One Night ~ Prologue

28.3K 121 2
                                    

Aku mengerjapkan mata yang terasa berat. Sekujur tubuhku terasa pegal dan kaku. Namun, mengingat aktifitas semalam yang ku lakukan, aku merasa ada ribuan kupu-kupu yang melayang dalam perut. Semalam adalah malam yang sangat menakjubkan dan sangat aku tunggu-tunggu.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, ketika kulihat jam digital yang berada di nakas samping tempat tidur. Perlahan kugerakan lengan kekar yang melingkari pinggangku, aku tak mau membangunkan lelaki yang tengah tertidur pulas di sampingku ini.

Wajahnya begitu tampan dan damai, terdengar dengkuran halus dari bibirnya yang seksi. Bibir yang semalam menari-nari di setiap inci bibir dan tubuhku. Tidak, aku tidak menyesal telah melakukannya. Kurasa telah cukup dengan mengulanginya berkali-kali semalaman sampai aku merasakan bagaimana tubuh ini mengkerut seperti jelly. Tapi pagi ini aku merasa hangat dan merasa dilahirkan kembali ke dunia ini.

Ketika kaki ku menginjakan kelantai yang dingin, tubuh bawahku terasa perih. Tapi tak apa, dibanding pada akhirnya. Perlahan aku memungut gaun unguku dan underwear yang tergeletak di lantai. Sebelum aku membersihkan diriku, aku menolehkan ke arah pria tampan yang tertidur itu. Tak tampak ia akan segera bangun, lalu aku mencondongkan tubuhku dan mengecup sudut bibirnya yang terlihat menggoda. Ia menggeliat sedikit lalu meneruskan tidurnya yang susah untuk diakhiri.

Aku pun berjinjit menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual pagi. Dan setelah semuanya selesai, ku keluarkan lipstik dari cluth bag emasku dan meninggalkan pesan untuk lelaki tampan itu di kaca wastafel yang lebar.

Thanks for everything

XOXO

Posisi lelaki tampan itu tak banyak berubah, tetap terbaring terlentang dengan selimut yang menutupi sebagian tubuh bawahnya, hingga dada bidang yang semalam terasa hangat itu terekspos. Sebenarnya aku masih ingin menenggelamkan diriku pada dada bidangnya itu, namun aku tak bisa. Lalu ku kumpulkan seluruh pakaiannya yang tergeletak di lantai dan melipat kemudian menyimpannya di kursi kecil dekat meja rias. Aku pun segera bergegas meninggalkan kamar dan menutup semua kenangan indah antara aku dan dia tadi malam.

One NightWhere stories live. Discover now