3

437 49 3
                                    

Mengingat janji yang seenaknya dibuat oleh Myungsoo soal kencan, mau tak mau membuatku berpikir, sebenarnya apa yang diinginkan namja playboy satu itu dariku. Secara fisik aku merasa hanya yeoja cupu biasa tapi kenapa dia malah mengajakku kencan, padahal banyak yeoja lain yang bahkan lebih cantik dan lebih segalanya dibandingkan aku.

'Aish...seandainya bukan karena kepanitiaan festival musim semi yang itu, aku tak mungkin terjebak dengan syarat konyol seperti ini' rutukku dalam hati.

Aku mencoba memilih beberapa pakaian untuk kukenakan besok, tapi aku sama sekali tak memiliki pakaian yang bagus menurutku. Apalagi mengingat besok adalah kencan pertamaku, meski bukan dengan seseorang yang aku suka tapi paling tidak aku ingin tampil cantik di hari itu.

'Aaaarrrghhh...wae sama sekali ak ada yang cocok? Eottokhe?' kesalku yang kuucapkan hanya dalam hati karena aku tak mungkin berteriak keras-keras bukan, karena pasti seisi rumah akan mengira aku sudah gila.

"Apa aku harus kesana?" tanyaku pada diriku sendiri ketika tiba-tiba terlintas ide di benakku.

Setelah menimbang-nimbang beberapa saat, akhirnya kuputuskan untuk mendatangi kamar dongsaengku, Soo Young.

"Soo Young-ah" panggilku ketika melihat dongsaengku tengah merias wajahnya.

'Omoo...wae aku sama sekali tak seperti dongsaengku' ucapku dalam hati, prihatin dengan diriku sendiri.

Kuakui, Soo Young benar-benar cantik dan manis, sangat berbeda denganku yang terlihat sangat kampungan dan cupu. Meski Soo Young lebih muda dariku tapi dia lebih fashionable dibandingkan aku. Yah meskipun dongsaengku itu terlihat lebih segalanya dibandingkan aku tapi aku lebih pintar darinya dan satu-satunya kelebihanku adalah mempercantik orang dengan menata rambutnya. Sejak kecil aku memang suka bereksperimen dengan rambut dan biasanya Soo Young lah yang menjadi modelnya, dan terbukti ia sangat menyukai karyaku bahkan setiap hari akulah yang menyempurnakan penampilannya dengan tatanan rambutnya.

"Ne eonnie" sahut Soo Young menyadarkan lamunanku yang sedikit mengagumi dongsaengku sendiri. Memang terdengar aneh tapi itulah kenyataannya, aku sebenarnya sangat iri pada Soo Young yang bisa dengan bebas berpenampilan sesuka hati, sedangkan aku tiap kali ingin berpenampilan seperti Soo Young, aku sama sekali tak pernah percaya diri.

Aku memasuki kamarnya lalu segera menutup pintunya, tak ingin terdengar oleh Appa dan Eomma.

"Aku mau tanya sesuatu Soo Young-ah...aku...apa kau punya pakaian yang cocok untukku untuk jalan-jalan?" tanyaku sedikit malu, karena ini benar-benar tak seperti diriku yang biasanya.

Aku melihat ekspresi terkejut dari wajah Soo Young, lalu sedetik kemudian dia mendekat ke arahku tiba-tiba.

"Apa maksud eonnie? Mungkinkah kencan?" tebak Soo Young tepat sasaran.

"Aniyo....bukan itu" elakku berusaha sambil tertawa menutupi kegugupanku.

Aku berjalan menuju tempat duduk tidur Soo Young dan duduk ditepinya. Tak kusangka Soo Young mengikutiku duduk disampingku, padahal aku berusaha menghindarinya.

"Nugu?" tanya Soo Young tapi aku bingung untuk menjawabnya.

"Maldo andwae...Apa Kim Myungsoo?" tebak Soo Young dengan tatapan menyelidik.

"Ne?" aku benar-benar bingung harus menjawab apa. Kulihat Soo Young sepertinya menyukai Myungsoo saat di festival tadi.

"Maldo andwae" ujar Soo Young seolah menolak pemikiran itu sambil berlalu meninggalkan tempat duduknya dan mencari pakaian untukku di lemari pakaiannya.

"Benar juga...itu tidak mungkin" ucapku dengan senyum yang sedikit kupaksakan. Entah mengapa aku benar-benar merasa bodoh saat ini. Bahkan Soo Young saja berpikir kalau yeoja sepertiku sama sekali tak pantas dengan namja seperti Myungsoo.

Love For BeginnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang