Dheya menatapi sesosok lelaki yang diidamkannya itu dari dulu. Sesekali dia tersenyum saat lelaki itu berhasil memasukan bola basket kedalam ring
Selama satu tahun ini dia hanya bisa memandangi lelaki itu,meskipun dia tahu lelaki itu tidak pernah melihatnya. Ralat,lelaki itu bahkan tidak pernah menengok kearah para penggemar wanitanya yang jelas-jelas menggilainya itu,termasuk Dheya
Tapi Dheya tidak pernah bertingkah gila didepan lelaki itu,dia hanya bisa mengulas senyum tipisnya yang manis didepan lelaki itu,meskipun ia tahu bahwa lelaki itu sama sekali tidak melihat kearahnya
"Woy!" Dheya terkejut saat seseorang menepuk pundaknya,dia menengok dan melihat Livia,sahabatnya dari awal masuk SMA
"Kaget gue njir,untung ga kena serangan jantung" ujar Dheya lalu kembali memfokuskan dirinya kepada sesosok lelaki yang berhasil lagi memasukan bola kedalam ring,dan Dheya tersenyum lagi sambil bersorak pelan
"Astaga Dhey,tiap hari aja lo pantengin tuh orang. Mana orangnya gatau lagi kalo lo ngeliatin dia mulu tiap hari" Livia menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu
"Ngeliat mukanya aja gue udah seneng ko" jawab Dheya tanpa mengalihkan pandangannya dari cowok itu sambil tetap dihiasi senyum manisnya
"Amaryssa Dheya Petus,lo jatuh cinta sama orang yang gapernah jatuh cinta,ribet loh ntar urusannya. Mana lo gaada perjuangan lagi buat dapetin dia" Livia menggeleng-gelenglan kepalanya
Memang benar,gosipnya Davin emang tidak pernah jatuh cinta padahal semua cewe di sekolah menggilainya. Dia lebih memilih untuk fokus dalam pelajaran dan basket saja,selebihnya tidak tahu
"Ih bawel,lagian gue juga gatau gimana cara deketin ka Davin. Masa iya gue tiba-tiba nembak dia? Muka gue mau disimpen dimana?" keluh Dheya kesal
"Lo pake cara apa kek biar manjur. Misalnya lo bawa buku gitu terus lo tabrak aja ka Davin terus buku yang lo bawa ntar jatuh,nah terus nanti dia bantuin lo beresin bukunya deh" jelas Livia panjang lebar
"Klise banget" jawab Dheya "Kebanyakan nonton sinetron lo"
Livia mencibir mendengar perkataan sahabatnya itu "Yaudahlah ngeliatin ka Davinnya lanjut besok aja,sekarang mending kita pulang deh yo. Besok kan mereka latihan basket lagi"
Tanpa mau mendengar jawaban dari Dheya,Livia langsung menarik lengan sahabatnya itu dan menyeretnya. Tidak peduli semua protesan yang dilontarkan oleh Dheya kepada dirinya. Mereka segera mencari bus umum dan menuju rumah masing-masing
•••
Hey! Cerita pertama nih,maaf sebelumnya mau bilang kalo ceritanya kayanya bakal mainstream:( but hope you guys like it<3 jangan lupa vote+comments ya(:Dheya picture on the side,cantik yea:(
ESTÁS LEYENDO
Random Crush
Teen FictionBimbang adalah salah satu kata yang bisa mendeskripsikan Dheya saat ini. Dia bimbang untuk memilih diantara kedua saudara kembar yang sama-sama memperebutkannya. "Ini bukan masalah tampang,orang tampang mereka aja sama persis. Masalahnya hati gue ya...