First Friend

40 3 0
                                    

Seseorang menarik tangan ku dari belakang. Siapa dia?. Ku toleh ke belakang.. ternyata kak Alois!. Tapi kenapa tadi kak Anna ga ada?.

"kak Alois?." Ucapku.

"Iya? maaf ya udah narik tangan mu dari belakang"

"Gapapa kok kak.. omong - omong, kenapa kak Alois tarik tangan ku?." Tanya ku to the poin, yah aku ga suka basa - basi.

"Gini dek, Hari jum'at besok kan ada kepramukaan kelas 10." jelas kak Alois.

"Trus?." kata ku penasaran.

"Waktu hari Jum'at kan ada kepramukaan, ka- kalo ada yang bingung, kamu bisa tanya - tanya ke aku."

"Huh?" Aku masih gatau.

"Em.. baiklah kak." Sambungku, walau gatau apa yang di bicarakan?.

"Aku anggota kepramukaan."

"Oh.." jawab ku hanya singkat. Yah mau dijawab apa lagi?.

"Baiklah sampai jumpa di kelas yah" Salam kak Alois.

"Yap."

Setelah berbincang - bincang sama kak Alois. Aku kembali ke kelas MOPDB.

--kelas MOPDB--

Aku duduk di tempat ku.  Sebenernya aku mau berkenalan dengan teman - teman tapi kurasa besok saja.

Waaaa!!

"Hai Adeline" sapa anak yang namanya Ika.

"Hai juga Ika, kenapa kau mengagetkan ku? Tapi maaf yah aku tidak terkejut." Kubalas ucap ke anak bernama Ika itu, dia juga kena omelan kak Anna.

"Habisnya kau unik, kau asal SMP mana kalo tau?" Tanya Ika.

"SMPN 1 kecamatan" jawab ku singkat.

"Wuih!! hebat kamu!! Kamu pintar juga! Aku dengar rumor, banyak anak - anak berotak Einstein" ujar Ika.

"Hadeh.. biasa saja, lagian aku juga akhir - akhir ini nilai ku turun"

"Turun?"

"Iya.. Nilai ku dulu matematika 9,82, tapi sekarang turun jadi 9,51." yah itu memang kenyataan.

"9,51 !! Aku aja matematika dapet nilai 8,20, itu pun waktu Try Out."

"Udah yah.. jangan membahas ini"

"Iya! Eh sewaktu kamu SMP pernah punya pacar?" Tanya Ika.

"Tidak, aku tidak begitu mengerti tentang itu, Kalau kau?"

"Aku? Hahaha banyak.. bisa dikatakan mantan - mantan itu udah se gunung Tertinggi di papua."

"Wah.. banyak sekali, terkadang aku merasa bingung, apa enaknya pacaran? Dan apa yang dilakukan pacaran?"

"Kau polos juga, hahaha!!, pacaran itu bisa keluyuran ama pacar, diperhatiin, dan lain - lain"Jawab Ika.

Pltak!!

Kujitak dahi Ika. Ika adalah teman pertama ku di SMA kelas 10 ini. Aku jitak dahinya karena aku tak suka dibilang polos. Aku mengerti kok cinta itu apa, tapi hanya saja belum merasakan cinta.

~~2  jam kemudian.~~

Aku menuju ke gerbang sekolah sama Ika. 3 menitan kak Abi sudah di depan sekolah sambil melambaikan tangan.

"Ika, aku cabut dulu ya, udah di jemput" pamit ku ke Ika dengan melambaikan tangan kanan.

"Iya! Hati - hati yah." ucap Ika.

Aku jalan ke arah kak Abi. Dengan gaya sok baik nya, dia menggandeng tangan ku. Lalu, membuka pintu mobil nya ke aku. Oh ayolah kak! Aku bukan Cinderella.

--Setiba di rumah--

Ku lemparkan badan ku di kasur yang sangat soft dan menyalakan AC bersuhu 19°C.

Tok tok tok

'Siapa sih ketuk - ketuk pintu! Menganggu orang aja!' Batin ku.

"Iya? Siapa?." Kata ku.

"Gua nih, Brother  tertamvan lu."

"Masuk aja, eits bawain pocky  sama cola  dong kak?" Ucapku saat kak Abi baru menginjak lantai kamar ku.

"Oke, tapi lu bakal jawab pertanyaan gua yah? dengan jujur." Kata kak Abi yang seketika keluar ke kamar ku.

×××××

"APA?! Lu baru temenan sama satu anak?!."

"Ya.. begitulah.. tapi aku juga bicara kok sama kakak wakil ketua osis."

"Besok! Lu coba berteman sama beberapa anak!" Perintah kak Abi.

Tadi kak Abi tanya - tanya tentang, aku udah berteman sama anak lain apa belum, yah aku jawab jujur kalo aku hanya kenalan sama Ika.

"Baiklah, btw nih kak, kak Abi udah punya someone?"

"Bicara apa sih!, udah ah, kakak mau pergi." Kak Abi yang langsung berdiri.

"Kemana? Masa kak Abi tega ninggalin adek lu sendirian di rumah??" Yah aku memasang wajah puppy eye biar kak Abi ga pergi.

"Ke warung, cari makan." ucap nya cuek.

"Ga usah! Di dapur kan banyak bahan makanan, gimana kalo ku masakin?." Tawar ku.

"Terserah, pokonya jangan ampe gosong maupun rasa nya berlebihan, oke?"

"Yah entah sih.. bisa apa enggak." desis ku.

Aku berniat membuatkan kak Abi telor dadar tahu. Yah soalnya di kulkas hanya ada daging salmon, telur, rempah - rempah, dan buah anggur. Terpaksa bikin telur.

••••

"Tumben rasanya pas?"tak kusangka akhirnya enak.

"Tapi.. kenapa ada daun bawang di tengah - tengah telor nya?" Sambungnya.

"Eh? Yah.. aku pengen masukin daun bawang tapi gatau masukinnya kapan, jadi aku masukin saat dadaran telor di atas teflon (wajan kecil), Jadi hasilnya begitu."

"Kau ini.. jadi bisa dikatan makanan ini telor lumut." Ejeknya bikin JLEB.

"Kenapa bisa?! Tidak ada terima kasih nya, trus bilang telor lumut."

"Karna daun bawang warna nya ijo, lalu daun bawang nya kumpul di tengah - tengah, kau ini gapernah bantu mama?!." Penjelasannya hanya ku anguki.

Setelah makan siang, kak Abi mau pergi jemput Mama di Mall. Yah aku ditinggal di rumah sendiri. Hanya ada dinding, dan makanan yang bisa ku temani.

Holaa~ saya ingin meminta maaf.
Maafkan saya kalau lama update part kedua ini. *bungkuk hormat*
jika ada kesalahan boleh minta komen?
Dan jika sudah Kumohon beri Vote!

Okay! Sekian dari pesan minta maaf ku. Kumohon beri vote yah *wink*

Thanks!

Someone To ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang