part 13

227 8 1
                                    

Andine membawa Andrew ke taman belakang rumahnya. Saat ini didalam rumahnya kedua orangtua mereka masih mengobrol untuk menunggu keputusan Andine. Ya Andine menunda keputusannya setelah meminta waktu untuk mengobrol dengan Andrew sebentar. Kedua orangtua mereka pun setuju.

Andine duduk bersampingan dengan Andrew di bangku panjang yang terdapat di taman belakang rumah Andine. Mereka cuma diam tanpa ada yang memulai pembicaraan.

"Loe serius sama kakak gue?",tanya Angga yang tiba-tiba sudah ada dihadapan mereka.

Andine pun langsung tahu kalau bukan adiknya Angga yang memberitahukan ke Andrew tentang permintaan Mamanya tadi pagi saat sarapan.

"Gue serius. Kalau gak serius ngapai gue langsung bawa ortu gue kemari Ngga",jawab Andrew tegas.

"Gue tahu loe pernah buat kakak gue kecewa walaupun gue gak tahu apa yang udah loe perbuat ke dia. Gue juga pernah kerja sama dengan loe biar loe bisa berhubungan dengan kakak gue, tapi itu semua gue lakui biar kakak gue balik ceria lagi. Tapi yang gak gue habis pikir kenapa loe secepat ini ngelamar kakak gue?",tanya Angga heran ke Andrew.

Andrew tersenyum tipis. Lalu Andrew menatap Andine yang menunggu jawaban Andrew.

"Gue mungkin pernah buat Andine kecewa. Gue cuma manusia biasa Ngga. Tapi sewaktu Andine pergi dari hidup gue. Disitu gue sadar kalau gue gak bisa kehilangan Andine. Gue cari dia kemana yang gue tahu. Gue sempat putus asa sehingga mutusi buat kerja terus sampai bisa seperti sekarang ini. Hingga akhirnya gue ketemu loe Ngga dan disitu gue merasa Tuhan masih ngasi kesempatan buat gue untuk ketemu sama kakak loe. Saat ketemu kakak loe gue makin yakin kalau gue gak bisa tanpa dia",jawab Andrew panjang lebar sambil terus melihat Andine dengan sendu.

Andine yang mendengar jawaban Andrew langsung menunduk karena tidak ingin Andrew melihat wajahnya yang memerah karena terharu dengan jawaban Andrew. Sedangkan Andrew terus melihat Andine dengan penuh cinta.

Angga yang melihat adegan tatapan cinta Andrew ke Andine langsung pergi tanpa pamit ke Andrew dan Andine. Angga tidak mau mengganggu setelah mendengar jawaban Andrew.

"Ndine aku beneran sayang sama kamu. Apa kamu menolak lamaran aku?",tanya Andrew sambil memegang tangan Andine.

Andine langsung melihat Andrew dan menghembuskan nafas.

"Gue belum yakin dengan perasaan loe ke gue Ndrew. Gue masih takut kejadian dulu terulang lagi. Gue gak mau tersakiti lagi. Apalagi loe selingkuh dulu sama orang terdekat loe sendiri",jawab Andine.

"Aku udah gak bareng sama dia lagi Ndine. Aku mungkin gak bisa janji buat gak nyakiti kamu tapi aku akan berusaha buat menghindari iti semua dan berusaha buat kamu bahagia Ndine. Aku sayang banget sama kamu Ndine. Please terima aku Ndine buat jadi imam kamu",pinta Andrew memelas.

"Gue butuh bukti Ndrew bukan cuma janji-janji manis dari loe",balas Andine.

"Iya aku akan buktikan itu ke kamu asal kamu kasi aku kesempatan Ndine dengan terima lamaran aku biar aku lebih leluasa melindungi kamu dan membuktikan semua itu ke kamu",ucap Andrew penuh keyakinan.

Andine menghembuskan nafasnya kasar. Andine benar-benar bingung harus menjawab apa. Jujur sebenarnya Andine memang masih ada rasa ke Andrew tapi Andine masih takut sakit hati lagi.

"Please Ndine jangan diam aja",pinta Andrew memohon.

"Ya udah aku kasi kamu kesempatan lagi Ndrew. Tapi kalau kamu buat aku kecewa lagi, gak akan ada kesempatan untuk kamu lagi Ndrew",jawab Andine.

Mendengar jawaban Andine, Andrew langsung memeluk Andine erat sambil mengucapkan terima kasih. Andine tersenyum melihat reaksi Andrew dan membalas pelukan Andrew.

Love "A"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang