Part 2

631 6 16
                                    

"Erghhhhhh"lengguh seorang gadis yang terbaring di bangsal icu

"Sudah bangun gadis nyusahin"ucap ali dingin dan datar dengan gayanya yang memasukan kedua tanganya di saku celananya.

"Emzz,aku dimana??"ucapnya parau karena lama tertidur

"Pura-pura amnesia basiii!!!"jawab Aliando tanpa melihat prilly,pandangannya datar keluar jendela di samping ranjang prilly dengan  khasnya memasukan kedua tanganyanya kedalam saku celananya.

"Aku lupa aku kan lagi di kayangan coba liat tuh ada malaikat yang tampan,,," tunjuk prilly ke arah aliando

"Bangun ga usah lebay kaya anak kecil"jawab ali sedikit tegas

"Aku kan emang masih kecil"rengeknya seperti anak kecil

"Kecil dari hongkong,,,udah tua juga"
Seru aliando.

"Ugh baru mau 20 tahun ko"
Jawab prilly tak terima di bilang tua oleh aliando
"Ka die tuh yang dah tuir kaka kan udah 26 tahun hampir menginjak 27 tuh!!!"

"Kamu!!!!! Nyusahin banget sih aku banyak kerjaan kenapa kemarin ga mati aja sih kamu"ucap ali membentak,namun buat prilly itu sudah biasa jadi dia tidak merasa sakit hati semakin ali membentak dan menolak semakin semangat prilky mengejar dan menggoda ali.

"Cepet bangun!!!"bentaknya lagi

"Aku mau bangun asal di cium dulu"
Jawab prilly membuat aliando membelalakan matanya sedikit shok kenapa prilly sangat frontal
"Gak akan cukup aku kasih nafas buatan dan itu bikin aku sialll ngerti"

" Oh jadi kaka yang ngasih kiss ke bie, Ya udah bie maunya pingsan lagi aja biar kaka mau kiss aku lagi"ucap prilly  sambil mencabut selang oksigen di hidungnya dan itu fatal buat prilly karena pernafasanya masih lemah,ali yang melihat tingkah prillypun dengan sigap menahan prilly mencabut selang infus.

"Eh itu CPR nafas buatan dan itu buat yang darurat kalau kamu ga di kasih CPR kamu bakal mati karna ke habisan nafas !!!"

"Ka die,,bie nggak kuat"saat aliando menjelaskan antara nafas buatan dan kiss prilly tiba-tiba  meremas dadanya karena sesak ali yang melihatpun  sedikit terkejut dan memegang dahi prilly cemas

Bie bahagia ka die bisa melihat wajah ka die sedekat ini,bisa merasakan tangan ka menyentuh kening bie lagi.

Setelah stabil ali pun memarahi habis-habisan ke prilly.

"Kamu dah gila jangan bikin nyusahin orang,kamu ga kasihan sama kk kamu hah,apa yang kamu lakuin ga ngaruh  buat aku kembali sayang sama kamu,tapi ulah kamu bikin dampak buat kaka kamu dia akan gila dan siapa yang akan di salahin AKU...."triak ali

Bohong.....bie tau ka die masih menyayangi bie

"Bodo...aku cuma mau di cium kaka apa susahnya pelit banget"ucap prilly merajuk pura-pura mungkin dengan cara seperti ini prilly  bisa terus dekat dengan aliando.

"Otak kamu udah kotor yah,kamu mau di cium mnta sono sama alex cowo yang ngejar-ngejar kamu"

"Ish ga mau yah...aku maunya sama kaka titik,udah bir bilang alex cuma sahabat bie!!ayoooo cepetan ka die" rengek illy manja semanja-manjanya

"Kak die"rengeknya lagi

"Please pril kaka lelah jangan bikin kaka susah,"ucap ali sedikit menghela nafas

"Bir...panggil Aku bie"ucap prilly tak terima aliando memanggil nama depannya prilly
"Makanya biar ga lelah cepetan bie minta kaka cium"

" Oke ini terakhir"triak ali tegas

Benang Merah(Takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang