Suara jepretan kamera dan suara mikrofon bercampur padu dengan suara lainnya.
Edward sebenarnya sudah kelelahan jadi pajangan disitu, tapi ia tetap menyungginggkan senyum ramah saat disorot kamera dari segala sisi. Saat ini ia sedang menghadiri acara amal yang diadakan oleh salah seorang kenalannya.Edward pikir hanya akan ada beberapa wartawan yang hadir. Tetapi ternyata wartawan menyerbu tempat itu, karena cukup banyak orang ternama yang hadir. Edward sendiri sudah diserbu sejak pagi, untunglah sekarang ia bisa duduk dengan tenang sebagai pajangan.
Edward memandang jam tangannya dan menghela nafas.Sampai kapan aku harus berada disini?
Tiba-tiba suara terdengar suara wartawan mendekatinya. Edward segera tersenyum ke arah kamera.
" Apa kabar, Edward Miles ?" Seorang wartawan serta kaneramannya menghampirinya lebih dekat dan menyodorkan mikrofon.
" Ya, saya baik. " Edward berdiri agar lebih sopan.
Wartawan itu kembali bicara. " Wah, nampaknya anda datang hanya dengan manager anda. Dimana gadis misterius di tabloid yang sedang banyak digosipkan orang-orang? Apa ia tidak hadir? "
Edward tersenyum geli. Kembali mengingat gosip beberapa hari lalu ketika ia tanpa sengaja dipotret bersama kakaknya yang seorang novelis. Kakaknya tidak begitu suka menjadi populer seperti Edward sehingga dunia luar tidak tahu kalau gadis yang makan siang dengannya adalah kakaknya sendiri.
" Oh, dia. " Edward sengaja memberi tekanan pada kata 'dia' " Ia tidak hadir di acara ini, saat ini ia sedang bekerja Aku tak ingin mengganggunya. "
Edward sendiri membiarkan kesalahpahaman ini berlanjut tanpa merasa terbebani.
Wartawan itu tersenyum penuh arti. " Banyak orang yang ingin tahu siapa gadis itu, bisakah anda memberikan setidaknya inisialnya? "
Edward berpikir sejenak untuk membuat wartawan itu penasaran.
" E.M "
Wartawan itu nenunjukman sorotan mata yang berbinar. " Inisial yang sama dengan nama anda. Ini menarik! Anda tidak berbohong pada kami 'kan? "
" Menurut anda? "
***
***
Thanks for readingJangan lupa like dan komen
Another story :
1. Between you and i
2. Dark
3. Love is a beautiful pain
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time
RomanceEdward Miles " Suka? Wajahnya, ya. Tipeku. Sifat dan sikapnya. Tidak. Bukan tipeku." " Ayah ingin bertaruh? Perjodohan ini tak akan pernah berhasil. Dia suka padaku, atau aku suka padanya? Itu mustahil. " Tiffany Turner " Maaf. "