Part 2

1K 43 6
                                    

Carel mengikuti petunjuk Bu kapsek duduk di sebuah bangku yang bersebelahan dengan yoselic.

"Heiii...?" Sapa carel kepada yoselic.
Sedangkan yoselic merasakan jantungnya berdegup kencang saat carel menyapanya.

"Heiii juga" Sapaan yoselic kepada carel

"Apa saya boleh kenalan?"

" oh tentu saja, aku Yoselic."

Yoselic mengulurkan tangannya

" aku carel. Senang berkenalan dengan kamu." Ucap carel yang menerima jabat tangan Yoselic.

****

"Omg hello lihat deh si yoselic lagi makan berdua di pojok kantin dengan lelaki baru." Suara heboh meli saat mereka geng unyu-unyu makan di kantin

"Apa yoselic di makan oleh cowok baru?." Kata angel

"Apa jadi murid baru lagi makan iya?" Jawab Vivi

" susah ngomong ama kalian alasanya karena gak nyambung."

" yey..." cibir Angel

"Eh ko muka lo cemberut gitu sih Emy.? Tanya Meli pada Emery yang lagi makan Mie ayam dengan wajah bete

"Opss jangan-jangan lo cemburu pada si Yoselic." Ngomong Vivi ngasal

"OMG jdi Emery cemburu nih." Sambung Meli

Emery tidak menjawab dia melenglang pergi dari makan bersama geng unyu-unyunya itu.

***

" aku lihat wajahmu persis dengan perempuan yang bersama ķe 3 gadis rempong itu. Apa kalian kembar?" Tanya carel saat melihat Emery yang lagi bercengkrama dan makan bersama ke 3 teman-temannya

" iya kami kembar. Dia kakakku Namanya Emery tapi selalu di panggil dengan sebutan Emy."

"Oh dugaanku benar."

"Kami kembar tapi pribadi kami sangat berbeda, dia sifatnya loyal dan banyak teman sedangkan aku tidak terlalu suka berteman."

" kalo begitu kamu gak mau dong temanan samaku?"

"Tidak juga, maksudku aku tidak terlalu senang berbicara so akhirnya aku tidak dapat teman."

" tapi aku bolehkan menjadi temanmu?"

"Tergantung." Jawab Yoselic dengan mengedikn bahu sekilas

" kalian tinggal di mana?"tanya carel panjang lebar untuk mengenal yoselic lebih dalam

"Rumah kami dekat hanya beberapa meter dari sekolah."

"Kapan-kapan aku bolehkan main kerumahmu?"

"Dengan senang hati."

****

Bel sekolah berbunyi tanda jam pelajadan telah berakhir. Yoselic dan Emery berjalan beriringan untuk pulang

"Hei yoselic sampai bertemu besok." Kata carel saat melihat yoselic

" bye.." jawab yoselic

Carelpun memakaikan helm pada kepalanya kemudain pergi mengendarai motornya menghilang di gerbang sekolah.

" kau menyukainya?" Tanya Emery
Pada Yoselic. Yoselic hanya tersenyum

" dia berbeda dengan yang lain. Dia ramah dan baik." Jawab Yoselic

"Jangan basa basi gue cuma nanya lo suka pada carel?"

Yoselic tidak menjawab hanya senyam senyum mesem saja hingga membuat Emery sedikit marah karena ucapannya tidak di jawab.

****

"Pagi Yoselic nya ada tante?" Sapa Carel pada nely ibu Yoselic dan Emery

"Ada. Kamu temannya?"

" iya tante saya Carel teman Yoselic." Jawab carel ramah

"Tunggu sebentar biar tante panggil dulu Yoselicnya."
Tante nely pergi sedangkan Carel menganguk mengiyakan.

" Eh kunyuk lagi apa lo di rumah gue?" Tanya Emery saat dia turun dari tangga rumahnnya

Carel melengo dengan panggilan kunyuk dari bibkr perempuan kembaran Yoselic

"Lo ngomong sama gue?" Tanya Carel dengan nunjuk dirinya sendiri

"Iya sama siapa lagi kalo bukan elu, masa ama tembok bermata dua."

" oh. gue mau balikin buku yang gue pinjam dari Yoselic. Emang masalah gitu?"

"Oh.." jawab Emery

"Lo Emery kan? Kembaran Yoselic?"

"Iya emang kenapa?"

"Gak. Gak kenapa-kenapa."

"Emmm maaf lama menunggu iya." Suara yoselic

"Tidak." Jawab carel dengan ramah


HEI GUYS MINTA VOMENT NYA DONG.

HARGAIYA CERITA GUE PELUK CIUM UNTUK KALIAN SEMUA DEH YANG BACA


KembarankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang