharapkan Anda hadir di lapaknya.

2. Komentar "sepertinya cerita Anda bukan sesuai genre saya. Bukannya sombong, tapi kalau dipaksakan juga saya gak bisa berbuat banyak untuk Anda."

3. Spamvotes saja agar ceritanya naik dan berharap orang lain bisa membantu dia dibanding Anda.

4. Paksakan membaca. Mungkin itu tidak sejelek yang Anda pikirkan.

5. Komentar di beberapa hal kecil di cerita dia. Mungkin itu akan membuat dia semangat. Contohnya, di dialog-dialog lucu atau di author note di mana dia sedang berceloteh kesal.

Jujur saja, saya sendiri mulai kewalahan. Dulu saya benar-benar suka berkunjung ke lapak penulis-penulis baru dan memberi komentar. Tapi sayang, tangan saya cuma dua, dan lapak saya semakin ramai. Belum lagi di official account pribadi saya, saya masih punya banyak hutang resensi dan tutorial. Jadi sekarang saya membutuhkan 5 saran yang saya tulis itu, hahahaha. Sekalian aja saya bagikan ke kalian.

Pembuat iklan

Mungkin kalian punya banyak harapan kalau Wattpad kalian akan ramai. Atau kalian hanya ingin dapat semangat dan pengakuan lewat tulisan Anda.

Wajar, kok, menulis di lapak orang. Apalagi kalau di lapak yang sebelumnya Anda kunjungi, Anda melihat dia punya komentar yang bagus dan memuaskan.

Mungkin banyak orang yang terganggu dengan Anda. Tapi dia belum tentu sudah membaca cerita kalian. Jadi terganggunya si pemilik lapak, bukan berarti tulisan kalian jelek. Tidak ada pengaruhnya sampai ke sana.

Penolakan, dikacangin, itu hal yang biasa.

Ini sama saja seperti mengirim ke penerbit, tapi ditolaknya lebih kecil. Kalau ditolak sama pemilik lapak itu kayak digigit semut. Sementara, ditolak penerbit itu kayak ditolak doi karena muka kita dikata jelek #jleb #njash

Nah, sekarang ada tips untuk para penulis yang suka beriklan :

1. Kalau bisa ditrack dulu reading list si pemilik lapak. Sesuai nggak sama genre ceritamu?

2. Kalau memang malas sama orang jutek, coba lihat dia orangnya seperti apa lewat komentar-komentarnya di postingan iklan di bawah kamu.

3. Kalau benar-benar butuh komentar, lebih baik kirim ke message board. Memang agak menyebalkan bagi mereka yang berharap mendapat sesuatu yang penting. Tapi setidaknya kalian memang butuh masukan darinya.

4. Kalau dia sudah menolak, tolong jangan kasar. Semua orang punya hak untuk menolak. Wes, lewatin dan tinggalkan saja. Masih banyak orang yang bisa menerima kalian. Orang punya opini dan perasaan masing-masing. Gak semua penolak itu sombong.

5. Bila sudah dikunjungi, yuk, apresiasi dengan bersikap ramah pada komentar-komentar dia. Kalau dia hanya spamvotes, coba kirim message ucapan terimakasih.

Mungkin segitu saja yang bisa saya bagikan :)

Whats Inside This Orange WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang