1. Pindah Tempat Duduk

83 5 3
                                    

♡♡♡
Xoia's POV
♡♡♡

"Nah, Xoia pindah di samping Davion." Kata Pak Ronto dengan tangan yang mengusap kumisnya yang seperti Alm. Pak Raden. Hari ini kita semua di pindah tempat duduknya. Hal kayak gini biasa kita lakuin kalau 1 Semester. Ini semester ke-2.

Gue duduk disamping Davion, Davion lagi ngobrol sama temen-nya yang duduk di sebrang. Duduk sama 'cogan'. Garis bawahi, cogan. Davion salah satu cogan yang, well bisa dikatakan alim. Dia gak pernah pacaran, narkoba, rokok, dugem. Tapi dia pernah ke DWP. Mungkin akibat dia dateng ke DWP agak membuat kata alim yang ada di dirinya tercoret sedikit. Pak Ronto mulai menerangkan pelajaran. Bahasa Indonesia jadi pelajaran pertama di hari Selasa. Lalu Pak Ronto memberi kita tugas, di buku cetak dikerjakan di buku tulis.

"Xoi, lu ada pulpen gak?" Tanya Davion sedikit berbisik ke gue.

Gue menoleh, "Ada," Gue ngasih satu pulpen warna pink yang lucu banget (Cek mulmed). Dan, itu pulpen-nya buat cewek banget. Lucu banget deh.

Dia mendecakkan lidah, "Xoi, lu ngerjain gue ya?" Tanya Davion dengan muka bete.

Hahahaha. Goldar gue O loh, dan orang bergolongan darah O itu jail banget.

Kena kau! Gue jailin juga.

"Pake aja Dav, daripada lu gak nulis? Mau dimarahin Pak Ronto? Lagian sekolah lupa bawa pulpen. Kocak," Kata gue nahan ketawa.

Davion tersenyum sok sedih, "Yo wis, daripada gue gak nulis." Davion lanjut nulis. Guepun lanjut nulis juga.

♡♡♡

"La, gue mau ke kantin. Lu ngikut gak?" Tanya gue ke Lala. Temen gue dari sekitar SMP kelas 2.

Sekolah gue ini ada SD, SMP, dan SMA. Gue bersekolah di SMA Handwritten School. Jangan tanya gue kenapa namanya 'Handwritten School'. Katanya sih karena disekolah ini gak boleh ada murid yang pake gadget untuk mencatat pelajaran. Jadi namanya Handwritten School. Kayak albumnya Shawn Mendes, Handwritten.

"Ayok deh, gue pengen beli pudding." Lala jalan duluan didepan gue.

Sampai dikantin, banyak anak-anak yang sedang mengantri makanan. Kayaknya tempatnya penuh deh. Jadi, gue ngajak Lala buat makan di kelas aja. Setelah gue sama Lala membeli pudding, dan minumnya gue susu m*l* dingin, Lala n*tri s*ari rasa jeruk kita langsung pergi ke kelas.

Kelas sepi. Jarang ada yang mau di kelas saat jam istirahat. Gue duduk di meja gue, Lala duduk di meja yang ditempatin Davion. Gue mulai minum.

"La, lu tau gak? Ariana ngerilis Christmast and Chill. Dan masuk Top 3 Album tanpa ada promo. Yang promo Cuma Ariana doang di IG-nya dia." Cerocos gue dengan penuh semangat 45. Fangirling mode on. I'm a biggest fans of Ariana Grande, One Direction, and Justin Bieber.

"Terus?" Kata Lala bete. Wajar, satu kelas yang nge-fans sama Ariana gue doang. Ada sih anak kelas sebelah. Tapi dia kayaknya gak kaya gue banget nge-fansnya. Makanya kalao ngomongin Ariana sama dia, dia lemot abis. Males gue jadinya.

"Keren lah La! Kakak gue itu." Kata gue lalu minum susu Milo, enak nih susunya.

Lala pasang mimik muka kecut.

"Tapi, Pewdiepie habis di undang di acara The Ellen Show yak?" Tanya gue, ganti topik pembicaraan. Dia ngangguk.

Kapan di undangnya ya? Gue tadikan nanya ngasal.

"Btw, apa kabar wattpad mu Xoi?" Tanya Lala ngalihin pembicaraan, lagi.

"Oh, baru mulai cerita pertama gue nih. Part 1. Yang views juga paling gak sampe 100." Jawab gue, saya adalah author di dunia wattpad. Mulai berkecimpung di dunia Orange ini dari dulu. Hebatkan? Gak deng, biasa aja.

"Jangankan 100 sampe 50 aja udah jingkrak-jingkrik kayak orang dapet undian mobil." Celetuk Lala. Gue dan Lala-pun tertawa.

Bel-pun berbunyi. "Gue balik ke kursi yak?" Kata Lala sambil memakan sisa pudding belum dimakan. Gue mengangguk-kan kepala.

Davion duduk di tempat yang tadi di dudukin Lala, "Habis ini pelajarannya apa deh?" Davion menoleh ke gue.

"Pkn. Lu udah ngerjain Pr?" Tanya gue iseng.

Mimik wajah Davion berubah langsung kaget, "Seriusan lu? Emang ada PR?"

Dia langsung panik. "Engga elah, canda oy!" Kata gue santai.

Davion natap gue dengan muka bete, "Tai."

Gue-pun ketawa. "Diem lu."

♡♡♡

Sekarang waktunya istirahat yang ke-dua. Gue keluar kelas sendirian. Lala lagi main sama anak cowok. Bukan ngeliatin bokep or something like that. Tapi ngomongin FNAF 4. Five Night At Freddy's yang ke-4.

Gue mau kemana ya? Kayaknya gue mau jajan lagi deh dikantin. Pengen nyemil.

"Tante, aku mau beli nutri sari yang rasa jeruk."

"Oke. 3000 ya," Tante Marni ngambil nutri sari yang gue pesan. "Oke."

"Nih, uangnya belum kan?" Tante Marni ngasih nutri sarinya ke gue. Gue nyari uang 5000 Gue.

Loh? Kok gak ada? Aduh. "Ada uangnya gak Xoi?"

Gue ngeraba kantong seragam gue, "Gak ada Tan? Apa jatuh ya?" Tanya gue dengan muka panik.

"Yah, utang gimana Tan?" Muka gue panik, "Boleh gak?"

Gue tipe orang yang gak suka ngutang. Sekalinya ngutang gue takut banget. Kayak dihantui rasa bersalah yang sangat besar. Anjay, bahasa gue.

Tiba-tiba muncul uang 5000 Didepan muka gue. Ini siapa si?

♡♡♡

808 Words. Cerita pertama saya. Maaf, ini pendek.

Dont forget to : Vote, Kritik dan saran, or Vomments guys!! Jangan jadi silent readers please! ✌

1-1-2016.

By the way.

HAPPY NEW YEAR EVERYBODY!!!

SEMOGA SEMUA RESOLUSI DI TAHUN 2016 BISA TERCAPAI! AAAMIIIN.




[LIS-1] Song For My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang