This fanfiction
"Tanpa disuruhpun. Aku akan melindunginya ahjussi 앟저씨."
Oh sehun
Song irene harus menerima kenyataan pahit setelah orang tuanya meninggal.
Faktanya appa nya meninggalkan hutang besar kepada perusahaan seorang Ceo muda ber...
Sehun menunjuk ruangan di sebelah kamarnya. Irene berjalan menuju kamarnya ketika sehun menahan tangannya.
"Besok,aku mau kau membangunkanku sebelum jam 8. Aku agak terlalu sulit untuk tidur di tempat baru.kemungkinan aku akan bangun terlambat.ingat. sebelum jam 8. Ini kunci kamarku"
Sehun melempar kunci master kamarnya yg langsung di tangkap dg sigap oleh irene secara refleks
"Tidurlah lagi. Selamat malam ...irene-ya"
Ujar sehun lalu tersenyum dan masuk ke dalam kamarnya. Irene masih terpaku di tempatnya. Berusaha mencerna perkataan sehun dg otaknya.yg lamban ketika hari semakin malam. Ketika menyadarinya. Ia mengumpat pelan.
"Kenapa juga aku menerima kunci kamarnya.아이고aigoo...."
Irene menggelengkan kepalanya. Dan memasuki kamarnya .kembali beristirahat untuk sejenak.
* * *
Sehun terbangun dg mata yang sedikit berat untuk di buka.
"Jam berapa sekarang...."
Gumamnya dengan suara serak. Sambil sebelah tangannya memegang kepalanya yg sedikit pusing.
07.55
Sehun mendecak kesal.terbiasa bangun pd jam yg sama setiap harinya.membuatnya terbangun secara alami meski tidak tidur di tempat yg sama.
"Kenapa irene belum juga membangunkanku?"
Gumamnya lagi. Lalu mencoba bangun.sehun melangkah ke kamar mandi sebelum ahirnya terbesit olehnya ide baru.sebuah hukuman.tersenyum. ia pun kembali melanjutkan aktivitasnya membersihkan diri.
Sehun sedang mengenakan kemejanya.ketika irene terburu buru membuka pintu kamarnya.
"미안해mianhae(maaf aku)..kyyaa!!"
Sehun menoleh melihat irene yang membalikkan badannya. Membelakangi dirinya.tersenyum sekilas. Ia mendekati irene .
"Apa kau tau pukul berapa sekarang??"
Tanyanya dengan suara rendah.
"Mi..mianhae. aku tidak tahu mengapa aku bangun terlambat. Padahal aku sudah menghidupkan alarm.tapi..."
"Sudahlah.lagi pula aku sudah terbangun"
Potong sehun.
"Hmm..kalau begitu aku keluar dulu"
Ujar irene .bergegas pergi tanpa menoleh ke arah sehun sedikitpun Namun sehun mencekal tangannya.
"Siapa yang mengijinkanmu keluar? Kau telah terlambat membangunkanku jadi...tentu saja ada hukuman...."
Sehun membalikkan badan irene sehingga menghadapnya. Memberikan senyum termanisnya hingga membuat irene entah sedikit berdebar.
