Possesive Namja [CHANBAEK] ✔

Chapter 5

Possesive Namja
Chanbaek/Chanyeol x Baekhyun

RATED M.

I Love You ... readers! :3

.

.

.

Putus? Apa PUTUS?!

Kata-kata itu terngiang di dalam benak namja jangkung tampan berambut putih terang yang tampak masih shock dengan pernyataan tegas sang kekasih. Chanyeol ingin membenturkan kepalanya sekarang juga hanya untuk memastikan bahwa dia sedang bermimpi atau berhalusinasi.

"Di- dia bercanda kan?"

Chanyeol dengan bodohnya bertanya kepada udara yang membisu atau lebih idiotnya dia bertanya kepada dirinya sendiri yang blank total. Chanyeol terlihat masih menatap layar I-phone miliknya dengan tatapan kosong. Namja tampan itu seolah berharap Baekhyun-nya akan menelpon lagi dan mengatakan itu tadi hanya candaan. Tapi sungguh sial, tak ada lagi panggilan lainnya yang masuk. Kenyataan ini menampar seorang Park Chanyeol kembali ke alam sadarnya bahwa yang dia dengar tadi bukan hanya sekedar bualan dari kekasih manisnya itu.

"AISHHH FUCK!"

Sesaaat setelah Chanyeol menemukan kembali kesadarannya, dia mengambil kunci mobilnya dengan terburu. Namja jangkung itu memakai kaos hitam dan mengambil jacket berwarna hitam pekat miliknya, lalu memakai sepatu kets secara asal. Fikirannya hanya terfokus kepada namja cantik yang beberapa menit lalu menelponnya. Chanyeol mengendarai mobilnya dengan kecepatan liar seperti biasanya. Chanyeol menggusak rambut putih miliknya dengan kasar sehingga memperlihatkan dahi tegasnya yang membuat semua wanita ingin mengecup dahi perfect itu.

Chanyeol mengendarai mobil mewahnya dengan emosi yang dominan. Fikirannya melayang kepada keputusan Baekhyun untuk meminta putus kepadanya. What the Hell?! Ini bukan lelucon yang pantas dia tertawakan. Karna ini sangat tidak lucu!

Entah karna kecepatan liarnya atau karna rasa cemasnya, Chanyeol sampai di kediaman Byun dengan cepat. Chanyeol menekan bell dengan tidak sabaran. Tidak lama berselang setelah Chanyeol menekan bell rumah tersebut dengan gusar dan seenak jidatnya.

"Ne... nugu?"

Terlihat seorang wanita paruh baya yang menguap dan matanya yang yang mengerjap menahan kantuk. Yahh Ny. Byun terbangun ketika mendengar seseorang menekan bell dengan seenak jidatnya pada jam yang sudah larut. Chanyeol tersenyum kaku kepada ibu dari kekasihnya itu.

"Umma.. mianhae. Aku menganggu pada saat yang tidak tepat.."

Chanyeol merasa tidak enak hati kepada ibu dari kekasihnya itu. Suara berat Chanyeol menyapa pendengaran Ny. Byun. Sontak wanita yang masih terlihat cantik itu tersenyum dan menyuruh Chanyeol untuk masuk.

"Aigoo~ Channie. Masuklah.. Kenapa?"

Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Namja berandalan itu seperti kucing yang dimarahi oleh majikannya ketika mendapat pertanyaan seperti itu dari Umma Baekhyun.

"Baekhyun .. uhmmm apakah dia baik-baik saja umma?"

Ny. Byun mengernyitkan dahinya tanda bingung oleh pertanyaan Chanyeol. Namun sedetik kemudian wanita paruh baya itu mengangguk sambil tersenyum kecil ketika melihat mata Chanyeol yang bergerak gelisah seolah tak ada lagi waktu sampai besok harinya untuk bertemu Baekhyun.

"Ahh umma mengerti.. Carilah Baekhyun di kamarnya ne? Selesaikan pertengkaran kecil kalian."

Ny. Byun terkikik geli melihat Chanyeol yang hanya mengangguk kecil. Kemudian Chanyeol melangkah dengan tergesa mencari kekasih cantiknya setelah Ny. Byun kembali ke kamarnya.