2. Two Coldest People

1.7K 123 6
                                    

Keisha POV

Aku masih menunggu Naya mengantar makanan disini. Dari sini pun aku dapat melihat Thaufiq dan Akbar berjalan menuju kantin dengan teman-temannya yang lain.

"Hai Kei"sapa Akbar.

Aku hanya melihatnya datar tidak membalas. Dan aku melihat lagi bahwa temannya sedang menatapku dengan tajam.

"Yah tatap-tatapan lagi"kata Akbar

Teman-teman yang lainnya hanya menatap sambil berbisik dan salah satunya bertanya.

"Eh bar ini siapa?" Tanyanya

"Ini anak baru dikelas gua sama Thaufiq kenalin nih namanya Keisha."katanya sambil memperkenalkanku kepada teman-temannya yang lain.

Aku tidak menghiraukannya. Dan akhirnya Naya datang membawa 2 mangkok bakso. Dia duduk disebelahku dengan pandangan bertanya.

"Ini ada apa Kei?"tanyanya

"Gak tau ini ada yang sok kenal."kataku acuh

Aku melihat Thaufiq melihatku tidak setuju. Dan melihatnya sedang dibisikan sesuatu oleh Akbar setelah itu mereka langsung duduk di meja kantin yang lain.

"Kei, tadi kamu diapain dengan mereka?" Tanya Naya kepadaku dengan tatapan menyelidik. Sedangkan aku mengangkat bahu ku tanda tidak peduli.

"Lo bohong deh. Jelas-jelas wajah Thaufiq berubah jadi galak sekarang."

Aku tak peduli dan lebih memilih memakan bakso.

"Kasih tau gue, lo diapan sama mereka Kei?"tanya Naya lagi.

Aku tetap memakan bakso tak menghiruakan Naya.

"Lo di-"

"Gue gak ada masalah apa-apa sama mereka Nay."jawabku dengan nada tenang yang dingin dan wajah datar.

Naya mengangguk mengerti, sepertinya dia tersinggung karena aku bicara sedatar itu kepadanya.

"Gue ke kelas duluan." Ujar ku sambil bangkit berdiri dari tempat duduk.

Ku tinggalkan Naya sendirian di kantin. Sekilas aku melihat Taufiq yang sedaritadi menatapku tajam. Mungkin, dia juga mendengarkan pembicaraanku dengan Naya. Who knows?

Aku berjalan menuju ke kelas dengan menghiraukan tatapan orang-orang terhadapku.

Aku akhirnya sampai dikelas ini. Aku berjalan menuju tempat duduk. Tepat sekali dengan bunyi bel tanda istirahat telah selesai.

•••

Aku melihat Naya sudah kembali duduk disebelahku. Aku ingin meminta maaf denganya karena tadi. Tapi sepertinya tidak perlu karena dia masih menyapaku seakan tidak terjadi apa-apa.

Didepan kelas aku melihat Thaufiq dan Akbar memasuki kelas. Akbar menyapaku dengan senyum manisnya tapi aku menghiraukannya.

Sedangkan aku melihat Thaufiq melihatku dengan tatapan tajamnya lagi. Aku hanya memandangnya sebentar kemudian menghadap Naya yang duduk disebelahku.

Naya hanya tersenyum melihatku. Tepat saat aku ingin mengatakan sesuatu Bu Nita masuk ke kelas.

"Baiklah anak-anak sekarang kita akan mempelajari materi selanjutnya."kata Bu Nita membuka kelas hari ini.

Aku memperhatikan materi matematika yang diajarkan olehnya. Dan aku merasa seperti ada yang memperhatikanku lagi.

Aku segera mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas.

Two Coldest PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang