'Titut titut titut titut!! '
Suara alarm yang sudah menunjukkan pukul 5:40. Ku buka mataku untuk menyambut pagi hari yang menurutku akan menyenangkan. Kumatikan AC kamar yang sudah bersuhu 18°.
"Dek,buruan turun! Mama sama Papa sudah menunggu di ruang makan, dan Mama sudah menyiapkan sarapan!" Seruan kakak ku di balik pintu kamarku.
"Iya kak, bentar 10 menit lagi, aku mau mandi dulu,hehehe ya kalo boleh jujur baru bangun" jawabku dengan sengiran di kamar ku.
"Dih.. dasar kebo! Jangan jadi kebiasaan loh, ini udah jam 6 kurang 15, jalanan entar macet"
"Iya aku ngerti kak.. baiklah aku akan cepat secepat siput kok kak".
Setelah aku mandi,kurasa kakak masih di balik pintu kamar ku.
"Kak, lu di balik pintu ku?" Tanya ku ke kakak ku.
"Iya.. lu lama amat sih!" jawab kakak ku.
"Yah maafin, emang tadi kakak ga denger? Aku bilang aku akan secepat siput"
PLTAK!
"Sakit kak!" Rintihan ku, sambil mengelus dahi kepala ku yang di jitak oleh kakak.
"Itu salah mu! baiklah Mama sama Papa udah nunggu di bawah" ujar kakak.
Aku dan Kakak melewati tangga, untuk turun dan akan makan sarapan kami. Ehiya aku lupa, nama ku Adeline Amorita Bertin. Kakak ku, Abyan Putra Javier (Panggil saja dia Kak Abi~). Kami selisih 4 tahun, aku baru menduduki Kelas 10 ( 1 SMA) dan kakak ku kuliah semester 4.
~~ Di ruang Makan~~
Mama menyiapkan peralatan makan. Dan papa sudah kebiasaan, saat tiba di ruang makan pasti koran jadi sahabatnya.
"Mama, sarapan pagi ini kalo boleh tau, apa ma?" Tanya ku ke Mama.
"Pagi ini, mama menyiapkan nasi goreng sama omelete telur kornet" jawab Mama.
"Ma aku sarapan dengan roti coklat sama susu coklat saja" Ujar Kakak ku.
"Oke!"
Kami semua memulai sarapan dengan tenang, tidak ada suara bising. Aku tidak mau mengajak kakak debat, entar aku sama kak Abi dapet hadiah jeweran dari Mama.
Setelah memakan sarapan pagi kami. Aku dan kak Abi berangkat sekolah bersama. Sekolah ku dan kak Abi sejalan.
"Ma kami berangkat" ucap ku dan Kak Abi.
"Iya.. hati - hati ya"
Aku dan Kak Abi berangkat menggunakan mobil pemberian dari Papa, karna kakak Abi sudah kuliah jadi dibiasakan untuk mandiri. Dan saat berangkat aku disuruh sama Kak Abi.
°~Di sekolah SMA~°
Penerimaan siswa baru diadakan di lapangan basket dan tiap murid akan memasuki kelas MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru). Kelas yang di tempati tidak selamanya, hanya saja sementara.
" Assalamua'alaikum Wr. Wb
Bapak dan Ibu Guru yang kami hormati
Serta anak-anakku sekalian seluruh siswa SMA Negeri. Marilah kita panjatkan puji syukur Kepada ALLAH SWT, karena saat ini kita msaih diberi kesehatan, keselamatan, kenikmatan sehingga di pagi hari yang cerah ini kita semua bisa mengadakan Upacara Bendera dengan Lancar tanpa halangan suatu apapun.. . Selanjutnya saya serahkan kepada ketua OSIS disini." Sambut Kepala Sekolah."Selamat pagi semua,saya Ketua OSIS di sekolah sini, nama saya Rayhan Putra. Kalian semua bisa panggil saya Rayhan. Saat kalian MOPDB, kalian akan diasuh oleh anak osis. Sekian dari saya" Sambutan Ketua OSIS.
"Ada satu hal yang saya sampaikan untuk kalian semua para murid kelas 10, untuk kelas kalian akan menempati di kelas 12 karena di kelas 10 beberapa ada perbaikan" Sambung orang yang ada di samping ketua OSIS(yah aku pikir - pikir itu wakil ketua OSIS).
"Duh.. bosen amat sih! Bisa cepet(?) Ini udah cuaca musim panas,di jemur di lapangan" batin ku.
>>Di kelas MOPDB<<
Aku sebenarnya berada di kelas X - A. Aku dan anak kelas X - A lainnya berada di kelas XII-G yang di asuh oleh kak Alois (wakil ketua OSIS) kelas XI - G, kak Anna kelas XI - I, dan kak Shani kelas XI - I.Para kakak osis, menyuruh kami semua(kelas X - A) untuk perkenalan diri. Aku melihat seisi kelas tak ada yang berani untuk maju. Jadi dengan terpaksa aku akan maju.
Aku mengangkat tangan dan berdiri. Kuyakin para seisi kelas berfikir aku ini 'mencari perhatian'. Tapi aku tidak peduli.
"Kak Shani! Aku akan mencoba maju dan memperkenalkan diri ku kepada seisi kelas" ucapku ke kakak Shani.
"Baiklah dek, silahkan maju!" Jawab kak Alois. Heran, aku bilang ke kak Shani tapi kenapa yang menjawab kak Alois(?).
Aku maju dengan menjauhkan rasa gugup. Maju ke depan kelas.
"Ah- ano.. se.. semua.. nama saya.. A.. Adeline Amo-" ucapku terputus karena Kak Anna menyela.
"Please deh dek! Jangan gugup! Kamu itu hanya ngenalin diri! Jangan pake Ano ato apalah itu MENJIJIKKAN!" ucap kak Anna dengan nada marah.
Dih! Jahat amat sih! Orang gugup aja ga boleh! Kak Alois sama Kak Shani aja ga marah - marah. Apa kak Anna PMS?.
"Ba.. Baiklah kak! Semua nama ku Adeline Amorita Bertin, Salam kenal semua!" Ucapku semangat. Lalu,aku kembali duduk tanpa ada persilahan.
"Anna! Sebaiknya kau jangan begitu sama adek yang bernama Adeline itu, kau seharusnya bersikap sabar" sela Kak Alois dengan setengah berbisik,tetapi aku dapat dengar.
"Betul Anna, dia itu masih awal - awalnya, jelas dong dia gugup begitu.. sana minta maaf" sela kak Shani.
"Tch! Dasar Pedopil! Pecinta adek kelas! Baiklah aku minta maaf!" Kata kak Anna.
"Baiklah semuanya, maafkan tadi ada keributan, tapi kita lupakan saja yang tadi, dan kita melanjutkan tadi, kakak sebutkan nama dan kalian maju untuk perkenalan" ujar kak Shani dengan ramah, beda jauh sama kak Anna.
•~WAKTU ISTIRAHAT PUN TIBA~•
Ku jalani jalan yang penuh lantai di luar kelas. Berniat ke kantin, tapi saat tiba kantin udah ramai duluan. Jadi aku tarik kembali niat ku, untuk keliling sekolah.
BRUK!!
"Aduh.. maaf ya.. siapapun aku minta maaf" aku tak sadar jika aku menabrak seseorang.
"Tidak apa - apa,dek Adeline" Tu-Tunggu! Dia tau nama ku, spontan aku kaget menoleh ke arah suara.
Kak Alois! Dan.. Kak Anna.
"Maaf ya kak Alois,aku tadi melamun".
"Tak apa, lagian pula kamu terluka?" Ucap Kak Alois dengan ramah.
Aku hanya menggeleng kepala. Lalu, berjalan ke tempat yang kurasa bagus, yaitu di kelas MOPDB saja. Tetapi, tangan ku di pegang oleh seseorang. Siapa?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone To Chosen
RandomAdeline hanyalah gadis polos yang tidak tahu alasan mengapa ia selalu dijauhi. Dikelilingi anak-anak yang selalu datang saat butuh, lalu pergi. Selalu berpikir semua orang membencinya. Tapi anehnya, dia menerima cinta seorang kakak kelas. Tak lama...