part 6

275 13 2
                                    

Andine terus berusaha menjadi yang terbaik buat Andrew. Mengalah saat mereka berantam karena masalah kecil. Selalu ada buat Andrew saat Andrew membutuhkannya. Dan melakukan hal kecil lainnya yang dianggap Andine bisa mengubah keputusan Andrew nanti. Walaupun terkadang Andine merasa sedih karena sikap Andrew yang seperti menganggapnya tidak ada, tetapi Andine tetap memasang senyum manis di depan Andrew.

Andine tidak tahu kalau usaha yang selama ini Andine lakukan adalah hal yang sia-sia. Apapun yang dilakukan Andine tetap tidak mengubah keputusan Andrew. Karena hati Andrew sudah tertutup untuk Andine.

Saat ini mereka merencanakan pergi ke Bali untuk berlibur bersama teman-teman kampus mereka karena lima hari lagi mereka akan wisuda. Mereka pergi naik mobil teman mereka Lia. Andine satu mobil dengan Andrew dan duduk di samping Andrew. Andine sangat senang karena mereka jalan dan berharap bisa mengubah keputusan Andrew pulang dari liburan ini.

Mereka semua berangkat malam. Mereka tidak naik pesawat agar bisa lama diperjalanan. Andine mengantuk dan mulai menyenderkan kepalanya di pundak Andrew. Andine memejamkan matanya. Tiba-tiba Hp Andrew berbunyi menandakan bbm masuk.

Andrew menegang melihat notifikasi dari Hp nya. Bbm itu dari Mita. Andrew pun melirik Andine dan Andrew lega karena Andine telah tertidur. Andrew tidak tahu kalau sebenarnya Andine cuma memejamkan mata dan tidak benar-benar tertidur.

Yank kamu hati-hati dijalan ya..
Jaga hati kamu buat aku :*

Andrew tersenyum membaca bbm dari Mita. Andine yang juga membaca bbm dari Mita sekilas langsung menegang. Andine langsung merampas Hp Andrew secara tiba-tiba karena emosi. Tapi Andrew langsung cepat tanggap dan mempertahankan Hpnya sehingga Andine tidak berhasil merampas Hp itu dari tangannya.

"Kamu selingkuh", Andine tidak bertanya tapi menegaskan ke Andrew dengan pelan karena takut didengar teman mereka yang sedang tertidur.

Andine meneteskan air mata melihat Andrew.

"Gak yank. Aku gak selingkuh. Itu tadi orang iseng", jelas Andrew pelan juga.

Andine langsung memalingkan wajahnya kearah jendela mobil. Andine tidak ingin berdebat dengan Andrew disaat ada teman-teman mereka. Andine tidak ingin teman-temannya tahu masalah antara Andine dan Andrew.

Andrew yang melihat Andine menangis dalam diam langsung merasa bersalah tapi Andrew juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ya udah kalau kamu gak percaya sama aku. Nangis aja terus", kata-kata itulah yang keluar dari mulut Andrew tiba-tiba.

Andine yang mendengar kata-kata Andrew cuma bisa menangis dan mencoba menenangkan dirinya.

***

Tiga hari sebelum wisuda mereka pun pulang ke Jakarta. Mereka capek karena tidak berhenti dari perjalanan mereka. Selama liburan pun Andine terus mendiamkan Andrew. Sementara Andrew juga mendiamkan Andine. Andine tidak menyangka liburan yang Andine harapkan berakhir dengan baik malah tidak Andine nikmati.

Andine yakin kalau Andrew selingkuh. Andine butuh kejujuran Andrew agar Andine bisa melepas Andrew. Saat sampai di rumah, Andine langsung masuk ke kamarnya dan memikirkan hubungannya dengan Andrew. Terasa ada yang mengganjal di hatinya. Tiba-tiba Hp Andine bergetar menandakan ada bbm masuk.

Ndine aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Tapi kamu janji jangan marah sama aku ya?

Andine membaca bbm dari Andrew. Perasaannya mulai gelisah. Andine takut hal yang tidak diinginkannya terjadi, walaupun Andine sudah menyiapkan hatinya. Tetapi Andine tetap saja merasa khawatir dan gelisah.

Love "A"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang