part 6

81 14 3
                                    

"Kak Damar, tunggu!"

Leta berlari kecil menghampiri Damar yang hendak memasuki mobilnya

"Lo gak masuk kelas?" Tanya Damar bingung. Sedang apa Leta diparkiran saat jam pelajaran seperti ini?

Gadis itu hanya menggeleng, "Gue tanya, lo kenapa bisa berantem sama kak Raka?" Lanjutnya to the point

"Bukan apa-apa. udah sana lo masuk kelas, nanti ketinggalan pelajaran kan bahaya!"

"Gue berhak tau, kak. Jangan bilang ini masih ada hubungannya sama masalah kalian?!" Ucap Leta penuh curiga

"Lo ngomong apa, sih? Udah sana kekelas. Gue balik dulu, ya." Damar berlalu dengan mobilnya, meninggalkan Leta yang masih mematung disana.

Gue harus cari tau! Batin Leta meyakinkan

*****

Ini adalah hari sabtu, sedangkan kegiatan belajar mengajar disekolah Fara hanya berlangsung sampai hari jum'at.

Berhubung kemarin Fara tidak bersekolah, jadilah waktu liburnya sehari lebih lama dari teman-temannya yang lain.

Ddrrttt.. drrtt...

Fathiya Aleta is calling

Tanpa pikir panjang, Fara menjawab panggilan tersebut

"Hallo"

"Lo ada acara gak? Jalan yuk. Bosen banget nih. Gue samper deh!" tawar Leta secepat kilat.

Fara hanya tersenyum mendengar penuturan Leta dari seberang sana.

"Santai aja kali. Buru-buru mau ambil gajian, lo? Lagian mau kemana sih?"

"Iih udah cepetan! Lo gak mau denger cerita gue apa?!"

"Cerita apaan? Paling juga cerita Dera yang goda-goda kakak kelas! Hahahaha"

"Kak Raka sama kak Damar...." Leta memberi jeda pada ucapannya, "berantem!" lanjutnya pelan seolah berbisik

Fara langsung terlonjak mendengar pernyataan dari Leta

"Demi apa mereka ribut?"

"Demi kamu." ucap Leta dengan nada menggoda

"Seriusan dodol. Mau ketemu dimana?"

"Ahh serius lo?! Di cafe waktu itu gimana? Lo siap-siap aja, setengah jam lagi gue jemput. Gak pake lama, ya!"

"Bacot! Gak usah dijemput, gue kesana sendiri aja biar lebih cepet!" Balas Fara dengan semangat 45

"Oh.. okey"

Setelah menutup sambungannya, Fara segera berlari kekamar mandi yang berada tepat didalam kamarnya. Tidak butuh waktu lama, Fara sudah keluar dari kamar mandinya. Dengan segera ia mengambil baju yang akan ia kenakan dari dalam lemari tanpa memilihnya lagi.

Sepertinya jeans putih dengan kaos abu polos sudah cukup menyempurnakan penampilannya kali ini.

Setelah semua selesai Fara berlari menuruni anak tangganya dengan cepat dan tanpa berhati-hati

"Pagi mah, pah, kak. Aku pergi dulu, ya" Pamitnya mencium pipi ayah, ibu, dan kakaknya cepat.

Dengan langkah tergesa-gesa ia berlari kecil meninggalkan keuarganya yang sedang berbincang diruang tv. Tanpa menunggu persetujun mereka tentunya!

"Mau kemana, dek? Ini baru jam 9, loh!" teriak Ithar dari dalam rumah

"Ketemu Leta sebentar, kak" ucap Fara tak kalah berteriak

Special For FaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang